Memahami skema filter kolam ikan koi dengan benar, sangat berpengaruh pada keberhasilan Anda dalam memelihara ikan yang cantik ini. Hal ini tidak lain karena memelihara ikan koi juga sangat erat hubungannya dengan pemeliharaan air kolam. Ikan koi termasuk ikan yang sensitif dengan kondisi di sekitarnya. Sehingga apabila ada sesuatu yang tidak sesuai dengan ikan ini, maka bisa dipastikan ikan yang Anda pelihara akan mati.
Jangan pernah membayangkan memelihara kondisi air yang kami maksudkan adalah menjaga kejernihannya saja. Lebih dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa air tidak mengandung zat-zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan ikan koi kesayangan Anda.
Ada dua sistem yang bisa dibuat untuk mempertahankan kualitas air kolam, yaitu sistem filterasi dan sistem aerasi. Sistem filterasi bertujuan untuk menyaring zat-zat di dalam air sehingga hasil akhirnya merupakan air yang aman bagi ikan. Sedangkan, sistem aerasi berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksigen yang larut di dalam air dan menciptakan gelombang arus yang sangat disukai ikan koi.
PRINSIP KERJA FILTER KOLAM
Seperti yang sudah kami bahas pada artikel pembuatan kolam ikan koi ini, sistem filter pada kolam koi terdiri dari tiga kolam berukuran relatif kecil sebagai tempat menampung air kotor dan mengolahnya menjadi jernih kembali. Ukuran, termasuk kedalamannya, disesuaikan sedemikian rupa agar jumlah air yang diolah pada suatu waktu sanggup ditampung oleh kolam filter tersebut.
Pada filter pertama, air kotor dari kolam utama dialirkan menuju ke filter ini melalui dua saluran. Saluran pertama terletak di dasar kolam sebagai jalan keluarnya kotoran-kotoran yang tenggelam. Sementara itu, saluran kedua diposisikan melayang untuk mengambil kotoran yang tidak bisa mengendap. Filter pertama ini merupakan tempat penyaringan kotoran-kotoran berukuran besar yang ada di dalam air.
Selanjutnya, filter kedua akan menerima air hasil saringan filter pertama. Selain berfungsi menyaring kotoran yang berukuran halus, filter ini juga berfungsi sebagai penjernih air tahap pertama. Oleh karena itu, di kolam ini kita juga menaruh bakteri-bakteri penjernih yang bertugas untuk menjernihkan air secara alami. Karena peran bakteri yang sangat penting inilah, kebanyakan orang menyebut sistem filter kolam ikan koi ini sebagai sistem bioteknologi sederhana.
Filter ketiga merupakan saringan air kolam terakhir. Filter ini akan menampung air yang sudah jernih namun masih tersisa sedikit zat-zat berbahaya. Karenanya, di kolam ini kita juga masih mengembangbiakan bakteri penjernih air.
Setelah melewati filter ketiga, air telah siap untuk dilepas kembali ke kolam. Namun karena prosesnya yang lama dan melalui beberapa tahap menyebabkan kadar oksigen yang dikandungnya menjadi berkurang. Di sinilah, diperlukan suatu sistem yang berguna untuk menambah kadar oksigen dalam air yang biasa disebut sistem aerator.
PRINSIP KERJA AERATOR
Sistem aerator mempunyai prinsip kerja yang sangat sederhana. Bentuk paling mudah yang bisa kita buat adalah air yang meluncur dari atas ke bawah (air terjun) dan air yang memancar dari bawah ke atas, lalu ke bawah lagi (air mancur).
Silahkan Anda akses kembali artikel kami yang membahas berbagai desain kolam ikan koi ini, untuk memperoleh inspirasi desain yang menarik dan bisa Anda tiru. Selamat mencoba! 😀