Cara Membuat Media Tanam Organik untuk Bercocok Tanam di Pot & Polybag

Berkebun memang aktivitas yang paling mengasyikkan. Anda bisa memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang berguna sekaligus menyaksikan betapa indahnya tumbuh-tumbuhan di rumah. Salah satu unsur terpenting dalam menanam tumbuhan adalah menyiapkan media tanam. Supaya hasilnya bisa maksimal, media tanam yang dipakai perlu dibuat dari bahan-bahan tertentu yang dicampur menjadi satu.

Dengan begini, kondisi media tanam bakal ideal untuk tumbuhan dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman karena mengandung zat-zat hara yang sesuai. Penambahan pecahan genteng atau batu bata juga diperlukan sebagai penahan media tanam di dalam pot.

Alat dan Bahan :

  • Pot, sebagai wadah media tanam dan tumbuhan. Pemilihan pot sebaiknya disesuaikan dengan desain taman yang ingin diciptakan.
  • Tanah, sebagai media tanam utama. Gunakan tanah yang berhumus, gembur, subur, dan tingkat keasamannya normal.
  • Sekam, sebagai pengatur tingkat kelembaban dengan menahan air di media tanam. Sekam bisa didapatkan gratis di penggilingan pada atau banyak dijual di toko pertanian.
  • Pasir, sebagai penambah tingkat porositas tanah sehingga mudah dilalui akar tanaman. Pasir yang dipilih sebaiknya pasir sungai yang bercampur dengan tanah.
  • Pupuk, sebagai sumber nutrisi tumbuhan di dalam pot. Anda bisa memakai pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk kompos.
  • Batu Bata, sebagai penahan media tanam sehingga tidak mudah keluar melalui lubang pot. Pecahan batu bata bisa diganti dengan pecahan genteng.
  • Kerikil, sebagai pemanis pot sekaligus pencegah tumbuhnya gulma. Tutupi dengan kerikil-kerikil yang berukuran kecil agar tampilan pot lebih menarik.

Langkah-langkah :

  1. Buat lubang di bagian dasar pot sebagai saluran irigasi air. Anda bisa menggunakan solder atau paku yang dipanaskan untuk melubangi pot yang terbuat dari plastik.
  2. Sebagai lapisan media tanam yang paling dasar adalah pecahan batu bata. Masukkan pecahan batu bata ini secukupnya dan sama rata ke dalam pot. Batu bata lebih baik daripada genteng karena kuat menahan media tanam dan mudah menyerap air.
  3. Buat media tanam dari campuran tanah, pupuk, dan pasir dengan perbandingan 2:2:1. Isikan media tanam tersebut ke dalam pot sampai memenuhi sepertiga bagian volumenya.
  4. Letakkan tumbuhan yang ingin dipelihara ke dalam pot. Atur posisinya supaya tegak tidak condong. Pegangi dengan tangan.
  5. Buat media tanam lagi dari campuran tanah, pupuk, dan sekam dengan perbandingan 2:2:1. Kemudian masukkan media tanam ini ke dalam pot hingga penuh dan menyisakan 2 cm dari volume ketinggian pot.
  6. Di lapisan yang paling atas, anda bisa meletakkan kerikil-kerikil. Selain sebagai pemercantik pot, kerikil juga berguna untuk mencegah tumbuhnya gulma.
  7. Siram media tanam menggunakan air secukupnya. Bersihkan seluruh permukaan pot dari kotoran-kotoran yang menempel. Pot tumbuhan pun siap untuk dipajang.

Terdapat banyak sekali jenis-jenis tanaman hias yang dapat ditanam di pot. Mulai dari tanaman berdaun indah, tanaman berbunga cantik, sampai tanaman yang berbuah ranum. Tren yang berkembang di Indonesia saat ini adalah mendesain rumah dengan tanaman-tanaman berdaun indah. Berbeda dengan tanaman berbunga dan tanaman berbuah, pesona tanaman berdaun indah tak pernah pudar.