Ikan cupang adalah salah satu ikan hias air tawar yang mempunyai bentuk tubuh paling menarik. Ukuran siripnya yang besar terlihat bergelombang di dalam air, seolah-olah ikan tersebut sedang menari. Pada dasarnya, ikan cupang berwarna kusam dan keabuan-abuan. Warna ini sangat berguna untuk menyamarkan tubuhnya dari predator di sungai. Berkat budidaya ikan cupang yang terus dikembangkan, mulai bermunculan lah ikan-ikan dengan corak warna yang cantik.
Untuk mencari tahu jenis kelamin suatu ikan cupang, lebih mudah dilakukan saat ikan tersebut telah memasuki usia dewasa. Pada usia ini, bentuk fisik ikan sudah mulai terlihat berbeda begitupun dengan perilakunya. Berikut ini perbedaan antara ikan cupang jantan dan betina dari Arafuru.com!
IKAN CUPANG JANTAN
Secara umum, ikan cupang berkelamin jantan memiliki sirip dengan panjang mencapai hampir dua kali lipat dari sirip betina. Bentuk tubuhnya pun lebih panjang daripada si betinanya. Perbedaan ini akan sangat mencolok saat ikan telah berusia dewasa, karena saat masih kecil ukuran keduanya relatif sama. Pada bagian dubur, terdapat alat kelamin pejantan berbentuk runcing.
Dari segi warna, ikan cupang jantan mempunyai tingkat kecerahan warna yang lebih tinggi. Warna-warna ini disinyalir sebagai pemikat hati lawan jenisnya. Membran bawah insang (jenggot) ikan jantan juga akan selalu terlihat baik saat ikan membuka insang atau menutupnya.
IKAN CUPANG BETINA
Dibandingkan dengan ikan jantan, sirip ikan cupang betina berukuran lebih pendek dan bentuk tubuhnya lebih lebar. Pada bagian perutnya terdapat bintik-bintik putih kecil yang merupakan tempat penyimpanan telur. Apabila ikan menutup insangnya, maka membran insang (jenggot) akan tersembunyi.
TINGKAH LAKU
Perilaku yang paling menonjol dari ikan cupang jantan adalah agresif dan sangat teritorial. Ikan ini sangat menjaga wilayahnya dari ancaman ikan-ikan lain. Tak jarang ia akan berkelahi menggunakan membran insangnya. Berbeda dengan ikan betina, meskipun memiliki sifat teritorial juga, tetapi ikan ini tidak seagresif dan setangguh pejantan.
Pada saat musim kawin tiba, ikan jantan akan mengeluarkan semacam gelembung-gelembung air, sementara ikan betina tidak. Setelah perkawinan terjadi, ikan jantan lah yang akan bertanggungjawab terhadap pertumbuhan telur tersebut dengan cara menyimpannya di mulut. Dalam masa ini, ikan jantan akan lebih agresif, jadi anda harus segera mengeluarkan ikan betina agar tidak diserang.