Adanya pagar rumah selain berfungsi sebagai benteng, juga mengandung nilai keindahan lewat model yang dimilikinya. Karena itu saat membangun pagar, kita sebaiknya tidak hanya memperhatikan segi ketangguhan yang dimiliki oleh suatu pagar, tetapi juga kandungan sifat artistiknya. Bukan tidak mungkin keindahan rumah akan bertambah dengan adanya pagar ini. Karena berada di lingkungan terbuka, pagar mudah sekali mengalami kerusakan. Di antara penyebabnya yaitu terik matahari dan curah hujan. Bentuk perawatan dan penanganan yang tepat mampu membantu menjaga kondisi penampilan pagar lebih lama.
Di bawah ini merupakan perbandingan antara pagar alami dari tanaman serta pagar minimalis! Anda bisa memilihnya dengan bijaksana sesuai kebutuhan dan desain rumah yang diusung.
PAGAR TANAMAN
Seiring dengan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang lebih ramah lingkungan, sudah banyak orang yang menjadikan tanaman sebagai pagar. Mulai dari tanaman lokal seperti bambu, pakis, dan asoka sampai tanaman impor seperti american holy, japanese holy, dan english ivy bisa dijadikan sebagai pilihan tanaman pagar. Kesan yang ditimbulkan dari penggunaan jenis pagar ini mampu membuat rumah terasa lebih terbuka, nyaman, dan ramah menyambut semua orang yang berada di sekitarnya.
Pagar tanaman biasanya juga memadukan unsur-unsur alam yang lain untuk memperkuat keindahan yang dimilikinya. Pada umumnya, kombinasi ini ditambahkan dengan unsur pagar kayu atau batu alami. Gunakan teknik penataan yang kreatif agar model yang diciptakan terlihat unik. Selain tanaman yang kokoh, tanaman merambat yang berbatang lunak pun bisa digunakan sebagai bahan pembangun pagar tanaman. Tanaman seperti ini biasanya hanya dijadikan sebagai unsur penghias dari pagar utama yang sudah berdiri dengan kokoh. Adapun, pemilihan tanaman rambat akan membantu Anda mendapatkan bunga cantik yang menyelip di antara pagar.
PAGAR MINIMALIS
Semakin diminatinya gaya minimalis, membuat orang juga ingin memiliki pagar bergaya sama. Pada prinsipnya, gaya minimalis menuntut Anda bermain garis dan bentuk secara kreatif. Sebagai contoh, Anda bisa mengatur ketebalan, kehalusan, tekstur, dan bentuk yang disandingkan dengan komposisi warna. Keunikan dari hasil kombinasi inilah yang mampu menciptakan keindahan pagar yang tidak membosankan. Pagar minimalis mampu dijadikan sebagai pelindung rumah yang aman tanpa menimbulkan kesan angkuh.
Hal ini tentu tidak lain berkat kandungan nilain kesederhanaan yang dimiliki oleh jenis pagar ini. Perawatan untuk pagar jenis ini berupa finishing ulang secara berkala. Ada dua macam finishing yang bisa digunakan, yaitu doff dan mengkilap. Finishihng doff memungkinkan Anda memiliki pagar yang seolah terlihat natural. Sedangkan finishing mengkilap membuat pagar seolah-olah selalu dalam keadaan basah.