Tahukah Anda, landak dan landak mini merupakan dua spesies yang berbeda loh. Anggapan kalau kedua binatang ini sama timbul sebab pada bagian punggungnya sama-sama dilengkapi dengan duri. Meskipun begitu, antara landak dan landak mini ternyata tak ada ikatannya satu sama lain dan memiliki perbedaan yang mencolok sekali terutama berdasarkan ciri-ciri fisik, lingkungan hidup, dan mekanisme pertahanan. Persamaan antara keduanya hanya sebatas sama-sama hewan mamalia saja. Jadi kami yakin Anda juga bakal langsung membedakan landak dan landak mini dengan mudah.
Saat ini memang sedang menjadi tren tersendiri memelihara landak mini di Indonesia. Hewan yang satu ini bisa menjadi binatang peliharaan alternatif dari kucing, anjing, atau kelinci. Landak mini mempunyai mimik muka yang lucu serta menggemaskan. Anda pasti bakal langsung menyukainya dalam pandangan yang pertama. Apalagi kalau Anda sudah terbiasa memelihara hamster, maka Anda pasti akan langsung tertarik untuk memilikinya dengan segera. Perawatannya pun tak jauh berbeda kok. Cuma Anda jangan menganggap landak mini ini sama seperti landak ya. Sebab kenyataannya sangat berbeda.
LANDAK MINI (HEDGEHOG)
Kalau dalam bahasa inggris, landak mini dikenal dengan sebutan hedgehog. Sedangkan orang Indonesia menyebutnya sebagai landak mini sebab penampilannya mirip seperti landak yaitu mempunyai duri-duri di bagian punggungnya. Tetapi landak mini sama sekali tidak termasuk salah satu jenis landak ya. Landak mini tergolong dalam keluarga Erinaceidae. Binatang ini juga biasa disebut african pygmy hedgehog. Jika kita pegang bagian durinya tak tajam seperti landak. Bulu landak mini ini cuma terasa kasar saja seperti bulu sikat. Namun landak mini juga memiliki kemampuan untuk menggulungkan dirinya seperti landak.
LANDAK BIASA (PORCUPINE)
PERBEDAAN
Di bawah ini merupakan perbedaan-perbedaan yang lengkap antara landak mini dan landak biasa kalau ditinjau berdasarkan ciri-ciri fisik, habitat alami, dan mekanisme pertahanannya!
CIRI-CIRI FISIK
Perbedaan yang paling mencolok antara landak dan landak mini ini terletak pada ciri-ciri fisiknya. Ukuran tubuh landak mini jauh lebih kecil ketimbang landak. Panjangnya berkisar antara 13-30 cm dan bobotnya mencapai 500-1500 gram. Sementara itu, landak memiliki tubuh yang panjangnya dapat mencapai 2 kali lipat dari landak mini yaitu sekitar 60-90 cm dengan bobot sekitar 6-17 kg. Bentuk wajah kedua binatang ini juga berbeda. Landak mini mempunyai wajah yang berbentuk segitiga, kaki yang mungil, serta jari-jari kaki yang juga berukuran kecil. Berbeda dengan landak memiliki wajah yang membulat dengan kaki-kaki panjang dan berkuku tajam, yang biasanya digunakan untuk memanjat pohon.
LINGKUNGAN HIDUP
Selain penampilannya, habitat alami antara landak dan landak mini ini juga ternyata berbeda lho. Landak mini merupakan binatang soliter yang berasal dari Eropa, Asia, dan Afrika. Namun sayangnya Indonesia tak termasuk sebagai salah satu habitat dari binatang ini. Jadi semua landak mini di sini merupakan hasil impor dari luar negeri. Landak mini akan melakukan hibernasi di musim dingin lalu membuat rumahnya di bawah pagar, semak-semak, ataupun bebatuan yang kering. Sementara itu, habitat asli landak adalah Amerika, Afrika, Eropa, dan Asia. Landak tinggal di berbagai lanskap alami, mulai dari hutan hujan hingga padang rumput dan gurun pasir. Di Indonesia, kita juga dapat menemukan landak di hutan.
MEKANISME PERTAHANAN
Adapun fungsi duri pada punggung landak mini sering diidentikkan seperti landak, yakni sebagai senjata untuk melindungi tubuhnya. Faktanya landak mini ini ditutupi duri berukuran pendek yang melekat pada kulitnya dan tidak begitu membahayakan bagi makhluk hidup lainnya. Namun saat berada dalam kondisi yang terancam, landak mini akan menggulung tubuhnya membentuk bola yang memungkinkan duri-duri di punggungnya lebih menonjol dengan bagian tangan, kaki, dan wajah yang tetap terlindungi. Tapi duri pada landak mini tersebut sama sekali tidak bisa melukai binatang lain karena memang tidak tajam. Duri ini cuma akan melindungi badannya saja dan menakuti binatang yang lain.
Berbeda dengan duri pada landak yang merupakan senjata utama untuk melindungi diri. Sebagian besar tubuh di landak ditutupi duri yang panjang, berongga, dan tajam. Saat dalam kondisi yang normal, duri-duri yang melekat pada tubuh landak ini selalu dalam posisi tidur. Namun duri tersebut bakal langsung berdiri tegak melindungi seluruh tubuhnya apabila si landak merasa dalam keadaan yang berbahaya dan terancam. Jika predator memaksakan diri mendekati tubuh si landak, duri tersebut akan menusuk tubuh predator tadi dan terus menempel sehingga susah dihilangkan serta menimbulkan sakit yang luar biasa. Adapun duri landak yang telah tercabut di tubuhnya tadi akan tumbuh kembali dengan yang baru.