Pestisida nabati yaitu pestisida yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Jadi di sini kita memanfaatkan zat racun yang secara alami terkandung di dalam tumbuhan. Pada dasarnya, pembuatan pestisida nabati ini relatif mudah dilakukan oleh setiap kalangan karena tidak memerlukan pengetahuan yang luas dalam pembuatannya. Selain itu, pestisida nabati juga mempunyai kelebihan lain yaitu mudah terurai sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman digunakan.
Sifat utama pestisida nabati ialah pukul dan lari (hit and run). Maksudnya adalah pestisida ini mampu membunuh hama secara langsung pada waktu itu juga, lalu residunya bakal lekas menghilang sesaat setelah hamanya terbunuh. Dengan demikian maka tanaman pun akan terbebas dari residu pestisida sehingga bakal aman untuk dikonsumsi. Ini merupakan metode alternatif yang sangat kami sarankan khususnya untuk metode pertanian dengan sistem organik.
Beberapa daftar tanaman yang memiliki kandungan pestisida nabati yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan), di antaranya :
Hama Secara Umum
Khusus untuk mengendalikan hama secara umum, kami menyarankan Anda membuat pestisida dari campuran daun nimba, lengkuas, dan serai. Mulailah dengan menyiapkan daun nimba 8 kg, lengkuas 6 kg, dan serai 6 kg. Semua bahan ini lalu ditumbuk sampai halus. Kemudian tambahkan sabun colek 20 gram dan air 20 liter ke dalamnya. Aduklah hingga seluruh bahan tercampur merata. Selanjutnya Anda bisa membiarkannya tetap terendam selama seharian penuh. Setelah itu, lakukan penyaringan untuk memisahkan ampas. Sebelum menggunakan pestisida ini, Anda perlu mengencerkannya dulu dengan 60 liter air. Adapun larutan pestisida nabati ini bisa dipakai untuk lahan seluas 1 hektar.
Nematoda
Biji nimba merupakan bahan yang sangat ampuh digunakan untuk mengendalikan nematoda. Anda bisa membuat pestisida dari bahan ini dengan menumbuk biji nimba sebanyak 50 gram sampai halus lalu mencampurnya dengan alkohol 10 cc dan air 1 liter. Setelah diendapkan selama semalaman, campuran tersebut lantas disaring untuk memisahkan air sari dari ampasnya. Cara mengaplikasikan pestisida dari biji nimba ini yaitu Anda bisa langsung menyemprotkannya ke tanaman atau hama. Hama nematoda pun akan langsung mati dalam waktu 2-3 hari kemudian.
Nematoda, Jamur, dan Bakteri
Selain nematoda, biji nimba atau daun nimba juga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan jamur dan bakteri. Cara pembuatannya yaitu Anda bisa menyiapkan biji nimba 20 gram atau daun nimba 50 gram, sabun colek/detergen 1 gram, dan air 1 liter. Silakan campurkan bahan-bahan di atas, lalu masukkan ke dalam blender untuk digiling sampai halus. Setelah itu, Anda perlu mendiamkannya selama semalaman dan disaring. Silakan Anda bisa memakai pestisida ini dengan cara disemprotkan langsung ke tanaman yang terserang hama atau disiramkan ke area perakarannya.
Bakteri dan Jamur
Anda bisa menggunakan daun tembakau yang berkualitas buruk atau limbah daun tembakau untuk dijadikan sebagai pestisida nabati. Silakan Anda menyediakan daun tembakau sebanyak 200 kg. Lalu hancurkan daun tersebut menjadi serpihan-serpihan yang berukuran kecil. Cara menggunakannya cukup dengan membenamkan cacahan/serpihan daun tembakau tersebut di sekitar area perakaran tanaman. Atau Anda juga bisa membenamkannya bersamaan dengan waktu pemberian pupuk. Hal ini berguna untuk mengendalikan jamur, bakteri, dan nematoda.
Layu Bakteri dan Busuk Daun
Daripada membiarkannya terbuang percuma, Anda bisa memanfaatkan daun cengkih sebagai bahan pestisida alami. Jadi Anda dapat menghancurkan sebanyak 50-100 gram daun cengkih sampai halus dan berbentuk seperti bubuk atau tepung. Setelah itu, Anda dapat langsung menaburkan ataupun membenamkan tepung/bubuk daun cengkih tersebut ke dalam tanah di sekitar daerah perakaran tanaman. Fungsinya adalah untuk mengendalikan penyakit layu bakteri serta busuk daun.
Ulat
Kombinasi antara daun sirsak dan daun tembakau telah terbukti secara efektif dapat mengendalikan hama ulat. Anda bisa membuat pestisida dari daun tersebut dengan mencampurkan daun sirsak 50 lembar dan daun tembakau 1 genggam. Kemudian tambahkan pula sabun colek atau detergen 20 gram dan air 20 liter. Silakan Anda bisa menghaluskan bahan-bahan ini memakai blender. Lalu Anda bisa membiarkannya semalaman agar mengendap. Lantas Anda dapat melakukan penyaringan untuk mengambil air sarinya. Sebelum dipakai, Anda perlu mengencerkannya dengan air sebanyak 50-60 liter dahulu. Setelah itu, Anda dapat menyemprotkannya ke tanaman yang terserang ulat.
Kutu Daun, Busuk Daun, dan Penggorok Daun
Guna mengendalikan hama seperti kutu daun, busuk daun, dan penggorok daun, Anda bisa memakai kombinasi dari bahan-bahan alami di bawah ini :
- Nimba 8 kg, serai wangi 6 kg, dan lengkuas 6 kg.
- Kipahit 8 kg, serai wangi 6 kg, dan lengkuas 6 kg.
- Kacang babi 8 kg, serai wangi 6 kg, dan lengkuas 6 kg.
- Kipahit 10 kg dan tembakau 6 kg.
- Kipahit 1 kg dan mindi 2 kg.
Cara pembuatan pestisida dari bahan-bahan tersebut di atas ialah Anda bisa mencampurkan semua bahan sesuai poin ramuannya. Kemudian gilinglah bahan-bahan tadi memakai blender sampai halus dengan menambahkan air 20 liter terlebih dahulu. Setelah itu, biarkan selama seharian penuh agar ampas di dalamnya mengendap. Anda bisa menyaringnya dulu sebelum memakainya. Adapun cara menggunakannya yaitu larutan tersebut diencerkan memakai air sebanyak 30 kalinya. Jadi misalnya Anda memakai 20 liter maka perlu dilarutkan dengan 580 liter air sehingga totalnya pun menjadi 600 liter. Untuk menambah keampuhannya, tambahkan 0,1 gram sabun colek untuk setiap 1 liter ekstrak bahan-bahan tersebut. Larutan ini dapat diaplikasikan pada waktu sore hari.