Mengisi Cairan Elektrolit ke Aki Kering yang Baru Dibeli dengan Benar

Terdapat dua jenis aki sepeda motor yaitu aki basah dan aki kering. Namun kebanyakan produk otomotif saat ini menggunakan aki kering. Mengapa? Alasan utamanya yaitu aki kering bersifat bebas perawatan (free maintenance) sehingga jauh lebih praktis dibandingkan dengan aki basah yang harus Anda rawat secara berkala. Tahukah Anda, produk aki kering yang baru Anda beli biasanya masih terpisah antara aki dan cairan elektrolitnya. Jadi Anda harus mengisikannya sendiri ya.

Sebenarnya sih ada kok produk aki kering yang elektrolitnya sudah diisikan langsung oleh pabrik. Anda sebagai pengguna tinggal memasangnya saja pada sepeda motor. Tetapi aki kering seperti ini biasanya kurang awet lantaran masa pemakaian aki tersebut sudah berkurang oleh waktu penyimpanan. Bakalan lebih menguntungkan kalau Anda membeli aki kering, di mana cairan elektrolitnya masih terpisah. Jadi ketika Anda memasangnya di sepeda motor, aki tersebut benar-benar masih baru.

Kenyataannya tidak terlalu susah kok untuk mengisi cairan elektrolit ke dalam aki kering yang baru Anda beli. Tapi proses ini wajib Anda kerjakan secara tepat dan hati-hati karena Anda berhubungan langsung dengan zat yang berbahaya dan beracun. Silakan Anda dapat mengikuti panduan selengkapnya di bawah ini!

  1. Menyiapkan Aki

Letakkan aki di tempat yang rata. Lepaskan segel aluminium yang menutupi lubang pengisian elektrolit. Segel aluminium ini biasanya berwarna merah. Anda tinggal melepaskannya seperti sedang melepas sticker kertas.

  1. Menyiapkan Elektrolit

Lepaskan tutup botol elektrolit. Jangan membuang tutup botol elektrolit tersebut karena nanti akan kita gunakan sebagai tutup aki kering. Cara melepaskan tutup botol elektrolit ini cukup diangkat ke atas dengan sedikit tenaga sampai terlepas. Kemudian akan terlihat segel aluminium warna perak yang menutupi botol elektrolit. Anda tidak boleh melepas atau merobek segel perak tersebut.

  1. Mengisi Elektrolit ke Aki

Peganglah botol elektrolit dengan posisi lubang botol menghadap ke bawah. Tepatkan keenam lubang tutup botol yang masih bersegel aluminium persis dengan keenam lubang pengisian pada aki. Selanjutnya Anda bisa menekan botol ke bawah sampai segel aluminium robek. Cairan elektrolit pun akan mengalir turun ke dalam aki diiringi dengan terbentuknya gelembung udara pada botol. Yakni 3 lubang pada bagian kiri (L) dan 3 lubang pada bagian kanan (R).

Perhatian : Meletakkan botol dengan posisi yang miring dapat menghentikan aliran cairan elektrolit ke aki. Jadi biarkanlah posisinya tetap tegak lurus.

  1. Memeriksa Elektrolit

Pastikan gelembung-gelembung udara terbentuk pada botol elektrolit seperti pada penjelasan di atas. Proses pengisian biasanya akan berlangsung sampai dengan 20 menit atau lebih. Apabila tidak terbentuk gelembung udara pada botol, maka Anda bisa mengetuk sebanyak 2-3 kali dengan jari pada bagian bawah botol. Tetapi jangan mengangkat botol dari aki, biarkan saja tetap terpasang. Anda juga tidak boleh memotong sambungan saluran botol dengan tang atau alat bantu lainnya.

  1. Melepas Botol

Setelah semua cairan elektrolit keluar dari dalam botol, ketuklah memakai jari beberapa kali pada bagian bawah botol sampai benar-benar tidak ada sisa cairan elektrolit yang masih menempel di dinding botol tersebut. Kemudian Anda bisa melepaskan botol dari tutup aki secara perlahan-lahan.

  1. Memasang Tutup Aki

Pasangkan tutup botol ke aki. Pastikan keenam lubang tutup botol masuk dengan tepat ke lubang pengisian pada aki. Tekanlah tutup botol tersebut sampai posisinya rata dengan permukaan atas aki. Anda juga harus memastikan tutup botol ini sudah terpasang dengan rapat. Caranya yaitu tutup aki (bekas tutup botol) ditekan ke bawah menggunakan kedua tangan. Kini proses pengisian cairan elektrolit ke aki pun sudah selesai. Peringatan keras untuk tidak membuka tutup aki tersebut dan menambahkan cairan apapun ke dalam aki.