Kami yakin Anda pasti akan merasa kesal sekali saat melihat air bisa memasuki rumah di tengah-tengah kondisi hujan yang begitu lebat, kan? Kondisi udara di waktu hujan yang sangat dingin ditambah dengan air hujan yang tidak berhenti menetes dari atap menyempurnakaan penderitaan Anda. Bagaimana tidak kesal dan jengkel sendiri coba? Sebab air hujan tersebut benar-benar tidak Anda harapkan akan bocor di interior rumah serta mengakibatkan timbulnya masalah baru. Bahkan Anda juga sudah yakin atap rumah tersebut tak akan bocor karena telah dibangun dengan baik dan benar.
Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Ketika hari sedang hujan, atap rumah tersebut malah bocor. Ada tetesan air hujan yang memasuki rumah Anda melalui titik kebocoran yang terjadi. Masalah ini tentu merugikan Anda sekeluarga sebagai penghuni rumah. Kebocoran yang menimpa rumah Anda menyebabkan suasana rumah menjadi tidak nyaman. Daripada Anda mengomel sendiri yang tidak ada artinya, kami sarankan untuk memperbaiki masalah kebocoran atap tersebut. Kalau mau, Anda bahkan bisa mencoba untuk memperbaikinya sendiri. Mudah banget kok sebenarnya.
Untuk mengatasi atap rumah yang bocor tersebut, perbaikannya harus dilakukan sesuai dengan sumber masalahnya. Perlu Anda ketahui, kasus kebocoran pada atap umumnya disebabkan oleh 3 faktor utama yaitu kerusakan pada nok, genteng yang pecah, atau talang air yang sudah rusak. Kami rekomendasikan Anda dapat berkonsentrasi ke bagian-bagian atap tersebut saat melakukan perbaikan terhadap masalah kebocoran atap ini. Anda bisa melakukan perbaikan dengan tepat supaya air hujan bisa mengalir dengan lancar di atasnya. Silakan Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini!
Nok Atas Pegangan Genteng
Genteng tanah liat serta genteng keramik khususnya harus dilengkapi dengan nok sebagai pegangan dan penyambung genteng tersebut. Kebocoran pada bagian nok biasanya disebabkan oleh buruknya kualitas adukan semen yang digunakan sebagai pegangan genteng (nok). Lapisan nok yang sudah mulai retak ini tentu tak akan kuat menyangga genteng tersebut sehingga posisinya mudah goyah dan berubah-ubah. Akibatnya kebocoran pada atap pun tidak bisa dihindari. Solusi satu-satunya yang dapat Anda kerjakan yaitu mengganti lapisan nok tersebut dengan lapisan baru yang lebih kuat.
Genteng yang Retak atau Pecah
Penyebab kebocoran yang kedua adalah retak/pecahnya genteng rumah Anda. Beberapa bahan atap rumah memang mudah pecah. Misalnya seperti genteng yang terbuat dari tanah liat atau keramik yang lebih gampang pecah daripada atap logam. Adanya plafon mempersulit Anda untuk memantau dengan seksama kondisi atap tersebut. Alhasil Anda pun tidak menyadari jika banyak genteng yang rusak. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus mengganti genteng yang telah rusak dengan genteng baru. Biar Anda tidak kesulitan menemukan genteng yang sama, bawalah sampel genteng dari rumah.
Kerusakan pada Talang Air
Karena letaknya yang berada di ujung aliran air, maka talang pun kerap tertimpa tekanan air yang cukup deras. Efek sampingnya yaitu talang air ini rawan sekali mengalami keretakan serta bocor. Begitu pula dengan sambungan antar-talang yang juga sering kali memunculkan masalah kebocoran. Selain itu, pemasangan pipa paralon sebagai lubang pembuangan dan penyemenan yang kurang sempurna juga dapat mengakibatkan air hujan yang seharusnya mengalir lewat lubang pipa paralon tadi, tetapi justru merembes turun melalui permukaan luarnya. Akibatnya kebocoran pun tak terelakkan lagi.
Untuk memperbaiki kebocoran pada bagian talang air ini, Anda perlu mengetahui sumber kebocorannya terlebih dahulu. Kasus keretakan yang ukurannya cukup besar bisa Anda perbaiki memakai batuband. Sementara untuk retak kecil/rambut, gunakan polyester mesh. Selanjutnya bersihkan talang air tadi dari debu dan kotoran yang menempel. Kemudian lapisi talang dengan bonding agent yang berfungsi sebagai pengikat semen dan debu, sekaligus menjadi lapisan dasar waterproofing. Sebagai langkah yang terakhir ialah terapkan waterproofing sebagai pelindung talang air serta mencegahnya dari kebocoran.