Paprika nih. Buah yang tidak disukai oleh tokoh animasi Shinchan ini justru menjadi idola bagi sejumlah masyarakat Indonesia loh. Sekilas paprika ini mirip seperti cabai ya. Cuma paprika mempunyai rasa yang lebih manis dan tak terlalu pedas. Daya tarik utama paprika berasal dari keanekaragaman warna daging buahnya yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna buah paprika inis nampak begitu cerah, khususnya buah yang segar. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, paprika juga sering kali dipakai untuk garnish. Anda bisa membuat makanan terlihat lebih menggoda dengan potongan-potongan paprika.
Tanaman paprika juga termasuk sebagai tumbuhan yang unik. Berhubung paprika bukanlah tanaman asli dari Indonesia, maka masih jarang masyarakat kita yang pernah melihatnya secara langsung. Apalagi tak banyak petani lokal yang membudidayakannya. Sehingga walaupun sejatinya paprika merupakan sayur-sayuran, tetapi Anda dapat memanfaatkannya sebagai tanaman hias. Ini merupakan tanaman yang unik dan menarik sekali. Anda dapat mencoba menanam biji paprika di pot. Kemudian rawatlah dengan tepat supaya tanaman paprika tersebut cepat tumbuh besar dan menghasilkan buah yang begitu banyak.
Panduan di bawah ini dapat Anda jadikan sebagai pedoman untuk menanam biji paprika di pot. Silakan Anda bisa melakukannya dengan baik sesuai langkah-langkah yang ada.
Alat dan Bahan :
- Buah paprika
- Pot
- Tanah kebun
- Pupuk kandang
- Sekam bakar
- Pasir
- Pestisida
- Cetok
Langkah-langkah :
Di bawah ini merupakan langkah-langkah kerja yang dapat Anda lakukan untuk menanam paprika di pot. Silakan Anda mengerjakannya sesuai dengan panduan berikut ya!
Siapkan Buah Paprika yang Berkualitas
Benih yang akan dijadikan sebagai bibit tanaman berasal dari buah paprika yang sehat, warnanya merah merona, mulus, tidak mengalami cacat, ukurannya besar, serta berkualitas bagus. Buah ini mengandung biji paprika yang kualitasnya tinggi. Biji ini biasanya akan lebih gampang disemai sebab mempunyai daya perkecambahan yang tinggi, serta bakal tumbuh menjadi tanaman yang cepat besar dan dapat berbuah lebat. Silakan Anda potong buah papirka tersebut menjadi dua bagian. Keluarkanlah semua biji yang ada di dalamnya. Lalu Anda bisa merendam biji paprika ini di air hangat selama 10-12 jam.
Semailah Biji Paprika di Tempat Khusus
Siapkan media penyemaian di lahan yang terlindung dari matahari. Cangkul secara merata agar struktur tanahnya menjadi gembur. Berikan lapisan tanah berpasir di atas lahan tadi dengan ketebalan 5-10 cm. Kemudian tanamkan biji-biji paprika dengan jarak 5 x 5 cm agar pertumbuhannya optimal. Tutup sekali lagi dengan tanah berpasir setebal 3 cm. Lindungi lahan penyemaian ini memakai naungan yang terbuat dari plastik. Setelah berumur sekitar 3-5 hari, kecambah paprika pun akan mulai bermunculan. Anda bisa menyiramnya setiap hari atau sesuai dengan kondisi media penyemaian asalkan cukup air. Penyemaian ini dilakukan sampai bibit paprika berusia 2-3 minggu.
Siapkan Media Tanam ke Dalam Pot
Siapkan media tanam untuk menanam bibit paprika di pot. Media tanam ini terbuat dari campuran yaitu tanah, sekam bakar, serta pupuk kandang dengan perbandingan 3:1:1. Aduklah bahan-bahan ini supaya tercampur rata. Selanjutnya masukkan media tanam ini ke dalam pot hingga penuh. Akan lebih baik lagi apabila proses pengolahan media tanam ini dilakukan pada seminggu sebelum pemindahan bibit paprika dilaksanakan. Sehingga kondisi media tanam ini sudah normal kembali sebelum ditanami bibit. Kenapa? Sebab media tanam yang baru dibuat biasanya memiliki suhu yang cenderung hangat.
Pindahkan Bibit Paprika ke Dalam Pot
Setelah bibit paprika berusia 2-3 minggu, bibit tersebut sudah dilengkapi dengan sistem perakaran yang lebih kuat. Oleh karena itu, bibit-bibit paprika ini sudah siap dipindahkan ke pot-pot. Satu pot sebaiknya cukup diisi dengan satu bibit paprika saja untuk menghindari saling berebut air serta makanan. Adapun waktu yang paling tepat untuk memindahkan bibit-bibit paprika ini adalah pagi atau sore hari. Kerjakan proses pemindahan bibit paprika dari lahan penyemaian ke dalam pot ini dengan hati-hati supaya tidak merusak akarnya. Tanamkan bibit paprika ini pada lubang tanam sedalam 10-15 cm.
Merawat Bibit yang Baru Dipindahkan
Pot yang berisi bibit tanaman paprika baru tersebut sebaiknya jangan langsung dipindahkan ke tempat terbuka. Mengapa? Tujuannya agar bibit mampu beradaptasi dengan media tanamnya terlebih dahulu. Barulah setelah usianya mencapai seminggu sejak proses pemindahan dilakukan serta kondisi bibit tadi nampak bagus dan tanaman terlihat segar, maka pot berisi bibit tanaman paprika ini dapat dipindahkan ke taman depan rumah ataupun halaman belakang. Pilihlah tempat yang mampu memperoleh pancaran dari sinar matahari secara penuh. Sebab tanaman paprika sangat menyukai cahaya alami ini.
Merawat Tanaman Paprika dengan Baik
Merawat tanaman paprika di pot boleh dibilang jauh lebih mudah dibandingkan di lahan terbuka. Hal ini disebabkan terbatasnya media di pot sehingga proses pemantauan tanaman pun bisa dilakukan dengan lebih mudah. Tanaman paprika membutuhkan air yang cukup. Biasakanlah menyiram pot setelah kondisi tanah mulai terlihat kering. Sama seperti menanam jeruk nipis di pot, media tanam paprika ini juga perlu dipupuk setiap seminggu sekali agar tanaman tumbuh subur. Biasanya, pupuk yang digunakan berjenis pupuk kandang. Caranya yaitu pupuk ini cukup diletakkan di lapisan paling atas pot.
Merawat Paprika agar Cepat Berbuah
Setelah berusia 2-3 bulan, bunga paprika pun akan mulai bermunculan. Bentuk bunganya mirip tanaman cabai karena memang paprika masih tergolong dalam keluarga cabai. Bunga paprika ini berukuran kecil dengan warna putih. Pada masa tanaman berbunga ini, intensitas penyiraman sebaiknya dikurangi agar tidak mengganggu pertumbuhan bakal buah. Bakal buah akan muncul setelah bunga paprika layu. Bakal buah tersebut akan berkembang semakin besar menjadi buah paprika. Sedangkan buah paprika ini akan siap dipanen setelah berusia 1-2 minggu kemudian. Warna buah paprika bisa hijau, kuning, jingga, atau merah tergantung tingkat kematangannya.