Salah satu ritual penting saat kita ingin menempelkan wallpaper baru adalah melepaskan wallpaper lama terlebih dahulu. Penempelan wallpaper baru ini tidak bisa seenaknya ditumpuk begitu saja di atas wallpaper lama karena akan mengakibatkan daya rekatnya menjadi lemah dan hasilnya pun kurang rapi. Sebenarnya, ada bermacam-macam cara untuk melepaskan wallpaper lama ini. Anda bisa memilih cara mana yang akan dipakai dengan menyesuaikannya menurut kondisi dinding dan jenis wallpaper yang digunakan.
Adapun wallpaper biasanya dipasang di dinding semen dan dinding semen yang dilapisi gips untuk meratakan permukaannya. Karakteristik dinding semen memiliki permukaan yang lebih dingin dan lebih halus. Sementara itu, dinding yang dilapisi gips cenderung mudah rusak apabila tergores pisau. Di beberapa kasus, banyak juga lapisan gips ini ikut terangkat bersama kertas wallpaper. Jika dilihat dari jenisnya, ada dua macam wallpaper yang dijual di pasaran yaitu wallpaper tanpa plester dan wallpaper dengan plester (mirip gambar tempel).
Wallpaper yang telah dilapisi plester, sehingga kita tidak perlu menggunakan lem saat memasangkannya ke dinding, sangat rentan terkena air. Daya rekatnya akan mudah sekali hilang ketika kita mengoleskan air di atas permukaannya. Berikut ini cara-cara yang biasa digunakan oleh Tim Arafuru, antara lain :
SOLUSI PERTAMA
Cara pertama ini terbilang sangat sederhana, namun menuntut Anda untuk telaten mengerjakannya. Pertama-tama, siapkan pisau cutter. Kemudian, kikis kertas wallpaper tersebut dengan teknik yang sama seperti saat kita hendak melepaskan gambar tempel. Ulangi gerakan ini dengan mengikis permukaan wallpaper sedikit demi sedikit. Terakhir, gunakan spons basah untuk mengelupas kertas yang masih menempel dengan kuat.
SOLUSI KEDUA
Cara kedua ini merupakan metode yang paling banyak digunakan karena meskipun terlihat lebih merepotkan dari cara pertama, namun hasilnya lebih bersih. Yap, di sini kita akan menggunakan produk wallpaper remover khusus yang memang sudah banyak tersedia di pasaran. Jika di kota Anda belum ada yang menjual produk ini, Anda bisa menggantinya dengan air hangat yang dicampur cuka.
Gunakan roller cat untuk mengoleskan cairan ini ke seluruh permukaan wallpaper yang ingin dilepas. Lalu, tunggu sekitar 10-30 menit tergantung daya rekat lem yang digunakan untuk menempelkan wallpaper tersebut. Biasanya, semakin lama usia wallpaper maka akan semakin berkurang daya rekatnya. Setelah di beberapa sudut terlihat wallpaper sudah mulai lepas, Anda bisa mengikisnya secara manual untuk mempercepat prosesnya. Untuk kertas yang masih melekat, bisa Anda bersihkan menggunakan spons basah.
SOLUSI KETIGA
Teknik ketiga ini bisa dibilang mirip dengan cara kedua, karena sama-sama menggunakan bantuan air. Hanya saja pada teknik kali ini air yang digunakan sudah diubah dulu menjadi uap air sehingga lebih aman bagi permukaan dinding Anda. Adapun alat yang digunakan berbentuk mirip seperti hotplate yang mampu membuat air tetap mendidih dan bisa dibawa kemana-mana.
Pertama-tama, masukkan air secukupnya ke dalam hotplate dan biarkan hingga mendidih. Sembari menunggu, siapkan anak tangga dan meja tinggi berisi loyang untuk menaruh hotplate ketika sedang tidak dipakai. Ambil hotplate dan mulailah menguapi wallpaper dengan gerakan dari atas ke bawah. Wallpaper yang terkena oleh uap panas ini biasanya akan langsung lepas dengan sendirinya sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan sisa-sisa kertas yang mungkin masih tertinggal. Namun perhatikan, selalu berhati-hatilah saat menerapkan teknik ini karena Anda berhadapan dengan panas.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!