Saat ini, fungsi pintu tak hanya sebagai pelindung privasi saja, tetapi juga untuk menambah nilai estetika suatu rumah. Semakin banyaknya kreasi pintu sekarang menuntut anda untuk lebih jeli dalam memilihnya.
Yang pertama, pemilihan pintu tentu harus didasarkan kembali lagi pada fungsi awalnya. Struktur pintu harus kokoh agar mampu melindungi ruangan. Pastikan anda memilih bahan pintu yang kuat dan tidak mudah roboh, terutama untuk pintu depan dan pintu belakang. Selain itu, pintu utama ini juga harus dibuat dari bahan yang tebal, memiliki sistem penguncian yang aman, serta tahan terhadap cuaca.
Lain lagi dengan pintu ruang interior. Disamping sebagai pelindung privasi, pintu ini juga ditujukan untuk keperluan estetika. Anda bisa mewujudkannya dengan menambahkan warna, motif, dan corak yang sesuai dengan karakter desain rumah. Sebagian contoh, untuk rumah berdesain etnik, cobalah memanfaatkan pintu gebyok berukir yang juga akan menjadi focal point interior. Sementara untuk hunian modern, paduan bahan kayu dan kaca sebagai pembentuk pintu rumah akan terlihat sangat futuristik.
Untuk ruangan yang lembab dan mudah kotor seperti dapur dan kamar mandi, pintu yang digunakan sebaiknya mudah dibersihkan dan anti air. Hindari pemakaian pintu besi karena akan berkarat, ataupun pintu kayu yang bisa menjadi sasaran empuk rayap. Cobalah memasang pintu berbahan PVC karena bahan sintetis ini dikenal sangat tahan air. Namun jika anda tetap ingin memakai pintu kayu, cobalah melapisinya dahulu dengan cat acrylic atau polycarbonat.
Untuk anda yang tinggal di lingkungan padat penduduk dan cenderung berisik, anda bisa memanfaatkan pintu rumah sebagai peredam suara. Umumnya, bahan pintu yang mampu menahan suara ini harus tebal. Pintu juga tidak hanya terdiri dari satu buah saja, melainkan terdiri dari beberapa lapis/pasangan. Paling sering, pintu pertama dibuat dari kayu sementara bagian belakangnya dilengkapi dengan pintu logam dengan tambahan busa.
Penempatan engsel pintu sebaiknya disesuaikan dengan bentuk ruang dan arah lalu-lalang di ruangan tersebut. Jangan sampai keberadaan pintu ini justru menghambat pergerakan anda dan menyesaki interior. Penempatan pintu yang tepat juga memungkinkan aliran udara di dalam ruangan dapat bergerak lancar.
Tambahkan bahan kaca ke dalam pintu agar cahaya bisa tetap masuk, meskipun pintu dalam keadaan tertutup. Sedangkan apabila anda justru ingin menahan cahaya matahari yang panas ini, coba gantungkan tirai di baliknya. Tirai akan mempercantik desain pintu dalam sekejap.