Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Bagi ODP, PDP, dan Positif Corona

COVID-19 dikenal pula dengan sebutan Corona Virus Disease 2019 atau sering disingkat corona. Ini merupakan penyakit yang sangat menular. Penyebabnya bukan lain yaitu salah satu jenis koronavirus yang bernama SARS-CoV-2. Penderita penyakit corona dapat mengalami demam, batuk kering, serta kesulitan bernapas. Infeksi penyakit ini bisa menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan dari saluran pernapasan yang dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Jarak jangkauannya sendiri mencapai lebih dari 1 meter.

Penyakit corona saat ini sudah begitu mewabah di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Salah satu upaya yang disarankan oleh pemerintah di tengah-tengah pandemi corona yaitu melakukan isolasi diri di dalam darah. Pada dasarnya, isolasi diri ini dilakukan dengan mengisolasikan diri sendiri secara sengaja di dalam rumah serta menjauhi lingkungan luar untuk sementara waktu. Alasannya karena rumah merupakan tempat yang paling aman dari COVID-19 saat ini. Sehingga dengan isolasi diri, maka kita bisa terhindar dari penyakit ini ataupun sembuh.

isolasi mandiri di rumah

Anda mungkin merasa bingung sendiri bagaimana caranya melakukan isolasi diri yang benar? Untungnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengeluarkan protokol yang dapat kita jadikan pedoman dalam melakukan proses isolasi diri yang baik dan benar.

Isolasi Diri untuk Orang Positif Corona

panduan cara isolasi diri

Jika Anda sakit, tetaplah berada di dalam rumah. Patuhi anjuran-anjuran di bawah ini

  1. Jangan pergi bekerja, sekolah, atau ke ruang publik lainnya terlebih dahulu untuk menghindari penularan dari Anda ke orang lain yang berkontak dengan Anda, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.
  2. Anda harus mengisolasi terlebih dahulu dan memantau diri sendiri untuk menghindari kemungkinan penularan kepada orang-orang tedekat, khususnya anggota keluarga.
  3. Anda harus rutin melapor ke fasilitas kesehatan terdekat tentang kondisi kesehatan pribadi, riwayat kontak denga pasien positif COVID-19, atau riwayat perjalanan dari negara dengan transmisi lokal agar petugas kesehatan bisa mengambil sampel untuk diperiksa.

cara isolasi diri di rumah

Isolasi diri wajib dilaksanakan oleh orang-orang yang mempunyai kriteria-kriteria sebagai berikut :

  • Demam
  • Nyeri
  • Batuk atau pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Gejalan penyakit pernapasan lainnya

Akan tetapi, orang tersebut tidak memiliki penyakit penyerta seperti :

  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Kanker
  • Penyakit paru-paru kronis
  • AIDS
  • Penyakit autoimunn, dan lain-lain

Maka secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi dari petugas kesehatan, dia harus tetap tinggal di dalam rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, kampus, atau tempat-tempat umum lainnya terlebih dahulu.

Isolasi Diri untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan)

cara isolasi diri

Sementara itu, khusus bagi Anda yang termasuk ke dalam golongan ODP (Orang Dalam Pemantauan), baik yang menunjukkan gejala corona ataupun tidak, maka diharapkan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri. Adapun kelompok orang yang termasuk dalam kategori ODP ialah orang-orang yang mempunyai riwayat baru kembali dari negara-negara yang memiliki kasus corona dengan transmisi lokal dan pernah berkontak secara langsung dengan orang yang positif terinfeksi corona. Lama waktu isolasi yang harus dilakukan selama 14 hari atau sampai diketahuinya hasil pemeriksaan sampel di laboratorium.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dikerjakan selama berada di dalam rumah di antaranya :

  1. Tetap tinggal di rumah, jangan bekerja atau bepergian ke ruang publik.
  2. Gunaka kamar yang terpisah cukup jauh dari anggota keluarga yang lain.
  3. Jagalah jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lainnya bila memungkinkan.
  4. Anda harus selalu mengenakan masker selama masa isolasi diri berlangsung.
  5. Lakukan pengukuran suhu tubuh harian dan observasi gejala klinis seperti batuk dan sulit bernapas.
  6. Hindari menggunakan peralatan makan, peralatan mandi, dan peralatan tidur secara bersama-sama.
  7. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi makan bergizi dan rutin mencuci tangan
  8. Mempraktikkan etika batuk dan bersin yang benar dengan menutup mulut memakai tisu atau siku bagian dalam.
  9. Berada di ruangan terbuka untuk berjemur di bawah sinar matahari pada waktu pagi.
  10. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya menggunakan desinfektan.
  11. Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat jika kondisi kesehatan semakin memburuk untuk dirawat lebih lanjut.
  12. Bila hasil pemeriksaan sampel menunjukkan Anda positif corona dalam kondisi ringan tanpa penyakit penyerta, maka lanjutkan isolasi diri ini.
  13. Jika hasil pemeriksaan sampel menunjukkan Anda positif corona dan Anda mempunyai penyakit penyerta, maka akan dilakukan perawatan di rumah sakit atas rekomendasi petugas.

Anda harus senantiasa melakuka upaya-upaya pencegahan corona selama masa isolasi diri sehingga tidak menyebar ke anggota keluarga, tetangga, atau orang lain yang berada di sekitar Anda.

  1. Anda harus rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer.
  2. Anda wajib menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk memakai tisu atau siku bagian dalam. Kemudian Anda harus segera mencuci tangan sampai bersih.
  3. Anda mesti menjaga jarak sosial paling tidak 1 meter dari orang lain, khususnya orang-orang yang demam, batuk, atau bersin.
  4. Anda perlu menghindari kebiasaan untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
  5. Apabila Anda mengalami demam, batuk, atau sulit bernapas, segeralah cari perawatan medis.

Jika Ada Anggota Keluarga yang Sedang Isolasi Diri

cara isolasi diri yang benar

Apabila di rumah Anda terdapat salah satu atau lebih anggota keluarga yang harus melaksanakan isolasi diri karena dia tergolong sebagai ODP, PDP, atau suspect, maka anggota keluarga lain yang tinggal di rumah tersebut harus membantu kelancaran jalannya isolasi diri ini.

Adapun tindakan-tindakan yang bisa Anda lakukan di antaranya :

  1. Selalu memonitor gejala-gejala yang dialami. Jika keluarga Anda tersebut mengalami gangguan seperti susah bernapas, sakit atau nyeri di dada yang tak kunjung hilang, linglung dan susah berkomunikasi, atau wajah dan bibir mulai terlihat kebiruan, maka Anda harus segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
  2. Anda harus memastikan keluarga Anda tersebut meminum banyak air putih dan mendapatkan istirahat yang cukup di dalam rumah. Berikan obat sesuai gejala awal yang dirasakan untuk membantu meredakannya.
  3. Ada baiknya keluarga yang sedang mengisolasi diri ditempatkan di ruangan khusus yang terpisah dari anggota keluarga lainnya. Jika memungkinkan, kamar mandi pun sebaiknya memakai ruangan yang khusus.
  4. Jangan menggunakan barang-barang seperti alat makan, handuk, dan seprai secara bersama-sama. Keluarga Anda tersebut harus memakai barang secara khusus untuknya sendiri.
  5. Orang yang sedang melakukan isolasi diri wajib mengenakan masker. Bila tak memungkinkan, maka orang yang merawatnya lah yang harus menggunakan masker.
  6. Cucilah tangan secara teratur. Saat mencuci baju, lakukan di tempat tersendiri mengenakan sarung tangan pelindung sekali pakai. Bersihkan semua permukaan yang telah disentuhnya memakai desinfektan.
  7. Jangan menerima tamu terlebih dahulu untuk sementara waktu. Anda harus sadar bahwa Indonesia sekarang sedang berada di dalam situasi yang sangat berbahaya. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.