Pada dasarnya, lantai kayu adalah lantai yang terbuat dari bahan baku berupa kayu. Kenyataannya tidak hanya kayu solid saja yang bisa dipakai untuk membuat lantai kayu, melainkan kayu jenis HDF (High Density Fiberboard) pun dapat diolah menjadi material penutup lantai bangunan ini. Dibandingkan dengan bahan lantai yang lainnya, lantai kayu dinilai relatif lebih aman khususnya untuk anak-anak dan orang tua. Sehingga lantai ini kini semakin banyak dipakai di dalam rumah-rumah di Indonesia.
Perlu Anda ketahui, lantai kayu umumnya mampu bertahan hingga lebih dari 30 tahun apabila dirawat dengan baik dan benar tentunya. Dalam masa pemakaian tersebut, kerusakan yang timbul di permukaan lantai bisa diperbaiki melalui proses finishing ulang. Walaupun lantai kayu mempunyai kualitas yang patut diperhitungkan, tetapi masih jarang warga Indonesia yang mau menggunakannya. Hal ini dikarenakan harga lantai ini umumnya cukup mahal jika dibandingkan dengan lantai keramik.
Untuk meningkatkan daya tarik lantai kayu sekaligus daya beli masyarakat, pihak produsen terus melakukan inovasi terhadap produk-produk buatannya. Salah satu langkah yang nyata adalah membuat lantai kayu menggunakan bahan baku alternatif sehingga biaya produksinya bisa ditekan semaksimal mungkin tanpa mengurangi kualitas dari produk tersebut secara signifikan. Alhasil, harga lantai kayu pun kini sudah terbilang cukup terjangkau. Inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong naiknya peminat lantai kayu.
Berdasarkan bahan baku berupa kayu yang digunakannya, setidaknya ada tiga jenis lantai kayu antara lain lantai kayu solid, lantai kayu solid enginered, dan lantai kayu laminated.
Lantai Kayu Solid
Lantai kayu solid adalah lantai yang terbuat dari kayu utuh. Jenis kayu yang digunakan biasanya mempunyai sifat kuat dan keras serta memiliki susunan serat yang indah. Misalnya yaitu kayu jati, kayu merbau, kayu ulin, kayu kempas, dan kayu sonokeling. Dalam pembuatannya, kayu yang masih berbentuk log diolah menggunakan mesin-mesin khusus untuk memotong dan membentuknya menjadi sebuah lantai. Rangkaian proses ini dimulai dengan membelah kayu log membentuk papan, lalu memotongnya menjadi kotak-kotak dengan ukuran tertentu.
Lantai Kayu Solid Enginered
Dinamakan solid enginered karena lantai kayu ini terbuat dari perpaduan antara kayu solid dan kayu olahan. Meskipun begitu, lantai ini dibuat dengan bentuk, ukuran, dan finishing yang sama seperti lantai kayu solid. Perbedaannya yaitu pada bagian atas lantai ini berupa kayu solid setebal 3-5 mm dan lapisan di bawahnya berupa kayu yang tidak terlalu kuat atau keras. Inilah yang menyebabkan harga lantai kayu solid enginered lebih murah.
Lantai Kayu Laminate
Sesuai namanya, lantai ini terbuat dari kayu laminasi atau HDF (High Density Fiberboard). Perlu diketahui, HDF adalah papan yang dibikin dari serbuk kayu halus yang diberi lem kemudian ditekan memakai mesin press. Biasanya setiap ubin lantai kayu laminate tersusun atas empat lapisan yaitu lapisan melamin, lapisan HDF, lapisan dekoratif, dan lapisan film transparan.