Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kayu, Mengapa Begitu Disukai?

Anda berniat membangun rumah yang terbuat dari kayu? Ingin tahu apa kelebihan dan kekurangan rumah kayu jika dibandingkan dengan material yang lainnya? Sejak dahulu kala, kayu memang sudah digunakan sebagai bahan baku dalam pembangunan rumah. Selain cara memperolehnya yang lebih mudah, pembangunan konstruksi rumah dari kayu juga terbilang sederhana. Sampai sekarang, pamor kayu ini masih mampu memikat hati para penggemarnya.

KELEBIHAN

Berikut ini beberapa kelebihan rumah yang dibangun dari bahan kayu :

  • Faktor yang paling mempengaruhi seseorang menggunakan kayu sebagai bahan utama rumah adalah harga. Harga suatu kayu relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga material yang dibutuhkan untuk membangun tembok. Selain itu, penggunaan bahan kayu juga akan menekan biaya saat ingin merenovasi rumah.
  • Ketahanan kayu sudah dibuktikan oleh rumah-rumah peninggalan nenek moyang kita, di mana rumah tersebut mampu berdiri kokoh dari satu generasi ke generasi berikutnya. Begitupun jika terjadi kerusaka, maka perbaikan dan penggantian kayu bisa dikerjakan dengan mudah.
  • Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang bisa didaur ulang. Kayu yang sudah rusak dapat dijadikan aneka kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Berbeda dengan reruntuhan tembok yang hanya bisa dimanfaatkan kembali untuk mengubur tanah.
  • Kayu bisa dibentuk menjadi rumah dengan desain apapun, baik itu tradisional maupun modern. Hal ini karena kemampuan kayu yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tidak hanya itu, kayu juga dapat digunakan untuk membuat lantai, dinding, furnitur, dan bagian rumah lainnya.
  • Sifat kayu yang elastis membuat rumah dengan bahan ini mampu bertahan lebih lama jika terjadi gempa. Pun ketika kayu-kayu ini berjatuhan, maka efeknya tidak separah saat kita tertimpa dinding tembok.
  • Ketebalan kayu yang lebih tipis dibandingkan dengan tembok, membuat suhu ruangan terasa lebih sejuk. Hal ini tentu akan mengurangi pemakaian kipas angin dan AC.
  • Karena prosesnya yang terbilang sederhana, pembangunan rumah berbahan kayu akan memakan waktu yang lebih cepat. Berbeda dengan pendirian rumah tembok yang harus melalui serangkaian proses pengerjaan dari pondasi, pengayakan pasir, pembuatan adonan semen, penyusunan batu bata, pengacian, pengecoran, dan seterusnya.
  • Rumah kayu yang didirikan di antara rumah-rumah berbahan tembok membuatnya tampil berbeda. Apalagi jika bentuk bangunannya dibuat unik sehingga mampu menambah daya tarik rumah tersebut.
  • Tren green house yang berkembang saat ini kembali mengangkat nilai kayu. Kayu bisa menjadi suatu material bangunan yang bernilai mahal jika diolah dengan benar.
  • Apabila rumah kayu dan rumah tembok dibangun dengan anggaran biaya yang sama, maka harga jual rumah kayu akan lebih tinggi. Kenapa? Karena bahan material yang digunakan untuk rumah kayu bisa dipilih yang terbaik dan fasilitas yang menyertainya pun lebih komplit.

KEKURANGAN

Sedangkan, kekurangan dinding kayu antara lain :

  • Rayap merupakan musuh utama kayu. Dalam sekejap saja, rayap mampu memakan semua dinding rumah. Jika hal ini tidak segera ditangani, tentu rumah yang keropos akan berbahaya bagi penghuninya.
  • Kayu merupakan material yang mudah terbakar. Satu dinding saja terbakar, maka bersiap-siaplah api akan menyebar dengan cepat. Namun, kemungkinan ini bisa diantisipasi dengan lebih berhati-hati saat menggunakan api.
  • Kayu yang terkena air secara terus menerus, akan menjadikannya cepat lapuk. Apabila dibiarkan, kayu yang sudah tidak kokoh lagi ini akan mudah ambruk.
  • Sama seperti tembok, dinding kayu juga mudah ditumbuhi jamur. Jamur yang menyerang kayu akan menyerap semua zat di dalamnya hingga membuatnya keropos.
  • Karena banyaknya faktor-faktor yang menyebabkan kayu cepat rusak, maka perawatannya pun akan lebih rumit. Bentuk perawatan kayu ini meliputi pengecatan, pengendalian serangga, pengendalian suhu, dan lain-lain.