Proses pemasangan keramik lantai dan dinding memang membutuhkan ketelitian yang tinggi. Anda perlu mengerjakannya secara bertahap dan hati-hati agar hasilnya sesuai dengan keinginan. Lebih-lebih pada proses pembuatan adukan pelapis dan pemasangan ubin ke permukaan lantai/dinding. Agar hasilnya sesuai keinginan anda, ikuti tips-tips dari kami berikut ini :
Pertama : Sebaiknya pemasangan keramik, baik untuk lantai dan dinding, dilakukan pada tahap terakhir pembangunan rumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan dan kesalahan akibat pekerjaan lain yang belum selesai. Bayangkan, lantai yang sudah terpasang dengan rapi ini tertimpa berbagai kotoran yang bisa membuat permukaannya lecet.
Kedua : Pastikan sebelum pemasangan keramik dimulai, permukaan lantai dan dinding sudah dalam keadaan bersih dan tidak lembab. Singkirkan semua barang-barang yang bisa mengganggu proses pengerjaan ini. Cek kembali kontur permukaan lantai dan dinding di ruangan tersebut untuk memastikannya sudah rata air.
Ketiga : Tentukanlah posisi tulangan, baik untuk tangga maupun dinding, yang mempengaruhi tata letak ruangan tersebut. Anda bisa memulai proses pemasangan keramik dari titik ini. Tujuannya supaya hasil pola yang ditampilkan keramik lebih rapi dan sesuai keinginan anda.
Keempat : Sama seperti proses pembangunan dinding di mana batu bata harus direndam air terlebih dulu, begitupun ketika anda memasang keramik ini. Semua ubin keramik harus dicelupkan ke dalam air. Gunanya agar permukaan keramik menjadi basah sehingga memiliki daya serap yang lebih baik dengan adonan semen.
Kelima : Pemasangan keramik tidak boleh asal-asalan dan mengandalkan insting belaka. Anda harus menggunakan tali benang sebagai panduan garis lurus agar pola yang terbentuk rapi. Bentangkanlah benang tersebut baik untuk garis yang membujur maupun melintang.
Keenam : Pastikan adonan yang diaplikasikan pada permukaan dasar dan badan belakang keramik harus penuh. Rekomendasi kami, perbandingan semen dan pasir untuk bahan adonan keramik lantai adalah 1:6 dengan ketebalan 2-4 cm dan lebar nat 4-5 mm. Sedangkan untuk adonan pemasangan keramik dinding, anda membutuhkan semen dan pasir dengan perbandingan 1:4, ketebalan 2 cm, dan lebar nat 2 mm.
Ketujuh : Untuk membantu pemasangan keramik dinding pada eksterior rumah, anda dianjurkan memasang tali air per jarak tertentu. Jangan lupa untuk memperhatikan desain yang akan keluar dari pola keramik ini. Tali air berguna untuk membantu mengurangi beban yang terlalu berat.
Kedelapan : Agar adonan semen dan nat tidak terlanjur menjadi noda membandel, segeralah bersihkan grout ini dari permukaan keramik. Anda dapat menggunakan bahan pembersih dengan kadar kurang dari 5 persen. Selanjutnya, basuh kembali dengan air bersih.
Kesembilan : Biarkan keramik-keramik yang baru dipasang ini mengering terlebih dahulu. Usahakan untuk tidak menapaki lantai tersebut sebelum adonannya benar-benar kering agar lantai tidak amblas. Anda bisa memasang exhaust fan untuk membantu mempercepat proses pengeringan oleh angin.