Setidaknya terdapat tiga macam kasur saat ini yaitu kasur kapuk, kasur busa, dan kasur springbed. Dari ketiga kasur ini, kasur springbed dan kasur busa merupakan kasur-kasur yang paling banyak mendapat perhatian. Baik springbed maupun kasur busa, sama-sama diklaim memiliki tingkat kenyamanan yang lebih baik daripada kasur kapuk. Saking empuknya kasur ini, bahkan kita sampai bisa melompat-lompat di atasnya loh. Dijamin deh punggung Anda akan terasa nyaman manakala tidur di atas kasur ini.
Kali ini marilah kita mengenal lebih jauh tentang kasur springbed dan kasur busa. Kemudian ayo kita bandingkan kedua jenis kasur tersebut. Kira-kira jenis kasur yang manakah yang mempunyai mutu atau kualitas yang lebih baik?
KASUR BUSA
Kasur busa adalah kasur yang terbuat dari busa (spons). Umumnya digunakan busa yang berjenis poly urethane yaitu busa yang telah diproses lebih lanjut melalui metode kimiawi. Pada dasarnya, busa memang mempunyai daya elastisitas yang tinggi. Karakteristik dasar inilah yang membuat kasur busa terasa begitu nyaman untuk ditiduri. Setiap kita tidur di atasnya, busa seolah-olah mendorong ke atas sehingga terasa empuk sekali. Bahkan jauh lebih empuk daripada springbed dan kasur kapuk.
Kekurangan utama dari kasur busa yaitu kasur ini bisa kempis seiring dengan berjalannya waktu. Kasur busa yang semula berukuran tebal sekali lama-kelamaan akan semakin mengempis dan menurun tingkat ketebalannya. Kasur busa yang sudah tipis tentu terasa sangat tidak nyaman digunakan. Anda seolah-olah tidur di atas selembar kain kalau memaksakan diri untuk tetap memakainya. Namun kini upaya pengembangan terus dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut. Sampai akhirnya ditemukan produk kasur busa yang berani memberikan jaminan tidak kempis sampai 10 tahun loh.
Kelebihan-kelebihan kasur busa yaitu :
- Teksturnya terasa empuk sekali
- Terasa nyaman terutama di punggung dan perut
- Variasinya ada banyak sekali
- Harganya cukup terjangkau
- Memiliki bobot yang ringan
- Mudah dipindah-pindahkan
- Gampang dibersihkan
Sedangkan kekurangan-kekurangan kasur busa antara lain :
- Strukturnya bisa mengempis
- Relatif tidak terlalu awet
- Cenderung terasa panas
- Mudah ditempeli debu
KASUR SPRINGBED
Kasur springbed disebut pula sebagai kasur pegas atau kasur per. Kasur ini memang menggunakan pegas/per sebagai bahan bakunya. Semakin banyak pegas yang menyusun kasur ini, maka semakin bagus pula kualitasnya. Kurang lebih springbed tersusun atas 140 pegas/m2. Selain pegas, springbed juga memakai busa, lateks, atau campuran keduan untuk membuat struktur kasur ini terasa empuk. Sebab di sini pegas hanya berfungsi untuk menopang tubuh sampai ke titik tertentu, lalu memberikan daya lontar kembali ke atas. Inilah yang membuat kita merasa nyaman saat menidurinya.
Saat ini springbed terus mengalami perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya variasi dari kasur ini. springbed mempunyai banyak sekali model dan tipe. Untuk seratnya pun beranekaragam, mulai dari busa gel, busa poliurethane, serat alami, dan pegas mini. Ratar-rata kasur springbed memiliki tinggi sekitar 6-18 inci. Di Indonesia sendiri, springbed merupakan kasur yang paling populer. Walaupun harganya lumayan mahal, namun dengan keawetan yang dimilikinya, harga kasur ini cukup terjangkau apabila dihitung-hitung lagi.
Springbed mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
- Strukturnya sangat kuat sehingga lebih awet
- Ragam variasinya banyak sekali
- Empuk karena memiliki daya elastisitas yang tinggi
- Ada pula varian yang dilengkapi lateks
- Mempunyai daya tahan yang tinggi
Sementara itu, springbed juga mempunyai sejumlah kekurangan :
- Harganya cenderung mahal
- Memiliki bobot yang sangat berat
- Sulit memindah-mindahkannya
PERBANDINGAN KASUR SPRINGBED DAN KASUR BUSA
Saat ini kasur springbed dan kasur busa mempunyai variasi yang cukup banyak. Ada kasur yang bermutu rendah sampai kasur dengan kualitas yang super premium. Namun dalam sesi membandingkan kedua jenis kasur tersebut, kita akan mengambil contoh dari springbed dan kasur busa yang kualitasnya standar sehingga hasilnya pun lebih adil. Ingat, produsen dari kasur-kasur ini sebenarnya terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan mutu produk springbed atau kasur busa buatannya.
Yuk, kita bandingkan antara springbed dengan kasur busa!
- Berdasarkan tingkat kenyamanannya, kasur busa terasa lebih unggul daripada kasur springbed. Springbed memang empuk. Namun di sisi lain kasur ini juga terasa sedikit keras. Berbeda dengan kasur busa yang terasa empuk dan lembut.
- Kasur busa memiliki bobot yang jauh lebih ringan daripada kasur springbed. Dengan bobotnya yang ringan ini bisa diangkat dan dipindahkan dengan mudah. Sedangkan bobot springbed sangat berat. Bobotnya bahkan hampir sama seperti lemari kayu.
- Ukuran pori-porinya yang besar membuat kasur busa gampang ditempati partikel-partikel debu. Debu yang jatuh ke kasur ini akan menempel kuat dan menumpuk semakin banyak. Jika tidak rutin dibersihkan kasur busa akan menjadi sarang debu. Sementara itu, springbed tidak mudah ditempeli debu.
- Springbed merupakan kasur yang kuat dan kokoh. Saat kita tidur di atasnya, kasur ini mampu menopang tubuh kita dengan mantap tanpa mengalami kerusakan. Kasur ini sangat awet. Di sisi lain, struktur kasur busa akan mengempis sedikit demi sedikit ketika menahan beban. Lambat laun kasur ini akan menjadi benar-benar kempis.
- Baik kasur springbed maupun kasur busa tersedia dalam ragam variasi yang cukup banyak. Salah satunya berdasarkan harga kasur tersebut. Rata-rata kasur busa memang dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah daripada springbed untuk ukuran yang sama. Namun ada juga loh kasur busa super premium yang harganya mencapai Rp 15 juta lebih.