Tahukah Anda terdapat bermacam-macam admixture yang biasanya ditambahkan pada campuran adukan beton. Tujuan dari penambahan ini adalah untuk mengubah sifat dan karakteristik beton tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki. Oleh karena itu, penambahan admixture cenderung tidak menyebabkan perubahan komposisi berat-volume beton secara langsung.
Pemakaian admixture pada beton wajib memperhatikan petunjuk manual dalam produk dagang tersebut. Selain itu, penggunaan bahan tambahan ini juga harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials), dan ACI (American Concrete Institute). Perlu diketahui, spesifikasi bahan tambahan yang dicampurkan pada beton diatur di dalam SK SNI S-18-1990-03.
Admixture adalah bahan tambahan pada beton yang memiliki sifat kimiawi. Sedangkan untuk bahan tambahan campuran yang bersifat mineral pernah dibahas secara lengkap di sini. Setidaknya ada 7 macam tipe admixture di antaranya water-reducing admixture, retarding admixture, accelerating admixture, water reducing and retarding admixture, water reducing and accelerating admixture, water reducing high range admixture, serta water reducing high range retarding admixture.
Berikut ini penjelasan macam-macam admixture pada beton dari Arafuru selengkapnya!
1. Water-Reducing Admixture
Sesuai namanya, Water-Reducing Admixtures berguna mengurangi kebutuhan air pada pembuatan campuran beton. Tujuannya antara lain untuk meningkatkan workability, memperbesar kekuatan tekan, dan menghemat anggaran biaya pembuatan beton. Peningkatan kualitas beton memungkinkan Anda bisa mengurangi kebutuhan semen untuk menghasilkan beton dengan kualitas yang sama seperti beton tanpa WRA.
2. Retarding Admixture
Retarding admixture adalah bahan tambahan yang berfungsi untuk memperlambat proses pengikatan beton dan memperpanjang waktu pemadatannya. Oleh sebab itu, bahan tambahan kimiawi ini seringkali digunakan saat musim kemarau. Dengan penambahan admixture ini, struktur beton yang dibuat dapat mengering secara perlahan dan sempurna.
3. Accelerating Admixture
Admixture jenis yang ketiga ialah accelerating admixture. Fungsi utama dari bahan tambahan ini tentu sebagai pemercepat terjadinya pengikatan dan pengembangan kekuatan beton. Jadi, dengan menambahkan accelerating admixture ke dalam adukan, beton pun bakal mengering dalam waktu yang lebih singkat. Dosis maksimal dari accelerating admixture yang ditambahkan ke adukan yaitu 2 persen daripada berat total semen.
4. Water Reducing and Retarding Admixture
Admixture yang memiliki peranan untuk mengurangi kebutuhan air sekaligus memperlambat proses pengerasan beton disebut Water-Reducing and Retarding Admixture. Penambahan bahan ini juga memungkinkan penghematan terhadap kebutuhan semen. Karena berwujud cair, Water-Reducing and Retarding Admixture dihitung juga sebagai komposisi kebutuhan air pada suatu adukan beton.
5. Water Reducing and Accelerating Admixture
Kebalikan dari bahan tambahan sebelumnya, Water Reducing and Accelerating Admixture bertujuan untuk mengurangi jumlah kebutuhan air dan mempercepat terjadinya pengerasan pada beton. Hasilnya beton pun menjadi cepat kering dengan kandungan kadar air yang rendah, namun tetap workable. Selain itu, admixture ini juga mampu membentuk beton yang mempunyai kekuatan terhadap gaya tekan yang lebih besar.
6. Water Reducing, High Range Admixture
Pada dasarnya Water Reducing, High Range Admixture merupakan bahan tambahan kimia yang dipakai untuk mengurangi kebutuhan air guna menciptakan beton dengan konsistensi tertentu. Pengurangan jumlah kebutuhan air yang cukup tinggi diharapkan dapat memperkuat struktur beton karena mengandung sedikit air namun tetap mudah dibuat. Dosis Water Reducing, High Range Admixture yang dianjurkan berkisar antara 1-2 persen dibandingkan dengan berat semen.
7. Water Reducing, High Range Retarding Admixture
Yang terakhir yaitu Water Reducing High Range Retarding Admixture, di mana fungsinya adalah mengurangi jumlah kebutuhan air pencampur lebih dari 12 persen untuk konsistensi tertentu, serta menghambat proses pengerasan dan pengikatan beton. Water Reducing, High Range Retarding Admixture terbuat dari gabungan superplasticizer. Penambahan admixture ini sangat membantu dalam proses pembuatan beton bertulang, khususnya jika sumber daya dan ruang kerja yang dimiliki terbatas.