Pada saat anda berniat menyewa jasa tukang bangunan, dikenal dua metode pembayaran yang dapat dipakai yaitu sistem harian dan sistem borongan. Perlu diketahui, tukang bangunan harian dibayar berdasarkan waktu ketika ia bekerja. Sedangkan, pada tukang bangunan borongan, pembayaran sudah dilakukan di muka sehingga tidak terikat lagi dengan waktu pengerjaan proyek.
Apa saja kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem pembayaran ini? Yuk, cari tahu bersama arafuru!
Jasa Tukang Bangunan Harian
Tukang bangunan harian dibayar per hari. Kelebihan dari sistem pembayaran ini adalah proses pembangunan lebih efektif karena tukang seolah dipaksa untuk terus bekerja. Guna menghemat biaya tukang, sebaiknya seluruh bahan material sudah tersedia di lokasi sebelumnya. Jangan lupa, anda juga perlu menerangkan sedetail mungkin proyek yang akan dilaksanakan.
Dengan menggunakan jasa tukang bangunan harian, anda dapat meneliti lebih jauh bagaimana kualitas dari tukang tersebut. Apakah ia memang seorang yang mahir atau sekadar bisa saja? Begitupun apabila hasilnya kurang memuaskan, anda bisa memutus kontrak kerja dan mencari penggantinya yang lebih baik setiap saat.
Akan tetapi, kekurangan dari sistem jasa harian adalah anda harus mengawasi terus-menerus kinerja dari tukang bangunan tadi. Meskipun tidak selamanya hal ini terjadi, oknum tukang yang nakal seringkali mengulur-ulur pekerjaan agar proyeknya selesai dalam waktu yang lebih lama. Semakin lama waktu yang ia butuhkan untuk menyelesaikan proyek, maka upah yang diterimanya pun akan semakin meningkat.
Oleh karena itu, pembayaran tukang bangunan dengan sistem harian ini lebih cocok diterapkan pada renovasi dalam skala kecil. Misalnya penggantian pintu dan jendela, pengecatan interior rumah, atau pemasangan keramik lantai. Pastikan anda memiliki waktu yang cukup untuk mengawasi produktifitas dan kualitas tukang bangunan tersebut.
Jasa Tukang Bangunan Borongan
Metode pembayaran tukang bangunan borongan ada 2 pilihan, yakni borongan upah tenaga dan borongan secara keseluruhan. Pada sistem borongan upah tenaga, anda hanya perlu membayarkan upah tukang karena bahan bangunan sudah disediakan. Sedangkan sistem borongan secara keseluruhan berarti anda perlu mengeluarkan upah tukang dan ongkos pembelian bahan material, yang selanjutnya akan dikelola oleh mandor bangunan.
Dari kedua jenis sistem borongan di atas, borongan upah tenaga cenderung lebih menghemat anggaran biaya dan lebih menguntungkan dibandingkan dengan borongan secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan, pada sistem pembayaran upah tenaga, anda bisa merencanakan seluruh anggaran pembangunan dengan pasti, sehingga lebih mudah dalam mengefisiensikan anggarannya. Akan tetapi, hal ini dipengaruhi juga oleh luas proyek yang akan dikerjakan.
Penting diperhatikan, meskipun pada sistem borongan secara keseluruhan semua biaya sudah diserahkan ke mandor, bukan berarti anda lantas bisa lepas tangan begitu saja. Sangat kami sarankan, anda juga wajib memantau jalannya proses pengerjaan proyek pendirian bangunan tersebut. Berlawanan dengan tukang harian nakal yang suka mengulur waktu, tukang bangunan borongan yang nakal cenderung bekerja terburu-buru agar proyeknya cepat selesai. Hal ini tentu saja sangat merugikan bagi anda selaku penyewa jasa, karena kualitas bangunan menjadi kurang diperhatikan.