Semenanjung Apenia (Italia) merupakan tempat berkembangnya peradaban Romawi dengan ibu kotanya yang berada di Roma. Bangsa ini bisa dibilang merupakan perpaduan antara Yunani dan Etruskia. Sudah menjadi rahasia publik kalau Bangsa Romawi memiliki kemajuan dalam IPTEK yang tinggi. Salah satunya dibuktikan oleh peninggalan-peninggalan berupa karya seni budaya dan teknik bangunan yang luar biasa menarik.
Masyarakat Romawi dikenal menyukai ilmu arsitektur yang bergaya megah, mewah, dan monumental. Mereka biasanya membuat bangunan-bangunan yang mengagumkan seperti kuil, gedung, balai pemerintahan, pasar, jembatan, benteng, jalan raya, drainase air, bangunan umum, bangunan olahraga, dan bangunan seni. Tak lupa, mereka juga senang menciptakan berbagai karya seni rupa misalnya patung, relief, dan aksesoris.
Setidaknya, ada tujuh ciri-ciri kekhasan yang dimiliki oleh bangunan arsitektur buah karya Bangsa Romawi. Apa sajakah itu?
1. Konstruksi Lengkung
Seperti kita tahu, kontruksi lengkung pertamakali diciptakan oleh Bangsa Yunani. Kemudian konstruksi ini diadopsi oleh masyarakat Romawi ke dalam bangunan-bangunan rancangannya. Alhasil, mayoritas bangunan klasik ala Romawi tersebut pun mempunyai ruangan yang terasa lebih luas karena tidak adanya batasan yang tegas.
2. Atap Kubah
Pada mulanya, arsitektur khas Romawi juga dilengkapi dengan atap yang berbentuk melengkung. Pada perkembangan selanjutnya, bentuk atap ini mengalami perkembangan menjadi kubah. Atap kubah yang berwujud setengah bulatan ini mampu menciptakan kesan megah pada suatu bangunan.
3. Tidak Memakai Batu Utuh
Pada zaman dahulu, orang-orang umumnya menggunakan batu utuh sebagai material bangunan. Batu-batu utuh ini kemudian disusun sedemikian rupa untuk membentuk konstruksi arsitektur yang sesuai keinginan. Namun berbeda dengan Bangsa Yunani, mereka sudah tidak menggunakan lagi batu utuh ini karena telah menemukan konstruksi lengkung tadi.
4. Denah Bervariasi
Pada zamannya, arsitektur Romawi ini bisa dikatakan sebagai mahakarya yang begitu hebat. Bayangkan saja, ketika bangsa-bangsa lain masih mempertahankan denah bangunan yang dianggap sebagai denah terbaik. Tetapi bangsa ini berani melakukan eksplorasi terhadap denah bangunan-bangunannya. Kebanyakan mereka sering mengkombinasikan denah segi empat, lingkaran, dan setengah lingkaran.
5. Kolom Penghias
Kolom pada bangunan-bangunan buatan Romawi juga tidak hanya berfungsi sebagai bagian dari kontruksi semata, tetapi juga berperan sebagai dekorasi. Bagian kepala kolom ini biasanya dihiasi dengan ornamen-ornamen bercorak floral. Satu lagi yang menarik, semua ornamen tersebut juga selalu mengandung makna tersendiri.
6. Desain Simetris
Pada dasarnya, simetris berarti sama antara kiri dan kanan atau atas dan bawah. Desain simetris termasuk peninggalan bangsa Romawi di bidang arsitektur yang bersifat abadi. Prinsip desain ini bahkan masih digunakan sampai sekarang sebab mampu menciptakan kesan yang glamor dalam sekejap. Kami pernah membahasnya secara khusus di sini.
7. Batu dan Batu
Ciri-ciri arsitektur Romawi selanjutnya yaitu penggunaan batu sebagai bahan baku bangunan yang utama. Untuk bangunan yang bersifat umum, batu yang dipakai berasal dari jenis batuan kapur. Sedangkan bangunan-bangunan yang diistimewakan lumrahnya didirikan menggunakan batu marmer. Batu ini dipandang mempunyai kualitas yang tinggi dan bernilai mahal.