Tahukah Anda, rumah adat Negara Korea biasa disebut sebagai hanok. Dekorasi rumah ini terlihat begitu menarik lantaran bentuk atapnya yang melengkung ke atas, seolah-olah hendak menantang langit. Pada bagian lantai dasarnya terdapat pemanas api tradisional yang berfungsi untuk menghangatkan isi rumah di musim dingin. Maklum saja karena suhu udara di Korea saat musim dingin benar-benar sangat dingin. Sehingga masyarakat setempat pun berupaya untuk menciptakan rumah tinggal yang terasa nyaman di segala musim. Dari sinilah ide awal pembuatan desain rumah hanok tersebut diciptakan.
Salah satu keunikan bangunan hanok terletak pada prinsip pemilihan lokasi atau penentuan arah rumah. Jika pada artikel sebelumnya kami pernah membahas mengenai kelebihan serta kekurangan arah rumah terutama di Pulau Jawa. Pada masyarakat Korea, mereka cenderung lebih memperhitungkan kontur dan struktur geografis di sekelilingnya. Hanok ini biasanya dibangun membelakangi gunung dan menghadap ke sungai. Sedangkan mengenai arahnya, masyarakat Korea lebih memilih menghadapkan rumahnya ke timur atau selatan sehingga rumah bagian depan akan memperoleh cahaya matahari yang lebih banyak.
Rumah ala Korea merupakan salah satu rumah yang mempunyai keunikan yang sungguh khas. Rumah ini benar-benar sangat unik dan berbeda dari desain rumah yang lainnya. Bagi Anda yang memang senang dengan kebudayaan ala Korea, tidak ada salahnya mengaplikasikan desain rumah yang satu ini!
Atap Genteng dan Jerami
Seperti pada masyarakat tradisional lainnya, jferami biasa dimanfaatkan sebagai material atap bangunan. Hal ini pula yang umum dilakukan oleh masyarakat Korea pada zaman dulu. Harga jerami yang jauh lebih murah dibandingkan genteng menyebabkan rakyat biasa lebih memilih menggunakannya. Berbanding terbalik dengan di atas, masyarakat yang berasal dari kalangan bangsawan lebih memilih genteng tanah karena dinilai sanggup melindung penghuninya dari perubahan cuaca yang ekstrem. Bentuk atap dibuat melengkung ke atas agar sinar matahari bisa masuk lebih leluasa ke dalam rumah melalui sela-selanya.
Partisi dari Kertas
Masyarakat dari Dataran China sering memakai hanji (kertas tradisional) sebagai partisi rumah. Hanji ini biasanya digunakan untuk partisi ruangan. Hanji ini sudah lebih dari cukup untuk membagi ruangan tadi. Begitu pula pada masyarakat Korea yang memanfaatkan kertas hanji ini sebagai pelapis dinding, rangka jendela, dan rangka pintu. Sedangkan untuk kerangka rumah terbuat dari tiang-tiang kayu yang kuat dan disusun sedemikian rupa. Keberadaan hanji benar-benar khas sekali dengan dekorasi rumah di kawasan Asia Timur. Penggunaan hanji membuat partisi ruangan tidak memakan banyak tempat.
Lantai Tanah dan Pemanas Api Tradisional
Hal unik lainnya yang bisa kita dapatkan dari rumah ala Korea ini adalah pemanas api. Masyarakat korea telah lama mengenal pemanas api yang dapat digunakan untuk menghangatkan badan saat musim salju tiba. Panas dari api ini bakal menyebar ke seluruh ruangan melalui media lantai rumah yang terbuat dari tanah ataupun batu. Sedangkan pada rumah dengan lantai berbahan kayu, bentuk bangunannya dibuat mirip rumah panggung sehingga memungkinkan pemanas api bisa diletakkan di bagian bawah lantai. Hal ini membuat hawa panas dari api tersebut bisa menyebar ke seluruh rumah dengan lebih optimal.
Desain Interior Gaya Sederhana
Ciri-ciri khas lainnya dari dekorasi rumah yang berasal dari kawasan Asia Timur adalah penataan interior yang minimalis dan terkesan sederhana. Pada ruangan utama terdapat sebuah meja berukuran pendek. Masyarakat tradisional korea biasanya duduk secara lesehan ketika menikmati hidangan, minum teh dan ginseng, maupun sekedar bersenda gurau dengan keluarga lainnya. Pada kamar tidurnya, terdapat kasur lipat yang digunakan sebagai alas tidur. Seringkali pada bagian dinding-dindingnya dihiasi dengan lukisan seni kaligrafi yang terbuat dari aksara hangeul khas tulisan dari Negara Korea.