Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran bahan perekat, agregat, dan air. Itu sebabnya, beberapa orang menyebut batako sebagai bata beton. Kebanyakan batako memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Penggunaan batako biasanya diterapkan dalam pembangunan dinding non-struktural.
Berdasarkan Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia tahun 1982 pasal 6, pengertian batako ialah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam kondisi lembab. Sementara menurut SNI 03-0349-1989 menyebutkan bahwa batako atau conblock (concrete block) atau batu cetak beton adalah komponen bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau pozolan, pasir, air, dan atau tanpa bahan tambahan lainnya (additive), dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding. Ketentuan ini juga mengatur persyaratan nilai penyerapan air maksimum pada batako yakni 25 persen.
Jika dilihat dari bentuknya, batako bisa dibagi menjadi 2 macam yaitu batako berlubang dan batako berlubang. Batako berlubang (hollow block) adalah batako yang memiliki lubang di tengah-tengahnya. Sebaliknya, batako tidak berlubang (solid block) mempunyai bentuk yang padat berisi.
Sedangkan menurut bahan baku pembuatnya, dikenal batako tras dan batako semen. Batako tras merupakan batako yang terbuat dari campuran kapur tras dan air. Karena batako-batako yang dihasilkan berwarna putih, batako ini juga sering disebut batako putih. Sementara itu, batako semen berasal dari adukan semen, pasir, dan air yang kemudian dicetak dengan mesin pres. Maka dari itu, ada yang menyebut batako semen dengan batako pres.
Kami pernah menjelaskan secara lengkap tentang cara pembuatan batako di sini. Proses diawali dengan mencampurkan semen, pasir, dan air hingga membentuk suatu adukan yang lembut dan rata. Adukan tersebut lantas dimasukkan ke mesin cetakan, lalu taburkan pasir halus secukupnya. Kemudian adukan dipres dengan menekannya sampai padat. Langkah terakhir, batako mentah ini diangin-anginkan supaya mengering secara alami.
Kelebihan dan Kekurangan dari Batako
Di bawah ini merupakan kelebihan-kelebihan batako versi Arafuru, antara lain :
- Ukurannya yang besar dapat menghemat kebutuhan material
- Proses pembuatannya terbilang sederhana
- Mutu kualitasnya dapat dikontrol dengan baik
- Gampang dicetak dalam berbagai bentuk dan ukuran
- Penerapan plesteran cukup tipis karena memiliki permukaan yang rata
- Tidak perlu direndam air terlebih dahulu sebelum pemasangan
- Proses pemasangannya pun relatif cepat dilakukan
- Mudah dipotong untuk keperluan sambungan tertentu
- Bersifat kedap terhadap air sehingga anti rembes
Di sisi lain, batako juga mempunyai kekurangan-kekurangan yang meliputi :
- Proses pengeringan batako mentah membutuhkan waktu sampai 3 minggu
- Dimensinya yang besar membuat batako berharga mahal sekitar Rp1.500/buah
- Gampang terjadi keretakan pada dinding, terutama retak rambut
- Rentan patah saat pengangkutan karena bentuknya melebar dan memiliki lubang-lubang di dalamnya
- Merupakan penghantar panas yang baik sehingga ruangan terasa gerah
- Kemampuan meredam terhadap suara juga kurang baik