Perbedaan antara Arsitek dan Desainer Interior Selengkapnya, Pilih Mana?

Sebagai situs desain rumah dan arsitektur, Arafuru selalu berusaha menampilkan karya yang menginspirasi dari seorang arsitek dan desainer interior. Menariknya, beberapa waktu yang lalu, ada pertanyaan yang masuk ke redaksi kami, apa sih perbedaan antara seorang arsitek dan desainer interior? Memang benar, ada banyak orang yang bingung dalam menerjemahkan profesi arsitek dan desainer interior.

Hal ini dikarenakan, kedua profesi ini menggarap satu bidang yang sama yakni bangunan. Agar lebih lengkap, sebelum kita membahas tentang perbedaannya, mari kita cermati dulu persamaan kedua profesi ini. Antara arsitek dan desainer interior, keduanya sama-sama memiliki kemampuan perencanaan tata ruang yang terikat pada aturan. Keduanya juga termasuk pekerjaan yang kreatif karena dapat mewujudkan ide-ide menjadi suatu bentuk yang nyata.

Dalam pekerjaannya, kedua profesi ini membutuhkan ilmu dan seni yang harus dipelajari sebelumnya. Karena persamaannya yang sangat dekat inilah, tak jarang seorang arsitek/desainer interior yang sudah senior bahkan mampu merangkap tugas sekaligus. Untuk mempermudah Anda dalam memahami perbedaan antara profesi seorang arsitek dan desainer interior, mari kita lihat dari sudut lingkup kerjanya!

ARSITEK

Seseorang yang berprofesi sebagai arsitek, sebelumnya ia telah mempelajari ilmu arsitektur yang berhubungan dengan keteraturan. Tanggung jawab utamanya adalah merancang suatu bangunan yang aman. Oleh karena itu, lingkup kerjanya mencakup pengolahan struktur utama bangunan dan mengijinkan mana yang boleh/tidak boleh diubah.

Pekerjaan seorang arsitek tak hanya di bagian eksterior saja, tetapi juga pada interior bangunan. Arsitek juga mengatur alur penataan pengkabelan listrik dan pipa air. Meskipun bukan kewajibannya, seorang arsitek terkadang juga membantu memilihkan bahan bangunan yang berkualitas dan mengatur pencahayaan agar bangunan tersebut aman bagi penghuninya.

DESAINER INTERIOR

Sementara itu, desainer interior bertanggung jawab penuh pada gaya yang dimiliki oleh sebuah bangunan. Memilih cat, lantai, furniture, aksesoris, dan elemen desain lainnya, kemudian menatanya dengan sempurna merupakan tanggung jawab seorang desainer interior. Sedangkan kewajiban utamanya adalah menciptakan suatu desain interior bangunan yang nyaman dihuni dan terlihat indah.

Yang tak kalah pentingnya, seorang desainer interior juga akan memainkan pola pencahayaan bangunan sehingga tercipta suatu kesan yang diinginkan. Penjelasan di atas hanyalah gambaran sederhananya saja. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kedua profesi ini, Anda bisa bergabung bersama grup kami di Facebook. Di grup ini, Anda bisa menanyakan kepada arsitek dan desainer interior secara langsung. Kami tunggu ya! 🙂