Lukisan dinding, atau biasa disebut juga dengan istilah mural, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang memanfaatkan dinding sebagai medianya. Dalam desain rumah, mural seringkali digunakan untuk menyemarakkan suasana di dalam interior. Kamar tidur anak, kamar belajar, dan ruang bermain merupakan ruangan-ruangan yang kerap kali memamerkan mural sebagai aksesorisnya. Penggunaan mural dapat menciptakan kesan yang jauh lebih menarik serta unik pada tampilan dinding daripada memakai cat dinding ataupun wallpaper.
Untuk membuat lukisan mural ini, dikenal empat macam teknik pembuatan yang dibedakan menurut tingkat kesulitannya. Apa saja?
PROYEKTOR
Membuat seni mural paling mudah dilakukan dengan jalan melukis bayangan yang dipancarkan oleh suatu proyektor. Anda cukup mengikuti bentuk bayangan tersebut dan mewarnainya sesuai gambar yang muncul. Agar bayangan proyektor ini tampil lebih jelas, usahakan pencahayaan di dalam ruangan seminim mungkin.
Sediakan obyek gambar yang anda minati, lalu proses via komputer agar outputnya muncul melalui proyektor. Atur ukuran dan tata letak dari bayangan gambar tersebut yang tampak di dinding. Pastikan penempatan proyektor dalam posisi rata agar bayangan yang dihasilkan pun tidak miring. Selanjutnya anda tinggal melukis sketsa dan mewarnainya sesuai obyek awal.
KERTAS KARBON
Untuk cara kedua ini bisa dibilang masih mudah karena kita cukup meniru gambar aslinya menggunakan kertas karbon, kertas transfer, atau kertas kopi. Cara ini sangat direkomendasikan bagi anda yang kurang percaya diri dengan goresan tangan anda. Namun perlu diperhatikan, melukis mural memakai media kertas karbon terbilang cukup rumit mengingat kertas tidak boleh goyah sedikitpun.
Mulailah dengan melapisi bagian dinding yang akan dilukis memakai beberapa lembar kertas karbon, lalu rekatkan dengan selotip. Selanjutnya, print obyek gambar yang ingin dilukis. Lebih baik jika obyek tersebut diolah dulu agar menampilkan garis-garis tepinya. Tempelkan kertas print gambar ini di atas kertas karbon dan rekatkan dengan selotip. Gunakan pensil untuk mengikuti pola obyek gambar dengan sedikit ditekan agar bayangan yang dihasilkan kertas karbon tercetak jelas di dinding. Terakhir, anda tinggal menyempurnakan gambarnya saja.
SKALA
Pada dasarnya, teknik skala ini dibuat mirip seperti ketika kita membuat peta. Kita akan menggunakan perbandingan dengan skala tertentu agar gambar bisa diperbesar. Mulailah dengan merancang dinding kamar melalui software desain menggunakan skala yang tepat. Selanjutnya, berikan garis-garis vertikal dan horizontal sebagai skalanya. Setelah itu cetak hasil olahan desain tersebut.
Beralih ke bidang dinding, buat garis-garis pada dinding yang anda kehendaki sesuai ukuran skala yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian, lukislah pola gambar sedekit demi sedikit mengikuti kotak-kotak skala. Jangan lupa untuk mewarnainya agar lukisan terlihat lebih menarik.
LANGSUNG
Teknik terakhir ini seringkali digunakan oleh pemural profesional dengan alasan lebih menghemat waktu. Karena sudah terbiasa, tidak ada kesulitan berarti saat mereka menggambar mural dengan obyek yang rumit sekalipun. Hasilnya juga terlihat indah dan tidak miring. Namun bagi anda yang masih pemula, sebaiknya hindari menggunakan teknik ini kalau tidak mau membuang-buang waktu, biaya, dan tenaga yang sudah dikeluarkan dengan percuma.