Menyusul isu global warming yang kian santer mencuat ke publik belakangan ini, maka terciptalah berbagai produk yang inovatif. Salah satunya ialah kayu sintetis sebagai pengganti dari kayu alami. Apa dan bagaimanakah karakteristik dari kayu sintetis ini? Kayu sintetis adalah bahan bangunan yang menyerupai kayu dan terbuat dari cellulose fibre cement, yaitu campuran semen dan selulosa.
Sekilas wujud kayu sintetis ini terlihat mirip sekali kayu alami dengan tekstur-tekstur yang tampak jelas. Kayu ini juga bisa digergaji, dipotong, dibor, ataupun dipaku. Bahkan kayu sintetis diklaim merupakan produk yang ramah lingkungan karena tidak ada material yang terbuang dalam proses produksinya. Kayu sintetis dapat diaplikasikan untuk lantai, dinding, dan plafon bangunan.
Kayu ini pun bisa difungsikan menjadi aksen dekoratif yang menarik dan bahan dasar pembuatan furniture. Adapun variasi ukuran yang tersedia di pasaran antara lain kayu sintetis yang mempunyai panjang 1,2 m sampai 3 meter, lebar 7,5 cm hingga 30 cm, dan ketebalan 8 mm sampai dengan 2,5 cm. Anda bisa mendapatkan produk kayu sintetis ini dengan harga mulai dari Rp26 ribu – Rp390 ribu per batang.
Sebelum memutuskan untuk memakai kayu sintetis, yuk kenali dulu kelebihan-kelebihan dari kayu buatan ini agar Anda semakin mantap menggunakannya!
Bersifat Anti-Jamur dan Anti-Rayap
Seperti kita tahu, musuh utama kayu adalah jamur dan rayap. Apabila sudah terserang kedua hama ini, kayu pun bakal langsung lapuk dan keropos. Namun hal yang demikian tidak berlaku bagi kayu sintetis. Karena bahan bakunya didominasi semen, rayap pun tidak kepincut untuk menggerogotinya. Begitu juga dengan jamur dan lumut yang tidak mampu melapukan kayu ini.
Ukurannya Seragam dan Relatif Lebar
Karena diproduksi secara massal oleh pabrik, kayu sintetis memiliki bentuk yang seragam. Malahan beberapa kayu sengaja dibentuk sedemikian rupa untuk keperluan tertentu. Ukurannya pun relatif lebar dibandingkan dengan kayu-kayu alami yang banyak dijual di pasaran. Hal ini tentu akan sangat memudahkan kita dalam proses pemasangannya. Terlebih saat ingin membuat suatu perabotan dengan desain dan bentang yang cukup lebar, pekerjaan bakal lebih efektif.
Tidak Mudah Berubah Bentuk
Pada dasarnya, ukuran kayu akan bertambah lebar saat musim penghujan dan menyusut di musim kemarau. Hal tersebut disebabkan adanya kandungan air di dalam pori-pori kayu. Akan tetapi peristiwa penyusutan ini tidak dialami oleh kayu sintetis karena kadar airnya sangat rendah. Dengan demikian anda tidak perlu khawatir kayu akan mengalami perubahan bentuk yang bisa menimbulkan suara berdecit, sambungan terlepas, struktur kaku, dan lain-lain.
Tidak Perlu Diberikan Finishing
Untuk membuatnya terlihat lebih menarik, produk kayu-kayu sintetis sudah dicat memakai warna alami sedari awal. Tentu saja, ini sangat menguntungkan kita sebagai pengguna karena tidak perlu melakukan finishing lagi. Silahkan hitung berapa anggaran yang harus anda keluarkan untuk mengampelas, mengecat, atau mempernis kayu. Dengan menggunakan kayu sintetis, anda tidak perlu menyediakan anggaran itu lagi.