Menanam tapak dara bisa dibilang sangat mudah. Apalagi tanaman ini bisa tumbuh di mana saja, baik di tempat yang lembab maupun gersang sekalipun. Meskipun begitu, tapak dara tetap memiliki pesona yang sangat indah. Tanaman ini juga bisa digunakan sebagai anti kanker dan obat hipertensi.
ALAT DAN BAHAN :
- Bibit tapak dara
- Pot hias
- Tanah
- Pupuk kompos
- Pupuk kandang
- Sekop
- Kawat
- Air
LANGKAH-LANGKAH :
- Siapkan bibit tanaman tapak dara, bisa berupa biji maupun stek batang/daun. Kemudian semailah bibit tersebut hingga tingginya mencapai 10-15 cm.
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Selanjutnya, masukkan media tanam tersebut ke dalam pot yang telah disediakan.
- Perlu diperhatikan, karena berfungsi sebagai tanaman hias, pot yang digunakan juga sebaiknya bertipe pot hias. Pot ini bisa dibuat dari tanah maupun semen. Agar tampak cantik, batang tumbuhan tapak dara yang mampu tumbuh hingga mencapai 1 meter, bisa diimbangi dengan menanamnya di pot dengan tinggi minimal 30 cm, diameter besar, dan berbentuk panggung.
- Tanamkan bibit-bibit tapak dara yang sudah berukuran 15 cm tersebut ke dalam pot membentuk pola melingkar dan rapi. Usahakan bibit yang dipilih berbatang lurus alias tidak memiliki cabang.
- Taruh pot tersebut di teras rumah agar mendapatkan sinar matahari cukup dan terhindar dari curah hujan. Hal ini dilakukan mengingat akar tanaman belum tumbuh sempurna sehingga dikhawatirkan mudah rusak/roboh diterpa angin dan hujan.
- Perawatannya cukup dilakukan dengan menyiram tanaman ini secara teratur sehari sekali.
- Setelah seminggu berlalu, pot bisa dipindahkan ke taman rumah. Biarkan tapak dara peliharaan Anda mendapatkan sinar matahari yang banyak karena tumbuhan ini sangat menyukainya.
- Hindari memangkas tanaman, sebab setiap kali Anda melakukannya maka akan tumbuh percabangan yang akan membuat tanaman terlihat bergerombol dan kurang sedap di mata.
- Untuk batang yang tidak mampu tumbuh tegak, bisa Anda bantu menggunakan kawat untuk sementara waktu. Kawat tersebut bisa dilepas setelah batang terlihat kokoh.
Selamat mencoba! 🙂