Ciri-ciri Pasir yang Bagus untuk Bangunan Beserta Cara Pengujian Mutunya

Pasir dapat digunakan sebagai salah satu material untuk mendirikan bangunan. Biasanya pasir dicampur bersama dengan semen sebagai agregat halus. Pasir akan memperkuat campuran tersebut sehingga strukturnya menjadi lebih kokoh. Penggunaan pasir umumnya diaplikasikan pada saat pemasangan batu bata atau batako. Selain itu, kita juga membutuhkan pasir untuk membuat adukan plesteran guna meratakan permukaan dinding.

Boleh dibilang kalau pasir merupakan material yang begitu penting saat kita ingin membangun rumah. Hampir semua struktur bangunan yang menyusun konstruksi rumah membutuhkan material yang satu ini. Beruntung sekali sebab kini sudah banyak penjual pasir di Indonesia. Kita bisa mendapatkan pasir dengan sangat mudah. Namun tahukah Anda kalau jenis-jenis pasir yang tersedia di pasaran ini berbeda-beda?

Perlu Anda pahami, setiap jenis pasir mempunyai karakteristik dan sifat yang berbeda dari jenis pasir yang lainnya. Ada pasir yang kualitasnya sangat bagus. Namun ada pula pasir yang memiliki kualitas yang tidak terlalu baik. Di sini sebaiknya Anda jangan hanya berpatokan pada harga saja untuk menilai kualitas pasir tersebut. Anda harus benar-benar memahami ciri-ciri pasir yang bagus itu seperti apa sehingga bisa menemukan yang terbaik.

Untungnya pemerintah sudah mengeluarkan standar mutu baku pasir yang baik. Adapun ciri-ciri pasir yang bagus menurut SNI adalah sebagai berikut :

  1. Pasir terdiri dari butiran yang tajam dan keras. Pasir tersebut memiliki indeks kekerasan yang mencapai kurang dari 2,2.
  2. Pasir mempunyai sifat yang kekal. Jika diuji menggunakan Natrium Sulfat, maka bagian yang hancur maksimal 12%. Sementara bila diuji memakai Magnesium Sulfat, maksimal bagian yang hancur 10%.
  3. Pasir tidak memiliki kandungan lumpur hingga lebih dari 5%. Apabila pasir tersebut mengandung lumpur lebih dari 5%, maka pasir wajib dicuci terlebih dahulu.
  4. Pasir tidak mempunyai kandungan bahan organik yang terlalu tinggi. Hal ini disebabkan bahan organik dapat melemahkan kekuatan pasir.
  5. Susunan besar butiran-butiran pasir mempunyai modulus kehalusan yang berkisar antara 1,5-3,8. Butiran pasir tersebut terdiri dari butiran yang beraneka ragam.
  6. Pasir harus mempunyai reaksi negatif terhadap alkali untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi.
  7. Tidak diperbolehkan memakai pasir laut untuk bahan agregat halus beton kecuali atas petunjuk lembaga pemerintah tentang bahan bangunan yang diakui.
  8. Pasir yang berfungsi sebagai agregat halus untuk plesteran dan spesi terapan harus memiliki persyaratan sebagai pasir pasangan.

Cara Menguji Kualitas Pasir

Khususnya bagi Anda yang sedang berencana membeli pasir tidak perlu bingung bagaimana cara memilih pasir yang berkualitas bagus. Pasalnya kami mempunyai trik yang mudah tapi sangat jitu untuk mengetahui mutu dari suatu pasir. Anda hanya perlu mengambil segenggam pasir memakai tangan, lalu lepaskan secara perlahan-lahan. Silakan perhatikan bagaimana gerakan pasir yang terjatuh dari genggaman Anda.

Apabila pasir yang terjatuh dari tangan tetap menggumpal artinya pasir tersebut mempunyai kualitas yang tidak terlalu bagus. Pasir tersebut tetap menggumpal sebab banyak mengandung lumpur, tanah, atau garam. Sedangkan kualitas pasir yang bagus ditandai dari jatuhannya yang bertebaran, terpecah-pecah, dan tidak menggumpal ketika lepas dari genggaman tangan. Anda sebaiknya membeli pasir yang seperti ini.