Sering Salah Persepsi, Ini Perbedaan Rumah Cluster dan Town House

Rumah cluster dan town house merupakan tipe rumah yang kini tengah menjadi tren di Indonesia. Dua konsep perumahan ini laris manis diserbu pembeli. Kenapa? Hal ini tak terlepas dari kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Namun tidak jarang, karena konsepnya yang hampir mirip banyak orang yang kesulitan membedakannya. Tak sedikit orang yang mengira rumah cluster sebagai rumah town house, begitu pula sebaliknya. Malahan beberapa orang justru menganggap rumah cluster serta town house itu sama saja. Tentunya persepsi ini salah besar karena rumah cluster berbeda dengan town house.

Dapat kita perhatikan dengan baik bahwasanya tren yang berkembang akhir-akhir ini adalah perumahan dibuat dengan konsep cluster maupun town house. Inilah yang menyebabkan kedua konsep perumahan tersebut identik sekali dengan hunian yang bergaya modern. Baik rumah cluster ataupun town house ini sama-sama mengusung konsep awal hunian masa depan yang aman dan nyaman, di mana konsep dasar perumahannya berasal dari luar negeri. Kendati demikian, rumah cluster dan town house ini merupakan dua konsep perumahan yang benar-benar berbeda. Anda harus bisa membedakannya dengan baik.

perbedaan cluster dan town house

Keseragaman Desain Rumah

Perbedaan yang paling menonjol antara rumah cluster dan town house terletak pada keterbatasan unit yang ada di dalamnya. Terutama pada perumahan bertipe town house, biasanya sih pengembang cuma akan membangun 20-100 unit saja di dalam satu perumahan tersebut. Kekhasannya di sini yaitu seluruh desain unit rumah di dalam perumahan town house tersebut dibuat sama persis. Oleh karena itu, rumah town house juga bisa disebut sebagai apartemen berbentuk horisontal karena semua unitnya yang sama persis tadi. Bahkan spesifikasi material bangunan yang dipakai pun umumnya sama.

Sedangkan pada perumahan bertipe cluster biasanya si pengembang memiliki lahan yang jauh lebih luas dibandingkan perumahan town house. Maka dari itu, pengembang dapat mendirikan rumah yang lebih banyak dengan spesifikasi yang lebih beragam. Di dalam satu komplek perumahan ini biasanya dibangun sekitar 100-300 unit rumah. Selanjutnya rumah-rumah tadi dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan desain yang beragam, di mana rumah-rumah dalam satu kelompok/tipe mempunyai desain yang sama. Hal inilah yang membuat rumah cluster seolah-olah terlihat sama seperti town house.

Fasilitas yang Menyertai

Perbedaan antara rumah cluster dan town house ini juga terletak pada fasilitas yang menyertainya. Dari segi fasilitasnya, rumah bertipe town house memiliki fasilitas yang bisa digunakan oleh seluruh penghuni perumahan. Tidak ada pembagian fasilitas di dalam perumahan tersebut. Semua penghuni perumahan dapat memakai fasilitas yang ada. Sebaliknya untuk rumah bertipe cluster, setiap cluster telah diberikan fasilitasnya masing-masing. Sehingga diharapkan setiap penghuni yang membeli rumah tersebut mampu menikmati fasilitas yang sudah disediakan untuk kelompoknya.

Perlu Anda ketahui dengan baik bahwa tipe rumah, baik itu rumah cluster maupun town house ini, tidak memengaruhi harga sama sekali ya. Faktor lokasilah yang paling banyak menyebabkan tinggi rendahnya harga. Di samping itu juga faktor internal seperti fasilitas, ukuran, dan desain rumah tersebut juga turut berpengaruh besar terhadap harga rumah. Semakin strategis lokasinya, maka bisa dipastikan jika harga rumah tersebut pasti akan menjadi lebih mahal. Jadi Anda sekeluarga dapat bebas memilih apakah mau membeli rumah cluster atau town house tanpa perlu pusing memikirkan perbedaan harganya.