Istilah keramik pada dasarnya mengacu pada semua benda yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk sedemikian rupa, lalu dikeraskan menggunakan metode pemanasan. Biasanya keramik digunakan sebagai aksesori. Sedangkan sebagai bahan bangunan, keramik sering dimanfaatkan untuk melapisi lantai dan dinding.
Jika dibandingkan dengan material penutup lantai lainnya, keramik memiliki harga yang sangat murah. Cukup dengan modal sekitar Rp 30-50 ribu Anda sudah bisa mendapatkan lantai keramik yang berkualitas baik. Bandingkan dengan harga granit yang paling rendah adalah Rp 150 ribu/box atau marmer yang mencapai lebih dari Rp 500 ribu. Selain itu, keramik juga mempunyai pilihan ragam yang begitu banyak.
TIPE
Berdasarkan tipenya, keramik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu keramik glazed dan keramik unglazed.
- Keramik glazed adalah keramik yang diberi lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini yang membentuk warna dan motif keramik sehingga tampak menarik. Keramik glazed sangat mudah dijumpai di pasar Indonesia.
- Keramik unglazed adalah keramik yang tidak dilengkapi dengan lapisan glazur. Corak yang terdapat di permukaan keramik ini dibentuk secara langsung oleh pengrajin dalam proses pembuatannya. Keramik unglazed umumnya berukuran lebih tebal dan lebih kokoh.
SIFAT
Ada empat jenis keramik menurut sifatnya dalam menyerap air dan tingkat kerapatan pori-pori yang dimilikinya.
- Keramik jenis pertama mempunyai daya serap air lebih dari 7% sehingga hanya cocok digunakan untuk interior. Hindari memasang keramik ini di eksterior sebab tidak tahan terhadap perubahan suhu secara ekstrem.
- Keramik jenis kedua memiliki kemampuan dalam menyerap air berkisar antara 3-7%. Adapun kualitas yang dimiliki oleh keramik ini tidak jauh berbeda dengan keramik jenis pertama. Jadi jangan pernah memasangnya di area eksterior.
- Keramik jenis ketiga mempunyai daya penyerapan air di kisaran 0,5-3% sehingga membuatnya bisa diaplikasikan di interior dan eksterior asalkan tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
- Keramik jenis keempat memiliki kemampuan serap air yang kurang dari 0,5%. Anda bisa menerapkan keramik ini di lingkungan eksterior dengan tenang, bahkan di area yang sering tertimpa sinar matahari.
PEMBUATAN
Jika ditinjau menurut proses pembuatannya, terdapat dua jenis keramik yaitu keramik monocottura dan keramik bicottura.
- Keramik monocottura merupakan keramik yang dibuat melalui pembakaran sebanyak satu kali. Hal ini membuat kualitasnya dapat dipertahankan. Keramik ini sangat bagus dijadikan sebagai bahan penutup lantai dan dinding ruangan.
- Keramik bicottura merupakan keramik yang dibuat melalui pembakaran sebanyak dua kali. Pembakaran pertama bertujuan untuk mengeraskan bagian bawahnya. Sedangkan pembakaran kedua berfungsi untuk mengaplikasikan lapisan glazur. Keramik bicottura cocoknya hanya dipakai untuk menutupi dinding ruangan.
PERMUKAAN
Sementara itu bila ditinjau berdasarkan karakteristik permukaannya, terdapat 3 jenis keramik yakni keramik mengkilap, keramik doff, dan keramik bertekstur.
- Keramik mengkilap/licin ialah keramik yang tampak mengkilap saat terkena cahaya karena teksturnya licin. Kesan mengkilap ini mampu membuatnya terlihat mewah. Keramik jenis ini biasanya diaplikasikan di dinding atau lantai yang selalu kering.
- Keramik doff ialah keramik yang tidak terlihat kinclong ketika tertimpa cahaya. Hal ini menimbulkan kesan tegas pada keramik tersebut. Keramik doff paling banyak diterapkan untuk menciptakan desain minimalis.
- Keramik bertekstur ialah keramik yang permukaannya terasa kasar dan tidak licin. Keramik ini bagusnya dipasang di lantai kamar mandi, teras, dan area terbuka. Berkat teksturnya yang kasar membuat Anda tidak gampang terpeleset saat memijak di atas keramik ini.
KUALITAS
Nah, keramik menurut kualitasnya ada tiga jenis yaitu keramik KW1, keramik KW2, dan keramik KW3. Keramik KW1 tentu saja memiliki kualitas yang paling bagus. Dikatakan demikian karena keramik ini mempunyai sudut yang benar-benar siku. Kalau pun ada perbedaan ukuran antara masing-masing kepingnya, maksimal perbedaannya tidak lebih dari 1 mm. Hal ini membuatnya begitu istimewa karena mampu menghasilkan deretan keramik yang rapi dan warnanya pun sama persis.
Berbeda dengan keramik KW2, keramik ini mempunyai bentuk dengan sudut yang tidak terlalu presisi. Perbedaan ukuran antar kepingnya bisa mencapai 2 mm. Bahkan kerap ditemukan pula ada bagian yang melengkung. Namun soal kualitas warna, keramik KW2 mempunyai mutu warna yang sama dengan keramik KW1. Sedangkan keramik KW3 adalah keramik yang kualitasnya paling rendah. Keramik ini cocok dipakai untuk menampilkan gaya rustic atau penutup lantai/dinding yang tidak begitu penting.
BODI
Jika Anda amati secara seksama, keramik juga mempunyai variasi pada warna bodinya. Ada keramik yang memiliki warna bodi merah dan ada pula yang bodinya berwarna putih. Perbedaan warna bodi ini disebabkan oleh penggunaan jenis tanah liat yang berbeda. Namun pada dasarnya, warna bodi tersebut tidak mempengaruhi kualitas dari keramik yang dihasilkannya. Faktor warna bodi ini juga tidak begitu penting sebab ketika sudah terpasang tidak akan kelihatan lagi.