Cara Menanam Oyong atau Gambas di Dalam Pot, Dijamin Tumbuh!

Selain dibudidayakan di lahan terbuka, gambas atau oyong ternyata dapat ditanam di pot pula lho. Tidak percaya? Anda harus membuktikannya sendiri. Gambas di beberapa tempat juga disebut emes, blustru, atau oyong. Ini merupakan tanaman rambat dari keluarga labu-labuan. Bagian yang dimanfaatkan dari tanaman gambas adalah daging buah mudanya yang dapat dimasak menjadi sup. Sementara itu, buah gambas yang sudah tua dan mengering biasanya dipintal menjadi benang. Kerajinan berbahan benang gambas ini merupakan kerajinan khas dari daerah Sleman, DI Yogyakarta.

Selain buahnya, tanaman gambas juga sering kali dimanfaatkan bagian daunnya. Daun gambas memiliki khasiat sebagai obat alami untuk menyembuhkan demam, panas, pusing, dan sakit kepala. Anda cukup memakan daun gambas ini sebagai lalapan, maka keluhan yang Anda rasakan pun bakal sembuh total. Kabar baiknya nih tanaman gambas tidak membutuhkan tempat yang luas untuk dapat tumbuh. Anda bahkan bisa menanamnya di dalam pot. Bagi Anda yang mempunyai rumah mungil, menanam gambas di pot bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadirkan nuansa alami di rumah.

Tanaman gambas (Luffa acutangula) adalah tanaman sayur dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) di genus Luffa. Tanaman ini cukup mudah dibudidayakan di dataran rendah atau dataran tinggi. Termasuk tanaman merambat, kondisi lingkungan yang ideal bagi tanaman oyong antara lain daerah yang memiliki suhu sekitar 18-24 °C dan kelembaban udara mencapai 50-60%. Tanaman gambas harus dirawat dengan baik agar tumbuh subur. Tanaman gambas ini rentan terhadap serangan hama kumbang daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, busuk daun, embun tepung, antraknos, layu bakteri dan virus mosaik

Bagi Anda yang tertarik untuk menanam gambas tetapi terkendala dengan ukuran rumah yang terbatas, maka Anda dapat mencoba menanamnya di dalam pot. Gampang banget kok ternyata untuk menanam tumbuhan yang satu ini. Begitu pula dengan perawatannya yang tidak terlalu sulit. Panduan di bawah ini akan membantu Anda dalam menanam dan merawat tanaman gambas tersebut.

Alat dan Bahan :

  • Biji gambas
  • Pot
  • Tanah
  • Pupuk kandang
  • Tampah
  • Cetok
  • Ajiran

Langkah-langkah :

Siapkan Biji Gambas

Ambilah buah gambas yang telah berusia cukup dewasa dan dalam kondis yangi sehat, di mana tak ada tanda-tanda kecacatan di permukaannya. Belah secara melintang bagian tengah buah tersebut. Hati-hati jangan sampai melukai biji gambas di dalamnya ya. Kumpulkan biji-biji gambas ini ke dalam suatu wadah yang besar. Contohnya Anda bisa menaruh biji ini di tampah bambu. Biji gambas tersebut lantas diangin-anginkan selama 1-2 hari untuk mengurangi kadar air di dalamnya. Sehingga biji gambas tersebut bakal lebih cepat tumbuh dan terhindar dari serangan cendawan.

Siapkan Media Tanam

Sambil menunggu kondisi biji gambas agak menyusut, Anda dapat membuat media tanam untuk tempat menanam biji gambas. Media tanam yang digunakan di sini berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang. Kami sarankan pakailah pupuk kandang dari kohe kambing. Bolak-balikkan tanah tersebut agar strukturnya menjadi gembur serta mempunyai tingkat aerasi yang baik. Selanjutnya siapkan pot sebagai wadah untuk menampung media tanam. Masukkan pecahan genteng sebagai lapisan dasar. Kemudian isilah pot tersebut dengan media tanam hingga penuh.

Tanamlah Biji Gambas

Setelah 1-2 hari sudah berlalu, biji gambas pun siap untuk dibenihkan. Proses pembenihan/penyemaian biji gambas umumnya dikerjakan di lahan terpisah. Akan tetapi, agar proses penanaman ini lebih mudah dan cepat, Anda boleh langsung menyemainya di dalam pot kok. Buatlah lubang-lubang penanaman di pot dengan kedalaman sekitar 5-7 cm terlebih dahulu. Kemudian masukkan 2-3 biji gambas sekaligus ke dalam lubang tanam tersebut. Jangan lupa untuk menutup kembali lubang tanam ini dengan tanah yang ada di sekitarnya ya. Lantas letakkan pot ini di tempat yang teduh untuk sementara waktu.

Rawat Tanaman Gambas

Tanaman gambas perlu disiram ketika permukaan tanah di dalam pot sudah terlihat agak kering. Jangan terlalu sering menyiramnya sebab gambas ini termasuk tanaman yang tidak tahan air. Pada usia 14 hari, tanaman gambas sudah mempunyai batang dengan ukuran mencapai 15-20 cm. Anda dapat memasang ajir sebagai penyangga. Adapun bentuk dan desain ajir ini bebas sesuai kreativitas Anda sebab di sini kita pun berniat untuk menonjolkan sisi estetika dari tanaman gambas. Jangan lupa berikan juga pupuk urea di sekeliling pot saat usia tanaman mencapai 15 hari. Fungsinya agar tanah tetap subur untuk menopang kebutuhan nutrisi dari tanaman gambas.

Basmi Hama dan Penyakit

Terdapat cukup banyak hama dan penyakit yang bakal mengintai kesehatan tanaman gambas yang Anda pelihara. Anda tidak boleh membiarkan serangan hama maupun penyakit ini begitu saja. Kenyataannya memang daya tahan tanaman gambas ini tidak terlalu baik. Sehingga hama dan penyakit dengan mudah akan mematikannya. Jadi Anda harus mengendalikannya terlebih dahulu. Untuk mencegah pengganggu tersebut menyerang tanaman gambas, solusinya adalah memberikannya pestisida secara berkala serta membuang bagian-bagian tanaman yang tidak normal, cacat, bermasalah, atau  berpenyakit.

Pemangkasan Tanaman

Sama seperti tanaman anggur, sistem perontokan daun juga perlu diberlakukan untuk tumbuhan oyong supaya pertumbuhannya dapat maksimal. Anda perlu melakukan pemangkasan secara berkala terhadap tanaman ini agar pertumbuhannya semakin subur. Buanglah daun yang terlalu rimbun dengan memetik secara langsung. Anda juga perlu memangkas cabang-cabang tanaman gambas yang dirasakan tak akan berguna. Nantinya dari bekas titik pemangkasan tersebut akan tumbuh cabang-cabang baru yang lebih produktif dalam memproduksi buah gambas.

Waktunya untuk Panen

Buah gambas akan muncul setelah tanaman berumur sekitar 60-80 hari. Proses pemanenan buah bisa disesuaikan dengan keperluan Anda. Jika untuk sayur, maka buah yang masih muda akan terasa enak di mulut. Sebaliknya buah tua lebih cocok untuk kerajinan tangan dengan memanfaatkan serat dagingnya untuk kemudian dipintal menjadi benang. Disarankan untuk menggunakan gunting yang steril saat Anda memetik buah gambas tersebut. Petiklah buah ini tepat pada bagian tangkai buahnya. Kerjakan dengan hati-hati. Buah gambas yang telah dipanen sebaiknya segera diolah lebih lanjut.