7 Perbedaan Granit dan Marmer, Teliti Sebelum Membelinya Ya!

Sebagai alternatif lantai ruangan yang indah, Anda dapat memanfaatkan granit ataupun marmer. Granit dan marmer ini sama-sama merupakan material yang terbentuk secara alami. Batu granit terbentuk dari penyatuan batu-batuan seperti kuarsa, feldspar, mineral mika, dan amfibol yang menjadi satu. Berbeda dengan batu marmer terbuat dari batu kapur atau batu gamping yang mengalami proses metamorfosis. Karena bahan baku pembentuknya tidak sama, maka granit dan marmer pun memiliki karakteristik yang berbeda pula. Hal inilah yang membuat kedua jenis lantai tersebut begitu unik.

Akan tetapi, masih banyak orang yang keliru dalam menyebutkan antara granit dan marmer. Tak sedikit orang yang menyebut granit sebagai marmer, atau marmer dengan sebutan granit. Lucunya lagi adalah beberapa orang bahkan menganggap keduanya merupakan material yang sama. Namun sekali lagi kami beritahukan bahwa granit dan marmer adalah dua jenis lantai bangunan yang berbeda. Oleh karena itu, sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh granit dan marmer pun berbeda. Begitu pula dengan harganya yang juga berbeda jauh. Anda mesti mengetahui perbedaan keduanya dengan baik.

Lantas, apa sih bedanya antara lantai granit dan lantai marmer itu? Kami akan mencoba menjelaskannya secara lengkap pada ulasan di bawah ini. Kami harap ulasan ini dapat membantu Anda. Khususnya Anda sekarang bisa memilih dengan tepat apakah mau menggunakan granit atau sebaiknya marmer.

TAMPILAN

Lantai Granit

Lantai Marmer

Sebenarnya lantai granit serta lantai marmer mempunyai tampilan dengan perbedaan yang sangat jelas. Lantai granit mempunyai motif berupa bintik-bintik pada permukaannya. Motif ini secara alami muncul dari proses peleburan berbagai batu-batuan yang menjadi satu. Hal ini pula yang membuat struktur dari granit ini begitu kuat. Sedangkan lantai marmer mempunyai motif berbentuk garis-garis urat yang halus. Motif urat pada marmer ini terbentuk secara alami dari kotoran mineral yang mengendap. Menariknya yaitu motif/corak pada granit dan marmer ini tidak ada yang sama karena terbentuk secara alami. Setiap granit serta marmer ini mempunyai motif atau corak yang bersifat unik.

PEMBENTUKAN

Proses pembentukan granit dan marmer ini terjadi secara alami. Berbagai batuan melebur menjadi satu sehingga terbentuklah kedua jenis material lantai yang indah ini. Peran pabrik hanya memotong-motong granit/marmer tersebut menjadi ukuran tertentu sehingga lebih gampang didistribusikan ke konsumen dan mempermudah dalam pemasangannya juga. Umumnya pihak pabrik akan memotong granit dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan marmer. Strukturnya yang sangat kokoh membuat granit ini lebih aman kendati dikirim dalam ukuran yang besar. Berbeda dengan marmer yang harus dipotong lebih kecil supaya tidak rawan mengalami patah atau retak pada bagian tengahnya.

KARAKTERISTIK

Granit mempunyai kekuatan yang lebih kokoh daripada marmer. Daya tahannya pun lebih baik sehingga lantai granit ini dapat bertahan dalam waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan yang berarti. Granit dan marmer juga sama-sama mempunyai pori-pori yang ukurannya cukup besar. Akibatnya kedua lantai tersebut relatif lebih gampang kotor daripada lantai keramik. Anda harus mengaplikasikan sealant pada permukaan lantai granit tersebut untuk mengantisipasinya. Manfaat lainnya dari lapisan sealant ini yaitu membuat penampilan lantai granit/marmer ini terlihat begitu mewah. Terlebih nat ini juga tidak terlalu mencolok sehingga membuat tampilan bentangan granit/marmer seolah-olah nampak luas sekali.

PENERAPAN

Dengan memperhatikan karakteristik yang dimilikinya, Anda sebaiknya menerapkan lantai marmer serta lantai granit ini di ruangan yang tepat supaya tak mudah rusak. Strukturnya yang sangat kuat dan kokoh membuat lantai granit cocok diterapkan di berbagai ruangan. Biasanya lantai granit ini dipasang di teras, dapur, koridor, serta ruangan-ruangan yang mempunyai lalu lintas yang tinggi. Lantai granit merupakan lantai yang paling keras dan kuat dibandingkan dengan jenis lantai yang lainnya. Berbeda dengan lantai marmer yang sebaiknya dipasang di ruangan yang aman seperti meja rias, bak mandi, dinding shower, dan lain-lain supaya pesonanya tetap terjaga dan terhindar dari goresan benda-benda tajam.

PERAWATAN

Anda harus menyadari bahwa kedua-duanya, baik lantai marmer maupun lantai granit mempunyai pori-pori yang berukuran cukup besar. Akibatnya adalah lantai tersebut lebih mudah kotor. Walaupun Anda sudah mengaplikasikan sealant di permukaannya, tetapi Anda tetap harus merawatnya dengan baik ya. Usahakan lantai tersebut tidak terkena tumpahan cairan yang bersifat asam ataupun cairan yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang keras. Jika sampai ada tumpahan cairan yang mengenai permukaan lantai tersebut, maka Anda harus segera membersihkannya. Agar tampilan lantai tetap terjaga, kami sarankan untuk melakukan proses penerapan ulang lapisan sealant ini setiap 3-5 tahun sekali.

HARGA

Baik lantai granit maupun marmer sama-sama merupakan material penutup lantai yang harganya mahal sekali. Selain dari segi harga belinya yang mahal, biaya pemeliharaan yang harus Anda keluarkan untuk merawatnya pun tidak sedikit. Anda harus mempertimbangkan baik-baik apabila ingin memakai kedua jenis lantai tersebut. Adapun harga rata-rata lantai granit dan lantai marmer berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta per meter persegi. Banderol harga ini tergantung warna dan motif lantai, serta ukuran yang dimilikinya. Semakin tinggi kelas lantai tersebut tentu harganya akan semakin mahal. Tapi apabila kita membandingkan berdasarkan kelas yang sama, harga granit lebih mahal daripada marmer.

DAMPAK

Meskipun dibuat oleh alam, tapi kenyataannya granit dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan loh. Menurut penelitian, beberapa jenis granit bukan tidak mungkin mengandung jejak radioaktif seperti radium radioaktif, uranium, dan thorium. Seiring dengan berjalannya waktu kandungan bahan radioaktif tersebut akan menghasilkan radiasi berupa gas mulia. Gas inilah yang berbahaya bagi kesehatan. Tanpa disadari, Anda akan menghirup gas radiasi tersebut dalam kurun waktu yang lama sehingga jumlahnya di dalam tubuh pun akan semakin banyak. Hal ini bisa memicu timbulnya penyakit kanker paru-paru. Beda dengan lanntai marmer yang relatif lebih aman bagi tubuh manusia.