Ikan koi (Cyprinus Carpio) adalah salah satu jenis ikan yang banyak dipelihara di Indonesia karena faktor keindahan tubuhnya. Benar sekali ikan koi mempunyai corak yang khas dan dipercaya dapat membawa keberuntungan. Geraknya yang lincah serta gesit membuat ikan ini sangat ampuh untuk menghilangkan stres. Biasanya sih ikan koi ini tidak dipelihara di akuarium melainkan di kolam. Sebab keindahan ikan ini terdapat di area punggungnya. Selain itu, ukuran kolam yang lebih besar juga memungkinkan ikan koi ini mampu bergerak dengan lebih leluasa. Anda harus mencoba memeliharanya.
Khususnya bagi Anda yang baru pertama kali memelihara ikan koi, Anda mesti mengetahui karakteristik dasar dari ikan ini terlebih dahulu ya. Di antaranya yaitu :
- Ikan koi senang menggosokkan tubuhnya di pinggir dan dasar kolam
- Ikan koi membutuhkan oksigen dalam jumlah melimpah
- Ikan koi lebih menyukai kolam yang mempunyai arus
- Ikan koi memerlukan cahaya matahari langsung untuk menjaga keindahan sisiknya
- Ikan koi lebih menyukai air bersuhu hangat daripada dingin
Karakteristik-karakteristik di atas akan sangat membantu Anda sebagai pedoman dasar dalam membuat kolam yang ideal bagi pertumbuhan ikan koi ya. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk membuat kolam koi yang tepat supaya ikan-ikan koleksi Anda dapat hidup dengan baik.
Pemilihan Lokasi Pembuatan Kola
Berdasarkan lokasinya, kolam ikan koi bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu kolam indoor dan kolam outdoor. Kolam indoor ialah kolam yang ada di dalam suatu bangunan. Sedangkan kolam outdoor yaitu kolam yang berada di luar ruangan. Dari pengertian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa kolam indoor akan mendapatkan sedikit sinar matahari sehingga suhu di dalamnya pun cenderung dingin. Dibutuhkan teknik sedemikian rupa agar kita dapat mempertahankan suhu normal di dalam kolam sehingga ikan dan biota yang hidup di dalamnya tetap sehat.
Sebaliknya pada kolam outdoor, kolam bakal mendapatkan sinar matahari yang melimpah. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik tertentu supaya suhu kolam tidak terlalu panas, terutama ketika siang hari. Posisi kolam yang berada di luar pun membuat kolam jenis ini cenderung lebih mudah terkena kotoran. Anda harus benar-benar memperhatikan kebersihan kolam ikan koi ini. Sebab bagaimanapun juga kebersihan kolam akan sangat mempengaruhi kesehatan ikan-ikan koi yang hidup di dalamnya. Itu sebabnya, teknik merawat kolam ikan outdoor ini lebih merepotkan.
Perancangan Desain Kolam
Terdapat 3 desain kolam menurut bentuknya yakni persegi, lingkaran, dan bebas. Bentuk persegi dipilih jika Anda ingin menciptakan gaya kolam yang modern. Gaya ini cocok untuk pelengkap rumah minimalis, modern, dan ruangan untuk keperluan resmi. Sementara itu, kolam berbentuk lingkaran dan elips cocok Anda buat pada rumah bergaya elegan, mewah, tradisional, dan ruangan informal. Terakhir, untuk gaya bebas, cocok diterapkan pada rumah di objek wisata ataupun tempat penginapan seperti vila dan hotel. Untuk memperoleh inspirasi desain kolam yang lebih banyak, silahkan lihat artikel kami sebelumnya.
Perancangan Sistem Filterasi
Sebagaimana kolam untuk pemeliharaan jenis ikan yang lainnya, kolam ikan koi pun perlu Anda lengkapi dengan sistem filterasi untuk menghasilkan oksigen dan menjaga kebersihan air kolam. Pada kolam ikan koi, sistem filterasinya dilengkapi dengan dua macam saluran yaitu saluran air bersih dan juga saluran air kotor. Pada saluran air bersih, air hasil pengolahan oleh filter tersebut bakalan dialirkan kembali menuju kolam. Sedangkan saluran air kotor berfungsi untuk menyedot air dan kotoran untuk dialirkan ke sistem filterasi. Kedua sistem ini saling bekerjasama menjaga kebersihan air di dalam kolam.
Sistem filterasi di kolam ikan biasanya terdiri dari tiga kolam. Kolam pertama berfungsi untuk menyaring kotoran yang berukuran besar. Sedangkan pada kolam kedua dan ketiga selain sistem filterasi, ada pula sistem mat sebagai tempat pertumbuhan bakteri baik penjernih air. Bakteri-bakteri ini mampu berperan secara aktif dalam menjaga kebersihan air. Selain filterasi, kolam ikan juga membutuhkan aerator yang berguna untuk menciptakan gelembung-gelembung udara yang bisa menambah kadar oksigen di dalam air. Bentuk aerator ini mirip air terjun dan air mancur. Silakan bisa Anda pilih sesuai selera pribadi.
Penentuan Ukuran Kolam
Pada tahap ini, Anda memerlukan ketelitian dan perhitungan yang matang supaya kolam yang dihasilkan bisa sesuai dengan rancangan desain. Adapun kedalaman ikan koi yang ideal adalah 1 meter untuk ikan koi yang ukurannya kurang dari 30 cm, 1-1.5 m untuk koi berukuran antara 30-40 cm, serta kedalaman lebih dari 1.5 m untuk koi berukuran lebih dari 40 cm. Penentuan ukuran ini juga harus memperhatikan populasi ikan yang akan menempati. Populasi yang terlalu sedikit biasanya menyebabkan ikan kesulitan menemukan makanan. Sebaliknya apabila terlalu banyak akan menyebabkan ikan berebut makanan dan oksigen. Adapun populasi yang ideal adalah seekor ikan koi bisa menempati 3 kali ukuran tubuhnya.
Penggalian Tanah
Tingkat kesulitan penggalian tanah akan berbeda-beda tergantung jenis tanah dan kedalaman air tanah di lokasi tersebut. Pada lokasi dengan air tanah yang dangkal, tandanya saat digali satu meter maka air tanahnya sudah menyembur, maka dibutuhkan pompa air untuk mengeringkan galian tersebut sehingga bakal mempermudah langkah-langkah pembuatan berikutnya. Selama proses penggalian tanah sedang berlangsung, air di dalam galian harus terus dikeluarkan agar Anda tetap dapat melaksanakan pekerjaan penggalian dengan lancar. Anda bisa memakai cangkul untuk menggali lubang di tanah.
Pengecoran dan Pemasangan Batu Bata
Setelah galian tanah benar-benar kering, langkah selanjutnya adalah pengecoran. Pengecoran ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak terjadi rembesan air tanah kembali. Begitupun saat pemasangan batu bata diperlukan teknik yang benar agar kolam berdiri kokoh dan tidak mudah rusak. Kolam ikan koi wajib dilengkapi dengan pondasi di bagian dasarnya. Pondasi inilah yang bertugas untuk menahan beban air di kolam. Kadang-kadang seseorang lupa membuat pondasi sehingga menyebabkan kolam ikannya sering mengalami kebocoran. Anda harus membuat pondasi bangunan yang kuat dan kokoh.
Pengaciaan/Pemlesteran Kolam
Tujuan dari pengacian adalah untuk menghaluskan kolam supaya permukaannya tidak melukai ikan koi. Berbeda dengan dinding, pengacian pada kolam ditambahkan dengan zat merguson sebagai pengeras. Kemudian berikan efoxy untuk menghilangkan kadar zat alkali yang terkandung dalam semen. Terakhir, tambahkan coating sebagai pelapis agar kolam tak mudah retak. Direkomendasikan pula untuk memakai waterproofing guna mencegah kebocoran pada kolam ikan tersebut. Karena bagaimanapun semua jenis kolam ikan memang paling rawan mengalami kasus kebocoran.
Penyetabilan Kondisi Kolam
Jangan pernah langsung mengisi kolam yang baru dibuat ini dengan ikan koi karena kondisi di dalamnya sebenarnya masih berbahaya bagi ikan. Hal ini tidak lain karena kolam yang baru dibangu mengandung zat alkali seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Pada minggu pertama, kolam perlu dikuras setiap hari dengan ditambah obat pembunuh jamur dan kutu. Selanjutnya, pada minggu kedua sampai ketiga, kolam perlu diberikan probiotik. Barulah pada minggu keempat sampai satu bulan, kolam tersebut dapat Anda coba kelayakannya. Apakah memang patut digunakan atau tidak?
Peliharalah ikan koi murahan saat Anda melakukan ujicoba ini agar Anda tidak mengalami kerugian yang besar. Jangan menggunakan ikan lele atau ikan mas sebagai pengujinya ya. Mengapa? Sebab kedua ikan ini memang mempunyai daya tahan tubuh yang tinggi. Belum tentu kolam yang aman dipakai oleh ikan lele ataupun ikan mas tadi juga aman apabila dihuni oleh ikan koi. Jadi sebaiknya Anda menggunakan koi murahan sebagai pengujinya. Amati pertumbuhannya selama dua minggu. Apabila ikan-ikan ini tumbuh sehat, maka kolam tersebut sudah layak dipakai untuk ikan koi jagoan Anda.
Perilisan Ikan Koi ke Kolam
Perhatikan baik-baik. Ketika merilis atau melepas ikan ke kolam, terlebih dahulu masukkan ikan bersama kantung plastik wadahnya ke kolam dan biarkan sekitar satu jam. Ini gunanya supaya suhu air di plastik berangsur-angsur sama dengan suhu kolam sehingga ikan lebih mudah beradaptasi. Pelepasan dilakukan saat pagi hari agar sinar matahari sehat yang didapatkan lebih banyak. Saat Anda membuka plastik dan ikan keluar menuju kolam, biasanya koi langsung bersembunyi di dasar. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan tempat persembunyian seperti tumbuhan air agar ikan tidak merasa stres. Saat ikan koi sudah nyaman dengan kondisi kolam, dia akan siap bermain dengan Anda.