Cara Membuat Lubang Resapan Biopori untuk Mengatasi Banjir, Ayo Praktikkan

membuat lubang resapan biopori

Di Indonesia khususnya kota-kota besar seringkali terjadi banjir yang menggenangi rumah warga. Salah satu metode untuk menanggulangi banjir tersebut adalah dengan membuat lubang-lubang resapan berbasis biopori. Lubang resapan biopori adalah suatu lubang yang sengaja dibuat untuk digunakan sebagai tempat meresapnya air melalui pori-pori tanah. Dinamakan biopori karena makhluk hidup lah yang membuat pori-pori di dalam tanah.

Lubang resapan biopori dinilai lebih efektif dibandingkan dengan lubang-lubang resapan model lainnya lantaran jumlah pori-pori yang begitu banyak akan mempercepat genangan air untuk meresap ke tanah. Di samping mencegah terjadinya banjir, secara tidak langsung lubang resapan biopori juga bermanfaat sebagai tempat pembuangan sampah organik, menyuburkan tanah, dan meningkatkan kualitas air tanah. Oleh karena itu, bagi anda yang mempunyai sebidang tanah di sekitar rumah, anda sebaiknya membuat lubang resapan biopori ini.

trik merawat lubang biopori

Di bawah ini langkah-langkah panduan membuat lubang resapan biopori dari Arafuru!

  • Tentukan posisi pembuatan lubang-lubang resapan biopori. Sebuah lubang biasanya berukuran 10-15 cm dan memiliki kedalaman 80-100 cm. Masing-masing lubang dibuat dengan jarak 1 meter. Idealnya, pada setiap lahan seluas 50 m2 bisa dibuat biopori sebanyak 10 lubang.
  • Penggalian lubang biasanya dilakukan dengan menggunakan bor tanah. Untuk cara tradisionalnya, anda bisa memakai bambu atau pipa besi. Saat ini juga sudah tersedia alat yang ditujukan khusus untuk pembuatan lubang biopori, baik berbentuk U maupun model putar.

cara membuat selokan rumah

  • Untuk memancing binatang tanah seperti cacing masuk ke lubang biopori, anda bisa memasukkan sampah-sampah organik ke dalam lubang. Cacing-cacing ini akan memakan sampah organik tadi dan betah tinggal di lubang biopori tersebut. Akhirnya, cacing pun beraktifitas dan membuat pori-pori tanah di sekitar lubang. Tambahkan sampah organik setiap 5 hari sekali dengan mengambil pupuk kompos yang terbentuk di dalam lubang terlebih dulu.
  • Disarankan untuk memplester beton di sekeliling lubang supaya tanahnya tidak mudah longsor. Lubang juga bisa ditutup menggunakan plastik botol sehingga tidak kemasukan benda-benda yang tidak perlu.

agar selokan tidak berbau

Selamat mencoba!