Jenis-jenis Paku Bangunan dan Kegunaannya, Namanya Unik-unik Loh

Paku adalah benda bulat panjang dari logam besi yang berkepala dan memiliki ujung yang runcing. Pada dasarnya, paku berfungsi untuk melekatkan suatu material dengan material lainnya. Dalam penggunaannya, paku akan ditancapkan menembus ke dalam material memakai palu atau nail gun sehingga tercengkeram. Gaya yang bekerja pada proses ini yaitu gaya gesek pada arah vertikal dan gaya tegangan pada arah diagonal.

Jenis-jenis Paku Menurut Bentuk

Berdasarkan bentuknya, ada 8 (delapan) macam paku di antaranya :

1. Round Wire Nail

Round wire nail merupakan paku yang paling umum digunakan pada pekerjaan pembangunan. Bahkan Anda pun bisa gampang menemukannya di toko bangunan dengan ukuran yang bermacam-macam. Karakteristik utama dari paku ini ialah penampangnya yang berbentuk bundar. Hati-hati saat menerapkannya karena pukulan yang terlalu keras dapat menyebabkan material yang dipaku akan patah.

2. Oval Wire Nail

Oval wire nail memiliki penampang yang berbentuk elips. Sama seperti round wire nail, pemakaian paku ini juga mudah sekali. Cukup dengan mengetuknya memakai martil atau menembakkannya menggunakan nail gun, langsung deh paku oval ini terpasang di bidang material yang dikehendaki. Sayangnya oval wire nail jarang digunakan pada proyek-proyek pembangunan di Indonesia.

3. Lost Head Nail

Sesuai penamaannya, lost head nail mempunyai bagian kepala yang mudah dihilangkan. Jadi ini merupakan paku yang paling ideal digunakan ketika suatu waktu Anda perlu menyembunyikan kepala paku dengan alasan tertentu, supaya rapi misalnya. Jika mau, Anda juga bisa menanamkan lost head nail ini hingga melesak masuk ke dalam material.

4. Panel Pin Nail

Jenis paku yang selanjutnya adalah panel pin. Panel pin biasanya digunakan untuk sekadar memperkuat suatu ikatan material agar lebih erat. Dalam penerapannya, paku panel pin diaplikasikan dengan menggunakan lem kayu.

5. Sprig/Setangkai Nail

Paku sprig biasa disebut pula sebagai setangkai. Uniknya, paku ini sama sekali tidak dilengkapi dengan bagian kepala sebagaimana umumnya desain paku. Kebanyakan orang memanfaatakn paku sprig untuk memperbaiki kusen atau bingkai. Paku ini ditempelkan sedemikian rupa pada tepi bingkai sehingga dapat menahan kaca yang terpasang di depannya.

6. Annulus Nail

Annulus nail ialah paku yang mempunyai semacam gigi kuku pada bagian batangnya. Fungsi dari gigi kuku ini yakni sebagai penguat tempelan dari paku tersebut. Itu sebabnya, penggunaan paku annulus paling banyak dipakai dalam perbaikan kayu lapis.

7. Hardboard Pin Nail

Ragam paku yang nomor ketujuh berupa hardboard pin nail. Hardboard pin nail ini mempunyai bagian kepala yang berbentuk berlian yang posisinya agak tersembunyi. Mayoritas para pekerja menggunakannya untuk memasang material berupa papan keras (hardboard).

8. Tack Nail

Tack nail didesain dengan bentuk yang mungil dan ukurannya cukup kecil. Lumrahnya paku ini dipakai untuk menempelkan material tekstil. Misalnya saat Anda berniat memperbaiki kain pelapis pada sofa, gunakan saja tack nail supaya hasilnya kelihatan rapi.

Jenis-jenis Paku Menurut Peruntukkan

Sementara itu, pembagian paku berdasarkan peruntukkannya terdiri atas :

1. Paku Beton

Paku yang biasanya digunakan untuk melubangi permukaan beton disebut paku beton. Paku ini memiliki bentuk yang kuat dan besar sehingga mampu menembus kokohnya dinding beton. Ada dua macam paku beton yaitu paku putih dan paku hitam. Paku beton putih mempunyai ukuran 2,5-12,5 cm, sedangkan paku beton hitam berukuran 3-7 cm.

2. Paku Seng

Paku seng seringkali dipakai untuk merekatkan lembaran-lembaran seng ke reng. Kebanyakan paku seng memiliki bagian kepala yang lebar sehingga banyak orang yang menamakannya paku payung. Di pasaran, paku seng tersedia dalam ukuran yang berkisar antara 1-10 cm.

3. Paku Kayu

Untuk menyambungnya material-material yang terbuat dari kayu, Anda bisa mengandalkan paku kayu. Selain dibutuhkan dalam proses pendirian bangunan, paku kayu kerap sekali dipakai oleh para perajin kayu dalam membuat karyanya. Panjang paku kayu mulai dari 2 cm sampai dengan 10 cm.