Jika Anda menyukai rumah yang memiliki penampilan yang rapi, modern, dan minimalis, mungkin desain rumah yang bergaya Jepang sangat cocok untuk Anda terapkan di rumah sediri. Desain rumah ini benar-benar mampu memikat hati Anda karena memang pas sekali dengan kebutuhan dan selera yang Anda miliki. Tak usah khawatir penampilan rumah Anda akan terlihat kuno jikalau menerapkan rumah bergaya Jepang ini. Sebab kenyataannya rumah ini bisa tetap kelihatan trendy dengan penataan yang tepat.
Negara Jepang sendiri mempunyai desain rumah yang khas berupa struktur interior yang menarik sekali, konsep lantai yang terbuka, penggunaan material-material alami, dan pemakaian warna netral sebagai dominasi warna bangunan. Semua unsur ini dibangun secara harmonis untuk menciptakan keindahan arsitektur yang khas dari bangunan itu sendiri. Umumnya rumah ala Jepang ini tampil begitu sederhana, tidak berlebihan, namun tetap berkelas. Rumah ini juga terlihat unik ketika diterapkan di Indonesia.
Khusus bagi Anda yang ingin membuat rumah tinggal ala Negara Jepang, kami mempunyai 5 tips simple yang patut Anda coba nih!
Ciptakan Suasana Interior yang Terbuka
Rumah Jepang pada dasarnya merupakan rumah yang menyatu dengan alam. Rumah ini tampil secara jujur dan apa adanya dengan lingkungan alam di sekitarnya sebagai pelengkapnya. Konsep ini sendiri berkebalikan dengan desain rumah gaya Eropa yang selalu memenuhi ruangan memakai aneka furnitur mewah. Desain rumah khas Jepang cenderung membuat area di setiap interiornya terlihat kosong agar mempunyai pandangan yang lebih luas dan terbuka. Selain itu, kesan natural juga dapat dimunculkan dengan baik melalui penerapan teknik ini. Hasilnya rumah pun nampak sederhana tapi berkharisma.
Manfaatkan Keindahan Bentuk Alami
Aksesoris khas Jepang juga mempertahankan bentuk asli material pembuatnya. Keindahan yang dimiliki oleh aksesori ini terletak pada warna, motif, dan tekstur aksesori tersebut sesuai aslinya. Contohnya yaitu karpet dari anyaman jerami sebagai hiasan lantai. Agar kesan tradisional Jepang lebih terasa, Anda bisa memanfaatkan layar shoji atau layar fusuma sebagai partisi interior. Kedua layar ini terbuat kertas. Biasanya layar ini digunakan untuk memisahkan satu ruangan dengan ruangan yang lainnya. Kalau susah mendapatkan layar yang khas ini, Anda bisa memanfaatkan kaca dan cermin secara maksimal.
Satukan Bahan Alami dengan Arsitektur
Desain interior khas Jepang benar-benar memaksimalkan penggunaan material-material alami untuk menciptakan suasana yang indah sesuai keinginan. Adapun bahan-bahan yang kami maksud antara lain kayu, bambu, logam, besi, kertas, dan batu. Gunakan bahan-bahan ini secara maksimal ke dalam area interior seperti ruang tamu, kamar mandi, dan dapur. Sedangkan untuk lantai biasanya memakai lantai kayu dan batu alam dengan motif yang sederhana. Usahakan permukaan lantai tak terlalu tinggi dengan tanah. Furnitur yang mempunyai bentuk yang tegas sangat sempurna untuk desain rumah ini.
Buatlah Eksterior Menyatu dengan Alam
Rumah ala Jepang akan tampil sempurna apabila ada sebuah halaman menarik yang melengkapinya. Lingkungan eksterior rumahnya sendiri bisa dibangun sebuah taman dengan tumbuhan hijau, bambu, kolam ikan, dan bebatuan. Sementara itu, untuk dinding-dinding yang ada di sekitarnya bisa dibuat dari kaca berukuran besar agar pandangan ke arah taman menjadi lebih maksimal. Model pintu utamanya sendiri menggunakan sistem geser yanga terbuat dari kayu, semen atau kaca. Memaksimalkan suasana eksterior rumah khas Jepang ini bisa dilakukan memakai ornamen yang berbentuk natural.
Motonya adalah Kurang itu Lebih Ya
Kurang itu lebih merupakan moto utama dalam membuat desain rumah khas Jepang. Artinya ialah Anda harus menjaga suasana rumah agar tetap terlihat sederhana. Anda tidak usah berlebihan dalam menata desain rumah tersebut. Sebab pada dasarnya, desain rumah ala Jepang ini justru menyukai penampilan yang minimalis. Anda bisa mengaplikasikan tips-tips mendesain rumah dengan gaya minimalis yang telah kami share sebelumnya. Cobalah memanfaatkan warna netral dan bahan-bahan alami secara optimal ke seluruh bagian rumah. Satukan antara desain rumah dengan lingkungan alami di sekitarnya.