Salah satu tanaman hias yang sedang populer saat ini adalah adenium. Sekilas bentuk tanaman adenium ini mirip seperti pohon kamboja. Maka dari itu, ada banyak yang menyebutnya sebagai kamboja jepang. Penyebutan ini sebenarnya salah kaprah ya. Mengapa? Karena adenium bukan merupakan anggota dari keluarga kamboja. Selain itu, adenium juga berasal dari daerah Afrika sampai Asia Barat, bukan Jepang. Di habitat alaminya, tanaman adenium sering kali disebut sebagai rose of dessert (mawar padang pasir). Jadi Anda jangan salah dalam menyebutnya lagi ya.
Bunga adenium memang memiliki pola warna yang sangat indah. Kombinasi warna merah pekat, merah, dan pink dengan putih akan semakin cantik berkat ukuran kelopaknya yang begitu besar. Bahkan saat ini ada pula bunga adenium yang memiliki warna kuning, putih, ungu, serta hitam. Begitu pula pada bagian batang adenium tersebut yang mempunyai nilai artistik tinggi dan dapat dibentuk menjadi bonsai. Anda bisa mencoba menanamnya sendiri di taman rumah. Dengan perawatan yang baik, tanaman tersebut sanggup menghasilkan bunga-bunga indah yang begitu banyak.
Silakan ikuti panduan dari kami di bawah ini untuk dapat menanam adenium, lalu merawatnya dengan baik supaya tanaman tersebut tumbuh subur dan rajin berbunga.
ALAT DAN BAHAN :
- Bibit adenium
- Pot
- Tanah
- Pasir
- Sekam bakaar
- Pupuk kandang
- Cetok
- Pisau
LANGKAH KERJA :
Menyiapkan Bibit Adenium
Perkembangbiakan tanaman adenium dapat dilakukan menggunakan biji, stek batang, atau cangkok. Biji adenium yang digunakan berasal dari buah yang sudah matang dan disemai sampai tumbuh tunas-tunas kecil. Sedangkan pencangkokan dapat dilaksanakan pada batang yang telah berdiameter minimal 3 cm. Jikalau mau yang lebih mudah dan cepat, Anda juga dapat menyetek batang adenium yang sudah cukup tua. Silakan Anda bisa memilih teknik penanaman sesuai dengan selera. Barulah kemudian, Anda dapat melanjutkannya ke tahap berikutnya di bawah ini.
Menyiapkan Media Tanam
Karena habitat aslinya adalah gurun, tanaman adenium membutuhkan struktur media tanam yang agak berpasir. Anda dapat membuatnya dengan mencampurkan tanah, pasir, sekam padi, dan pupuk kompos dengan perbandingan 3:3:2:1. Usahakan media tanam ini sudah tercampur rata sebelum siap digunakan. Langkah berikutnya ialah media tanam yang telah diolah tersebut lalu dimasukkan ke dalam pot sampai penuh. Pada bagian dasar pot lantas dilapisi dengan beberapa pecahan genting supaya media tanamnya tidak mudah keluar dari pot ketika Anda menyiramnya.
Menanam Bibit Adenium
Penanaman bibit adenium bisa dilakukan dengan cara mengubur bagian akarnya. Tanah di pot tak perlu Anda padatkan guna menghindari kemungkinan patahnya akar tanaman ini. Anda dapat mengambil bibit adenium terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa mengeluarkan bibit tersebut dari dalam polybag dengan hati-hati. Jangan terlalu kasar saat mengeluarkan bibit adenium ini ya. Lalu Anda dapat segera menanam bibit tersebut di dalam pot. Silakan Anda menanamkannya dengan tepat. Kemudian Anda bisa menyiram tanaman ini memakai air yang secukupnya saja.
Merawat Adenium
Banyak orang yang mengira adenium sangat menyukai air sebab mempunyai batang yang lunak. Padahal justru sebaliknya, air dapat mengakibatkan tanaman mudah membusuk dan mati. Hal ini karena, seperti kebanyakanan tanaman gurun yang lainnya, adenium biasanya menyimpan cadangan air serta makanan di dalam bagian umbinya. Usahakan tanaman adenium diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari lansung. Cahaya matahari pagi ini sangat efektif untuk memicu tumbuhnya bunga-bunga pada tanaman ini. Selain itu pemangkasan juga perlu dilaksanakan secara berkala untuk menjaga keindahan bentuknya. Sedangkan untuk pemupukan ulang tanaman adenium dapat Anda lakukan sebulan sekali.