Bagi Anda yang menyukai masakan tradisional Indonesia pasti kerap menemukan kemangi sebagai salah satu komposisinya. Daun kemangi memang banyak digunakan oleh masyarakat kita karena memiliki rasa yang khas. Daun dengan rasa mirip daun mint ini, paling enak disantap mentah bersama sambal dan nasi hangat. Meskipun kelihatannya serupa, tapi kemangi berbeda dengan selasih ya. Kemangi lebih enak jika dimakan daunnya. Sedangkan selasih sering dimanfaatkan bijinya untuk diolah menjadi minuman. Daun kemangi memiliki khasiat yaitu mampu mengatasi masalah bau badan yang terlalu menyengat.
Selain digunakan sebagai bumbu atau lalapan, tanaman kemangi juga cocok digunakan sebagai tanaman hias. Dari segi pesonanya, tanaman kemangi merupakan tumbuhan yang menyejukkan mata. Walaupun warna batang, daun, dan bunga tumbuhan ini sama-sama memiliki warna yang hijau, namun bentuknya yang perdu bisa dijadikan sebagai penghias desain taman yang Anda miliki. Tanaman ini cukup menarik kok untuk ditanam. Anda dapat menanamnya secara per baris dengan rapi untuk membuat kemangi ini nampak eye-catching di taman. Nantinya Anda juga dapat memetik daunnya untuk dikonsumsi.
Bagi Anda yang tertarik untuk menanam tumbuhan kemangi, Anda bisa menanamnya sendiri dari biji loh. Anda bisa memperoleh benih kemangi ini di www.tokotanaman.com dengan harga yang terjangkau. Selanjutnya Anda dapat mengikuti panduan di bawah ini untuk menanamnya dengan baik.
ALAT DAN BAHAN :
- Biji kemangi
- Pot
- Tanah
- Pupuk kompos
- Plastik
- Tongkat kayu
- Pestisida alami
- Air
LANGKAH KERJA :
- Pada dasarnya, pohon kemangi menyukai tanah yang gembur dan subur. Oleh karena itu, media tanam yang baik digunakan pun merupakan campuran dari tanah berhumus dan pupuk kompos. Bolak-balikkan campuran bahan-bahan ini agar menghasilkan tekstur tanah yang gembur.
- Media tanam yang sudah diolah tersebut selanjutnya kita masukkan ke dalam pot. Penggunaan pot tanah dinilai lebih baik daripada pot plastik karena secara otomatis mampu menjaga tingkat kelembaban tanah di dalamnya. Isilah pot dengan media tanam ini sampai penuh ya.
- Siapkan biji kemangi yang layak untuk ditanam. Ciri-cirinya yaitu biji tadi sudah berusia dewasa, berwarna kehitaman, dan dalam kondisi yang bagus. Tanamkan biji tersebut pada lubang-lubang tanah dengan kedalaman 1-2 cm. Setelah itu, Anda bisa menimbunnya dengan tanah kembali.
- Letakkan pot ini di halaman rumah supaya dapat menerima sinar matahari secara penuh. Jangan lupa untuk membuat pelindung dari plastik yang ditopang tongkat kayu di atas tanaman ini agar bibit kemangi tersebut tidak rusak terkena guyuran hujan ataupun gangguan binatang.
- Tunas kemangi akan tumbuh dalam kurun waktu selama 5-7 hari. Pada masa ini, perawatannya cukup dengan menyiram secara berkala sampai tanaman berumur sebulan. Cek kondisi biji. Jika tidak muncul tunas di atasnya, maka bisa jadi biji tersebut membusuk, mengering, atau mati.
- Tanaman kemangi yang telah berusia satu bulan mempunyai akar yang terbilang cukup kuat. Itu sebabnya, penutup plastik pun bisa dilepas agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak tanpa Anda harus takut tanaman yang masih kecil ini bakal rusak terkena hujan.
- Setiap dua minggu sekali, tanaman perlu mendapatkan pestisida agar terhindar dari hama dan penyakit. Meskipun tergolong cepat tumbuh, tanaman kemangi juga rentan penyakit, khususnya pada bagian daunnya. Gunakan pestisida alami untuk mengendalikannya dengan tuntas.
- Pemupukan ulang kepada tanaman kemangi dilakukan setiap 3 bulan sekali juga perlu dilakukan agar tanaman ini bakal tumbuh subur. Tanaman kemangi yang dirawat dengan baik akan punya daun yang berukuran lebih lebar, teksturnya lembut, dan rasanya pun lebih enak.
- Seperti pada uraian sebelumnya, bagian kemangi yang dapat dimanfaatkan adalah daun sebagai lalapan. Terkadang akarnya juga dimanfaatkan sebagai obat herbal. Anda bisa rutin memberinya pupuk organik agar pertumbuhan tanaman kemangi ini semakin sibur dan daunnya pun rimbun.
Yap, pada dasarnya tanaman kemangi merupakan tumbuhan yang mudah ditanam dan dipelihara. Anda tak membutuhkan teknik perawatan secara khusus untuk dapat menanam tanaman ini dengan baik. Jadi silakan Anda mengikuti panduan di atas ya!