Sebuah bangunan tradisional berupa rumah yang memiliki gaya puri dengan dominasi batu bata merah dan relief penuh ukiran khas Bali yang terbuat dari batu paras mampu memberikan kesan tenang dan sejuk. Inilah rumah khas Bali yang selalu menjadi salah satu inspirasi dalam mengungkapkan keindahan, kedamaian, dan kenyamanan bagi para penghuninya. Arsitektur tradisional khas Bali ini memang memiliki kerumitan dan kompleksitas bangunan yang justru membawa gairah spiritual artistik yang dalam dan berwibawa.
Kenyataannya rumah adat Bali bukanlah bangunan yang sederhana. Mengapa? Karena segala sudut dan posisi bangunannya mempunyai makna tersendiri yang mengandung nilai-nilai filosofis serta kedalaman spiritual. Tetapi justru dari ketidaksedehanaannya tersebut, kekuatan rumah Bali mampu memancarkan keindahannya. Rumah adat Bali merupakan salah satu rumah adat terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Rumah ini begitu khas, unik, dan berbeda daripada rumah-rumah adat yang lainnya.
Dalam komposisi rumah khas Bali, ruangan demi ruangannya tidak berada dalam satu ruang bangunan, melainkan terpisah satu sama lainnya membentuk sebuah kompleks rumah yang utuh. Bangunan dapur justru terletak di bagian depan yang tujuannya berfungsi supaya Dewa Brahma selalu menjaga maupun mengirim berkah untuk bangunan rumah tersebut sekaligus orang-orang yang menghuninya. Jadi Anda tak perlu heran kalau posisi dapur di rumah Bali selalu berada di bagian depan kompleks.
Selain itu di dalam dapur yang juga sering disebut sebagai bangunan Brahma ini tak boleh ada bangunan di atasnya. Sebuah pantangan keras untuk membuat suatu bangunan tambahan tepat di atas dapur tadi. Dapur memang dipercaya sebagai bangunan yang mempunyai kekuatan. Karena dari dapur inilah tingkat kemakmuran dan kesejahteraan para penghuninya itu nampak dalam sebuah kehidupan rumah. Rumah Bali benar-benar memperhatikan desain dapur yang melengkapinya.
Dalam sebuah kompleks rumah Bali ini, adapun yang paling menarik dan sering ditemui adalah terdapat lima bangunan utama yang memiliki fungsi atau kegunaan berbeda-beda. Seperti bangunan ruang tamu adalah bangunan ruang utama di dalam rumah Bali. Di ruang tamu inilah, penghuni rumah menyambut tamu-tamu yang datang berkunjung. Oleh sebab itu, ruang tamu tersebut mesti didesain sebaik-baiknya dengan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku sehingga mampu berfungsi secara optimal.
Kemudian juga terdapat kemulamtasu ataupun sering disebut sebagai pura keluarga. Kemulamtasu ialah sebuah bangunan dalam rumah Bali yang merupakan tempat kehidupan sehari-hari penghuni rumah. Di dalam bangunan inilah keluarga berkumpul dan bercengkerama. Dan juga di dalam kemulamtasu inilah semua kamar-kamar anggota keluarga bakalan dibangun. Kemulamtasu merupakan ruangan yang privasi di dalam rumah Bali. Karenanya suasana di sini sengaja dibangun dengan sangat nyaman.
Selain kemulamtasu, di kompleks rumah Bali ini juga terdapat balai saka, di mana di dalam bangunan ini kita bakal melihat banyak sekali tiang atau saka yang mengandung makna magis. Tiang-tiang ini diyakini sebagai bagian dari ritual antara dewa dan manusia. Biasanya balai saka digunakan untuk acara upacara ritual seperti potong gigi dan lain-lainnya. Balai saka merupakan salah satu bangunan yang mencolok di rumah khas Bali. Keberadaanya benar-benar penting di dalam kompleks rumah ini.
Pura atau tempat ibadah umat hindu adalah bangunan yang tidak pernah ditinggalkan di dalam sebuah rumah Bali. Sebab selain sebagai tempat untuk melakukan ibadah di rumah, pura ini juga memiliki fungsi untuk menyucikan kehidupan rumah tangga. Pura merupakan bangunan sakeral yang mempunyai fungsi penting bagi para penghuni serta bangunan secara keseluruhan. Itu sebabnya, pura wajib ada di dalam rumah Bali. Pembangunan pura harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Inilah gambaran dari keunikan, kekhasan, atau kerumitan rumah bergaya arsitektur tradisional Bali yang mana setiap struktur bangunannya dibuat menggunakan konstruksi yang penuh dengan makna spiritual. Dengan memaksimalkan fungsi bangunannya, rumah Bali memang merupakan sebuah tradisi arsitektur yang hingga kini tetap dipertahankan oleh masyarakat Bali untuk mencapai keseimbangan antara dunia dan surga melalui sebuah bangunan rumah hunian yang begitu khas.