Filter akuarium adalah alat yang berfungsi untuk menyaring air di dalam akuarium sehingga kondisinya tetap bersih dan jernih. Air akan terbebas dari partikel-partikel kotoran padat maupun kotoran terlarut dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi menguras akuarium terlalu sering apabila telah memasang filter ini. Ikan-ikan peliharaan Anda pun dapat hidup lebih baik sebab kondisi habitatnya senantiasa terjaga.
Berdasarkan cara pemasangannya, filter akuarium dapat dibedakan menjadi tiga macam. Di antaranya yaitu internal filter, hang on filter, sponge filter, serta top filter. Masing-masing dari jenis filter akuarium tersebut memiliki desain, prinsip kerja, dan pemakaian yang berbeda-beda. Kelebihan dan kekurangannya pun tidak sama. Oleh sebab itu, dalam pemilihannya nanti, Anda harus menyesuaikan filter akuarium yang dipilih dengan kebutuhan.
Tipe I. Internal Filter
Sesuai namanya, internal filter dipasang di dalam akuarium. Jadi filter ini akan ditenggelamkan di air. Tujuannya ialah meningkatkan daya semburannya sehingga kadar oksigen terlarut di air melimpah. Filter ini bekerja dengan memanfaatkan media mekanis dan biologis dari busa yang tersimpan di dalamnya. Karena ditenggelamkan di air dalam waktu yang lama, busa tersebut lama-kelamaan akan ditumbuhi bakteri pengurai yang bertugas membersihkan air dari kotoran. Sayangnya filter ini kurang cocok dipasang di akuarium pembenihan sebab tenaganya yang kuat dapat menyedot ikan-ikan kecil. Selain itu, filter ini juga belum memakai media kimiawi sebagai penyaring sehingga air masih cepat berubah warna.
Tipe II. Hang On Filter
Hang on filter atau disebut pula sebagai filter gantung. Ya, filter ini memang dipasang dengan cara digantungkan di salah satu dinding akuarium. Pengguna biasanya memasangnya di dinding bagian belakang agar tidak mengganggu pemandangan. Filter ini juga bersifat portabel karena Anda bisa memasang dan melepaskannya dengan mudah. Filter hang on sudah bekerja dengan memadukan media biologis, mekanis, dan kimiawi sehingga hasilnya pun lebih baik. Karena memiliki semburan yang rendah, filter ini umumnya dipasang di akuarium yang berukuran kecil atau aquascape jadi tidak merusak tanaman.
Tipe III. Sponge Filter
Sponge filter merupakan filter yang mengandalkan spons sebagai media penyaring air. Artinya filter ini hanya bekerja dengan metode biologis dan mekanis, tanpa media kimiawi. Di dalam spons tersebut sudah ada bakteri-bakteri pengurai dalam jumlah sangat banyak yang siap menyaring kotoran-kotoran terlarut di dalam air. Cara kerjanya yaitu air akan masuk melalui saluran input berupa selang kecil. Selanjutnya air tadi akan ditampung di sebuah wadah yang telah dilengkapi spons berbentuk turbin dan bergerak-gerak. Dalam waktu tertentu, air akan dikeluarkan lagi melalui saluran output yang diameternya lebih besar.
Tipe IV. Top Filter
Top filter dipasang persis di bagian atas akuarium. Filter ini bekerja dengan mengombinasikan teknik biologis, mekanis, dan kimiawi. Metode biologis menggunakan bakteri yang menghuni rongga-rongga spons dan bioball, metode mekanis memakai busa kasar dan halus, serta metode kimiawi memanfaatkan karbon aktif dan zeolit. Maka jangan heran kalau hasil air yang disaring menggunakan top filter sangatlah bagus. Pertama-tama air akan disedot oleh pompa untuk dimasukkan ke box filter. Kemudian air yang telah dianggap jernih akan dikeluarkan lagi menuju ke akuarium. Kebanyakan para penghobi ikan hias di Indonesia juga memasang filter ini di akuariumnya.