Menanam cabai termasuk cukup mudah dikerjakan. Bahkan Anda pun dapat menggunakan pot sebagai wadah untuk menanamnya. Hanya dengan berbekal biji cabai yang ada di dapur, Anda bisa mempunyai kebun cabai sendiri di rumah. Anda dapat menanam biji cabai tersebut di dalam pot, lalu meletakkannya di rak yang bertingkat-tingkat. Ini merupakan salah satu metode praktis untuk membuat vertical garden yang sederhana. Sebagai bumbu dasar masakan khas Nusantara, Anda tentunya membutuhkan cabai di setiap hari. Namun setelah memiliki kebun sendiri, kini Anda bisa memetiknya secara gratis.
Pada dasarnya, tanaman cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini tak membutuhkan habitat yang luas untuk bisa tumbuh dengan baik karena ukuran tanamannya yang relatif kecil. Bahkan tanaman cabai rawit yang dipelihara di dalam pot pun tetap mampu tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lebat asalkan Anda merawatnya dengan sungguh-sungguh. Yang terpeting yaitu Anda harus rutin melakukan pemupukan terhadap tanaman ini. Anda juga mesti menyemprotkan pestisida secara berkala agar tanaman cabai rawit ini terhindar dari serangan hama dan penyakit.
Alat dan Bahan :
- Cabai rawit yang sudah tua atau berwarna merah
- Pot ukuran sedang; bisa diganti dengan besek, botol, toples, atau kaleng
- Cetok
- Tanah kebun/berhumus
- Pupuk kandang
Langkah-langkah :
PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tanah bertujuan untuk menyesuaikan kondisi, bentuk, dan struktur tanah sehingga menjadi suatu tanah yang ideal untuk ditanami cabai rawit. Pertama-tama, masukan tanah kebun (berhumus) ke dalam ember besar, kemudian hancurkan menjadi serpihan-serpihan kecil. Hindari menggunakan tanah yang terlalu liat karena nantinya akan menyulitkan pertumbuhan dari akar cabai dalam mendapatkan air dan nutrisi. Selanjutnya tambahkan pupuk kandang secukupnya, lalu aduk kembali agar kedua bahan ini tercampur rata. Biarkan media tanam ini selama 2-3 hari agar kondisinya menjadi normal.
PENGISIAN POT
Setelah campuran tanah selesai diolah, kemudian media tanam tersebut dimasukkan ke dalam pot-pot sampai penuh. Jangan lupa untuk memsukka pecahan genteng terlebih dulu di bagian dasar pot sebagai penahan media tanam agar tidak mudah hanyut terbawa air. Setelah itu, gali bagian tengah pot dengan kedalaman 5 cm sebagai tempat menaruh biji cabai. Anda bisa menanam 3-5 biji cabai rawit sekaligus ke dalam tiap-tiap pot. Tetapi nantinya Anda hanya boleh mempertahankan 1-2 tanaman cabai rawit saja, di mana dipilih dari tanaman yang pertumbuhannya paling subur.
PEMILIHAN BIBIT CABAI
Buah cabai rawit yang akan dimanfaatkan sebagai bibit hendaknya sudah berumur tua, berwarna merah pekat, dan berukuran sempurna. Kondisi buah tersebut harus benar-benar mulus dan tidak mengalami cacat. Hindari menggunakan buah cabai rawit yang telah membusuk karena akan mempengaruhi pada pertumbuhan biji-biji dan hasil akhirnya. Irislah cabai rawit tersebut secara memanjang, lantas ambil biji-biji yang ada di dalamnya. Sebelum ditanamkan ke pot, hendaknya biji cabai rawit ini diangin-anginkan terlebih dahulu selama beberapa saat untuk mengurangi kadar air di dalamnya.
PENYEMAIAN
Selama masa penyemaian, Anda cukup meletakkan pot di tempat yang teduh dan cukup mendapat sinar matahari. Hindari meletakkan pot di lingkungan terbuka karena dikhawatirkan akan terkena hujan yang akan merusak tanaman. Disarankan pula untuk memasang peneduh dari plastik sebagai pelindung cabai rawit yang masih muda dari serangan hama dan angin yang cukup kencang. Kondisi tanaman cabai rawit tersebut masih sangat lemah sehingga rawan rusak atau patah. Anda benar-benar harus merawatnya dengan hati-hati. Siramilah media tanamnya secukupnya agar tetap lembab.
PENYIRAMAN TANAMAN
Perlu diperhatikan, penyiraman pot dilakukan sekadar untuk membasahi permukaan tanah. Penyiraman yang terlalu sering justru akan membuat akar tanaman membusuk. Pada masa awal pertumbuhannya, tanaman cabai rawit masih lemah sekali. Anda sebaiknya menyirami media tanamnya saja dibandingkan mengenai tanaman tersebut. Sebab dikhawatirkan guyuran air siraman ini bisa merusak tanaman cabai rawit yang kondisinya masih sangat lemah tersebut. Penyiraman dilakukan setiap 3-5 hari sekali dengan air yang secukupnya. Siramlah cukup sampai media tanam menjadi lembab dan jangan kebanyakan air.
PEMBERANTASAN HAMA
Hama yang paling banyak menyerang tanaman cabai rawit dalam pot adalah semut dan kutu putih. Tak seperti memberantas semut di kebun cabai yang luas, memberantas semut yang menyerang tanaman cabai rawit di dalam pot relatif cukup mudah. Anda hanya perlu menyirami tanaman tersebut dengan air yang sudah dicampur deterjen setiap 2-3 hari sekali. Niscaya lambat laun semut-semut ini bakal kabur dan tidak menyerang tanaman lagi. Sedangkan untuk mengendalikan kutu putih, Anda dapat memakai obat anti-nyamuk semprot. Silakan Anda semprotkan racun ini di kerumunan kutu putih yang terdapat di tanaman cabai rawit.
PEMOTONGAN BATANG TANAMAN
Tujuan dari langkah ini adalah untuk memaksimalkan tumbuhnya buah cabai di setiap tanaman. Adapun caranya yaitu dengan memotong batang tanaman cabai sedikit saja ketika sudah berukuran 15-20 cm. Dari potongan ini nantinya akan muncul sejumlah tunas baru yang akan membentuk cabang. Semakin banyak cabang yang dimiliki oleh suatu tanaman, maka bakal semakin banyak pula buah cabai yang akan muncul.
Trik ini juga berguna untuk menyuburkan pertumbuhan tanaman cabai yang kerdil. Anda hanya perlu memotes pucuk tanaman yang bermasalah, maka akan tumbuh tunas baru yang lebih subur.
PEMANENAN CABAI
Beberapa orang mengaku lebih puas memandang buah cabai rawit miliknya yang tumbuh begitu subur daripada mengambilnya untuk keperluan dapur. Namun bolehlah sekali-kali Anda memanen secukupnya sebagai bayaran dari jerih payah yang telah Anda lakukan.
Adapun cara memanen buah cabai rawit yang benar yaitu silakan Anda gunting tangkai buah cabai rawit, bukan memetiknya menggunakan tangan. Hal ini dimaksudkan supaya tanaman tidak ikut terangkat saat kita menarik buah cabai tersebut. Tarikan yang terlalu keras bahkan akan menyebabkan putusnya akar tanaman dan membuatnya mati seketika. Ambil buah cabai rawit yang sudah besar serta berwarna merah merona sehingga rasanya dijamin pedas dan mantap.
