Cat interior dan eksterior sebenarnya mempunyai sifat yang berbeda. Cat eksterior tidak selalu lebih baik jika dibandingkan dengan cat interior. Cat interior diformulasikan untuk lebih bagus dalam pewarnaan dan pembersihan. Sedangkan, cat eksterior diformulasikan untuk mencegah cepat memudar dan anti jamur. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk menggunakan jenis cat yang benar pada pengerjaan proyek pewarnaan suatu rumah.
Semua cat pada dasarnya memiliki empat macam zat penyusun, antara lain pelarut, resin, zat aktif, dan pigmen. Mari kita mengenal bahan-bahan ini lebih lanjut!
- Pelarut biasanya berupa air (untuk cat lateks) atau cairan mineral (untuk cat minyak). Fungsi pelarut adalah untuk mencairkan dan melarutkan komponen-komponen penyusun cat. Cat berkualitas rendah biasanya memakai pelarut dalam jumlah yang lebih banyak. Sifat pelarut lainnya adalah bisa menguap sehingga cat mengering, dan menyisakan resin, aditif, dan pigmen di dinding.
- Resin berfungsi sebagai pengikat pigmen (warna) agar melekat di dinding. Bahan pembuat resin ini adalah akrilik, epoxy, atau silikon.
- Aditif adalah suatu bahan kimia tambahan untuk melindungi properti dengan media cat. Beberapa zat aditif juga berfungsi mencegah jamur dan membuat cat tidak cepat memudar. Selain itu, aditif ini juga sanggup menjadikan permukaan cat bisa dibersihkan dan mendukung proses pengecatan agar lebih gampang.
- Pigmen ditambahkan untuk memberikan warna pada cat. Bentuk dari pigmen ini adalah bubuk dan tidak larut. Pigmen warna akan menempel ke dinding karena adanya resin di dalam cat.
Di bawah ini merupakan perbedaan-perbedaan antara cat interior dengan cat eksterior. Anda harus dapat membedakannya dengan baik ya!
SIFAT & KARAKTERISTIK
Cat interior dibuat dengan bahan-bahan yang membuatnya lebih mudah dibersihkan, tahan terhadap goresan, anti noda, dan hasil pewarnaan yang lebih baik. Sedangkan, cat eksterior dibuat dengan bahan-bahan yang membuatnya tahan lama, anti jamur, dan tidak cepat memudar.
KEMAMPUAN
Cat interior dan eksterior sering kali menggunakan jenis resin yang berbeda untuk mengikat pigmen di dinding. Cat eksterior harus bersifat fleksibel terhadap perubahan suhu dan kelembaban yang tinggi, sehingga resin yang digunakan membuat cat ini lebih lembut. Cat eksterior harus tahan lama dan memiliki ketahanan luar biasa agar tidak cepat mengelupas. Cat interior rumah tidak terkena perubahan suhu yang drastis dan kelembaban yang tinggi sehingga resin yang digunakan untuk mengikat cat bersifat lebih kaku. Hal ini membuat cat interior tidak rentan terhadap jamur serta lebih mudah dicuci.
PERUNTUKAN
Banyak orang mengira cat eksterior memberikan hasil yang lebih baik dan lebih awet ketika digunakan di dalam ruangan. Sebenarnya, persepsi ini keliru. Cat eksterior biasanya lebih rentan terhadap kelembaban yang terus-menerus. Cat ini juga mengeluarkan bau karena kandungan VOC (senyawa agar cat cepat mengering) yang lebih banyak daripada cat interior. Cat eksterior juga tidak bisa dicuci dan tidak tahan noda. Begitu juga dengan cat interior. Jenis cat ini bukanlah pilihan yang tepat saat digunakan pada proyek-proyek luar ruangan karena mudah mengelupas jika terkena suhu tinggi. Selain itu, cat akan ditumbuhi jamur manakala berada di sudut yang lembab.
KEAMANAN
Cat interior dan eksterior memiliki zat pelarut dan pigmen yang sama. Tetapi beberapa pigmen tidak cocok untuk ditambahkan pada cat eksterior karena cepat memudar. Air dan cairan mineral yang dipakai sebagai pelarut bisa digunakan untuk interior dan eksterior tergantung pada komposisinya. Tetapi, khusus untuk jenis cat minyak, cat ini bukanlah pilihan yang baik untuk digunakan di dalam ruangan karena berbau dan pembersihannya cukup rumit. Beberapa tempat bahkan sudah melarang penggunaan cat minyak karena mempunyai dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.