6 Cara Gampang Merawat Rantai Motor agar Awet dan Tidak Rusak

Merawat rantai sepeda motor seharusnya menjadi bentuk perawatan dasar yang wajib dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pemilik motor. Hal ini mengingat peran rantai motor yang penting sekali yaitu menyalurkan kinerja yang telah dihasilkan oleh mesin dengan gerakan roda ke depan. Gerakan mesin yang terus-menerus ini mempunyai efek buruk dari gaya gesek yang dihasilkannya. Jika tidak diantisipasi dengan baik, gaya gesek ini akan mengurangi kemampuan rantai. Bukan tidak mungkin sewaktu-waktu rantai tersebut bisa terputus sendiri sehigga berbahaya bagi si pengendaranya.

Anda harus merawat rantai sepeda motor dengan sungguh-sungguh untuk menjaga kondisinya supaya tetap optimal. Umumnya sih bentuk perawatan terhadap rantai motor ini meliputi menjaga kebersihan rantai, memastikan rantai terlumasi dengan oli khusus yang berkualitas, serta mengecek kekuatan dari rantai tersebut secara berkala. Kalau Anda mau melakukan perawatan rantai sepeda motor secara rutin, kami jamin deh ratai tersebut akan senantiasa awet dan tidak bakal mudah rusak. Sebenarnya pekerjaan merawat rantai ini gampang banget kok. Anda bisa mengerjakannya sendiri di rumah.

Di bawah ini 6 pekerjaan utama yang harus Anda laksanakan dengan baik dalam merawat rantai sepeda motor supaya tetap awet dan tidak mudah rusak.

Pastikan Kondisi Rantai Selalu Bersih

Posisi rantai yang berada di bagian bawah sepeda motor menyebabkan kondisinya mudah kotor. Rantai ini sangat rentan terkena debu, kotoran, tanah, maupun sampah kecil yang kadang terselip pada celah-celahnya. Jika kondisi ini terus Anda biarkan, debu-debu tersebut akan menumpuk dan menutupi cairan pelumas sehingga menimbulkan suara yang berisik sekali pada rantai. Solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu membersihkan rantai tersebut menggunakan produk khusus pembersih rantai. Produk ini bisa Anda dapatkan di toko-toko otomotif dengan cara pemakaian yang sangat mudah.

Pemberian Oli Khusus Secara Berkala

Sama seperti mesin, rantai juga membutuhkan pelumas untuk membuatnya anti aus. Masalahnya ialah banyak orang yang salah kaprah memakai oli mesin bekas untuk melumasi rantai. Padahal karakteristik dari pelumas mesin bukan ditujukan untuk rantai motor. Pelumas khusus rantai sudah tersedia sendiri di toko spare part. Umumnya oli rantai ini lebih pekat daripada oli mesin. Proses pelumasan ulang rantai motor dapat dilakukan setidak-tidaknya setiap seminggu sekali atau disesuakani dengan kondisi rantai sepeda motor Anda apakah masih terlumasi oli atau tidak.

Supaya rantai terlindungi pelumas dengan sempurna, khusus bagi Anda yang hobi otak-atik motor, Anda bisa mencoba melepaskan rantai tersebut untuk melumasinya secara total. Rebuslah cairan pelumas rantai dengan tambahan sedikit air agar wujudnya menjadi lebih cair. Panaskan hingga campuran kedua cairan ini mendidih dan mengental. Kemudian tuangkan cairan tersebut di wadah yang cukup lebar. Rendamlah rantai Anda dengan sedikit dibolak-balik agar semua bagiannya tertutupi secara merata. Biarkan rantai mendingin kembali agar cairan pelumas melekat lebih kuat. Terakhir, pasangkan kembali rantai tersebut pada sepeda motor kesayangan Anda.

Pastikan Rantai Terpasang dengan Benar

Anda harus senantiasa memantau posisi pemasangan rantai pada sepeda motor untuk memastikannya sudah terpasang dengan benar. Sebab bukan tidak mungkin posisi rantai tersebut akan berubah sendiri akibat perputaran yang terjadi. Yang benar ialah rantai harus terpasang tak terlalu kendor ataupun tidak terlalu ketat. Cara mengecek apakah pemasangan rantai sudah benar atau belum, caranya mudah sekali. Anda cukup menarik bagian rantai di antara gear belakang dan depan ke arah atas dan ke bawah secara berulang-ulang. Pastikan rantai tersebut bisa ditarik sejauh 1 inci. Apabila tarikan rantainya kurang dari 1 inci, maka perlu dilonggarkan lagi. Begitu pula dengan sebaliknya

Periksa Kodisi Gear Depan dan Belakang

Ada kalanya pemasangan rantai yang Anda lakukan terlalu menjorok ke depan atau belakang. Indikator utama untuk mengetahui benar tidaknya pemasangan rantai yang telah Anda kerjakan sendiri adalah melihat pada ketajaman gigi-gigi gear motor tersebut, baik bagian depan maupun belakangnya. Rantai yang tidak terpasang pada gear dengan benar akan mengasah gigi gear tersebut secara perlahan-lahan. Tentu jika masalah ini terus berlanjut, kondisi gear akan menjadi lancip dan sangat tajam. Bahkan gear tersebut samapi mampu memotong rantai loh. Segera setel ulang rantai motor apabila Anda mendapati bentuk gigi gear menjadi semakin lancip dan tajam.

Perhatikan Pemasangan Penutup Rantai

Yang tidak boleh terlewatkan dari pengawasan Anda adalah memastikan pemasangan penutup rantai motor sudah dilakukan dengan benar dan kuat. Perlu Anda ketahui, umumnya posisi penutup sangat dekat dengan rantai sehingga rentan sekali terkena gesekan rantai yang begitu cepat. Kesalahan dalam memasang penutup tersebut akan membuatnya terkena putaran rantai. Dikhawatirkan jika kedua benda ini bertumbukan terus-menerus, penutup rantai tersebut akan patah. Lantas bagian patahannya ini akan terselip pada rantai dan ban yang bisa menimbulkan masalah baru yang lebih pelik. Jadi Anda juga harus rutin memeriksa penutup rantai tersebut.

Segera Perbaiki Kerusakan Pada Rantai

Ketika Anda merasakan keanehan yang terjadi pada sepeda motor yang Anda kendarai, terutama pada tarikan dan suara rantai, segera cek kondisinya. Pastikan rantai motor Anda tetap dalam kondisi prima dengan ikatan yang kuat. Apabila rantai sudah terlihat cukup kendor, Anda bisa memperbaikinya dengan membuang sebutir rantai lalu menyambungnya kembali. Namun jika cara ini tidak berhasil, maka solusi satu-satunya adalah mengganti dengan rantai yang baru. Jangan pernah memaksakan diri untuk terus menggunakan rantai yang sudah rusak. Selain akan merepotkan diri Anda sendiri, motor Anda pun dapat ikut menjadi korbannya.