Cara Menambal Genteng yang Bocor, 3 Pelapis Genteng agar Tak Bocor Lagi

Musim hujan sudah tiba. Itu tandanya Anda harus mempersiapkan rumah untuk menghadapi guyuran hujan yang deras. Salah satu masalah yang klasik apalagi kalau bukan genteng bocor. Pada dasarnya, semua jenis-jenis genteng rumah bisa mengalami bocor. Adanya lubang pada permukaan atap menjadi pemicu utamanya. Hal ini bisa disebabkan oleh susunan genteng yang berantakan akibat tertiup angin sehingga terbentuk celah di antara susunannya. Cara memperbaikinya pun mudah sekali, Anda tinggal mengatur lagi susunan genteng tersebut sedemikian rupa agar rapi seperti sedia kala.

Namun masalah serius muncul manakala kebocoran pada genteng dikarenakan keretakan. Alih-alih menggantinya dengan yang baru dan akan menghabiskan banyak biaya, Anda bisa menambalnya kembali. Tidak percaya? Ikuti panduan dari arafuru.com di bawah ini!

Cara I : Menambal Genteng dengan Styrofoam

Anda mempunyai styrofoam bekas yang sudah tidak dipakai lagi? Daripada membuang begitu saja, Anda bisa mengolahnya menjadi pasta penambal genteng. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain styrofoam, bensin, kaleng, ampelas, dan kuas.

Pertama, sediakanlah kaleng berukuran cukup besar sebagai tempat pembuatan pasta penambal genteng ini. Kedua, potonglah styrofoam hingga kecil-kecil dan masukkan ke kaleng tadi. Ketiga, tuangkan bensin secukupnya ke dalam kaleng. Bensin berfungsi untuk mengubah wujud styrofoam dari padat menjadi encer. Jangan lupa aduk campuran tersebut sampai styrofoam benar-benar encer.

Keempat, haluskanlah permukaan genteng dengan ampelas sehingga pori-porinya lebih terbuka. Hal ini memungkinkan pasta styrofoam akan menempel kuat ke genteng. Kelima, gunakan kuas untuk mengoleskan pasta perekat styrofoam tepat pada bagian genteng yang retak. Sayangnya metode pertama ini hanya mampu menutupi lubang di genteng selama 2-3 bulan saja.

Cara II : Menambal Genteng dengan Semen

Penambalan genteng yang bocor juga bisa menggunakan semen. Bahkan semen mampu merapatkan keretakan hingga mencapai 2-3 tahun. Semen putih diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik daripada semen biasa.

Untuk menambal genteng yang berlubang memakai semen, Anda memerlukan alat dan bahan berupa semen putih, air, scrap, kaleng, dan ampelas. Mulailah dengan membuat adukan perekat yang terdiri dari semen dan air dengan perbandingan sesuai petunjuk pada kemasan semen. Kemudian aduk adonan tersebut supaya tercampur rata.

Bersihkan permukaan genteng yang akan ditambal dengan cara mengampelasnya. Setelah itu, aplikasikan adukan semen pada genteng yang bocor tadi. Pastikan genteng benar-benar tertutupi secara menyeluruh.

Cara III : Menambal Genteng dengan Waterproof

Waterproofing merupakan bahan pelapis anti-bocor yang berbentuk cair. Saat ini, waterproofing umum digunakan sebagai pelapis genteng untuk melindunginya dari terik matahari, air hujan, dan cuaca ekstrim lainnya. Pemakaian bahan ini pun sangat gampang dengan tingkat ketahanan sampai lebih dari 5 tahun. Kabar baik lainnya harga waterproofing di pasaran cukup terjangkau sekitar Rp50-100 ribuan/kaleng ukuran 1 kg.

Tata cara penggunaan waterproofing untuk menambal genteng yang bocor yaitu bukalah penutup kaleng waterproofing tersebut, lalu aduk sebentar biar komposisi di dalamnya tercampur rata kembali. Beralih ke genteng, ampelas permukaan genteng yang bocor terutama pada bagian yang mengalami keretakan. Berikutnya pakailah kuas untuk mengaplikasikan cairan waterproofing ke permukaan genteng. Saran kami sebaiknya penerapan lapisan waterproof cukup tipis saja agar keindahan genteng tetap terjaga.

Memang benar, proses penambalan genteng rumah yang bocor dapat dilakukan dengan sangat mudah. Walaupun menggantinya dengan yang baru cenderung lebih praktis, hitung-hitung Anda bisa mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Tetapi ingat menambal genteng hanya dapat dikerjakan apabila ukuran lubang atau keretakan tidak lebih dari 30 persen. Jadi, selamat mencoba dan semoga Anda berhasil!