3 Perbandingan Antara Akrilik dan Kaca Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang

Ada banyak sekali orang yang masih beranggapan kalau akrilik sama dengan kaca. Padahal pendapat ini sangatlah keliru. Perlu Anda ketahui, akrilik sama sekali bukan kaca, melainkan plastik. Oleh karena itu, bobot akrilik pun lebih ringan dibandingkan dengan kaca. Selain itu, akrilik juga mempunyai sifat elastis yang membuatnya lebih tahan terhadap benturan dan tidak gampang pecah. Hal inilah yang menjadi kelebihan utama akrilik dibandingkan material kaca yang bersifat getas.

Jika Anda masih belum percaya kalau akrilik bukanlah kaca, Anda bisa mengujinya melalui metode pemanasan. Cobalah memanaskan akrilik dan kaca di atas api, lalu perhatikan apa yang selanjutnya terjadi. Pada saat dikenai api, bahan akrilik lambat laun akan meleleh hingga akhirnya mencair. Persis seperti plastik. Berbeda dengan kaca yang membutuhkan suhu tinggi sekali untuk mencairkannya. Biasanya sebelum memasuki tahap pencairan, kaca akan melalui proses peretakan terlebih dahulu.

AKRILIK

Akrilik adalah salah satu jenis plastik tepatnya PMMA (Polymethyl Methacrylate). Karakteristik utama dari PMMA yaitu transparan dan mencair bila dipanaskan. Dalam pemanfaatannya, akrilik paling banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesori untuk keperluan dekorasi. Keistimewaannya dengan tidak terlalu banyak menyerap sinar matahari membuat faktor ketebalan akrilik tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat transparannya.

KACA

Sama seperti akrilik, kaca juga sering digunakan untuk membuat suatu aksen dekoratif. Kaca terbuat dari silika (SiO2) dan fluks soda (Na2O), serta bahan stabilisator seperti tanah liat kapur (CaO), magnesia (MaO), dan alumina (Al2O2). Kaca tampak bening karena atom-atom penyusunnya tidak membentuk ikatan yang beraturan. Nilai koefisien muat yang dimiliki kaca juga rendah sehingga membuatnya dapat ditembus sinar infrared dan sinar ultraviolet.

PERBANDINGAN

Jika kita membandingkan antara kaca dengan akrilik sebagai bahan bangunan, maka kami bisa menarik kesimpulan kalau akrilik lebih unggul daripada kaca. Alasan-alasannya adalah sebagai berikut :

  1. Pekerjaan Memakai Akrilik Lebih Mudah

Akrilik mempunyai sifat yang elastis sehingga membuatnya lebih gampang dibentuk ulang daripada kaca. Anda bisa menekuk, membengkokkan, memotong, atau mengelem akrilik dengan cukup mudah. Di sisi lain, kaca mempunyai sifat negatif yaitu sangat getas. Kesalahan sedikit saja yang dilakukan pada saat mengolah kaca akan menimbulkan keretakan sampai kaca menjadi pecah berkeping-keping.

  1. Bobot yang Dimiliki Akrilik Lebih Ringan

Akrilik merupakan plastik PMMA. Jadi Anda jangan heran kalau bobotnya pun lebih ringan dibandingkan dengan kaca. Bahkan selisih bobot ini bisa mencapai sepatuhnya lho. Perlu diketahui, tingkat kepadatan akrilik berkisar antara 1150-1190 kg/m3. Sedangkan tingkat kepadatan kaca sendiri sekitar 2400-2800 kg/m3. Hal ini membuat biaya angkut akrilik lebih murah dan lebih mudah dilaksanakan karena tidak memiliki risiko tinggi.

  1. Akrilik Mempunyai Kekuatan Lebih Baik

Kendati akrilik mempunyai bobot yang lebih ringan ketimbang kaca, ternyata kekuatan yang dimilikinya jauh lebih baik. Akrilik merupakan salah satu material transparan yang bersifat antipecah. Keunggulan dari akrilik ini pula yang membuatnya banyak dijadikan pilihan sebagai bahan baku jendela kaca selam serta dinding akuarium raksasa. Akrilik akan tetap terlihat bening meskipun ketebalannya semakin bertambah.