Sebutan taman minimalis biasanya ditujukan untuk sebuah taman yang diolah secara sederhana, namun tetap berkelas. Konsentrasi utama pada pembuatan konsep taman ini adalah memaksimalkan semua lahan dekorasi secara rapi untuk membuat taman yang mudah dirawat. Maka tak heran, jika konsep taman ini lebih banyak mengandalkan tumbuhan berdaun indah ketimbang tanaman berbunga.
Taman berdesain minimalis merupakan solusi bagi pemilik rumah kecil yang ingin menghadirkan lingkungan hijau di sekitar tempat tinggalnya. Selain cocok dibangun di segala ukuran lahan, perawatan taman minimalis juga sangat praktis. Hal ini tidak terlepas dari tumbuh-tumbuhan yang mengisi taman ini pun terbilang gampang ditanam dan dirawat, misalnya lidah mertua, palem, euphorbia, dan bakung. Kelebihan lainnya, tanaman-tanaman ini tidak perlu disiram terlalu sering dan memiliki daya tahan yang baik terhadap perubahan cuaca ekstrim.
Selain tanaman, elemen pendukung dekorasi taman bergaya minimalis adalah aksesori dan furnitur. Di sini, anda dapat menambahkan batu alam untuk dibentuk menjadi jalan setapak yang indah atau focal point yang sangat alami dan cantik. Bisa juga dengan menambahkan furnitur semisal bangku agar anda sekeluarga bisa bersantai di sekitar taman tersebut.
Sama seperti ruang tamu, area taman juga memerlukan lantai agar tampilannya semakin indah. Lantai pada taman minimalis umumnya dibuat dari susunan batu koral yang dibentuk dengan pola tertentu. Jika ingin lebih asri, anda bisa menanam rumput hias seperti rumput gajah mini, rumput jepang, atau rumput kucai sebagai karpet hijau.
Penataannya yang rapi memungkinkan taman model minimalis ini bisa dihadirkan pada berbagai ukuran lahan. Kuncinya terletak pada pengaturan tata letak elemen taman sehingga bisa menyatu secara harmonis. Untuk lahan terbatas anda bisa mengangkat satu tema taman. Sedangkan pada lahan yang cukup luas, buatlah beberapa tema yang saling berkaitan sehingga pesonanya seakan mampu bercerita.
Agar taman terlihat unik dan tidak membosankan, tak ada salahnya anda memasukkan sentuhan khas Indonesia ke dalam taman tersebut. Namun dengan catatan, elemen ini hanya berfungsi sebagai aksen agar tidak merusak konsep minimalis sebagai ide awalnya. Sebagai contoh, tanamlah pohon pisang untuk menghadirkan suasana khas Jawa atau pohon kamboja untuk nuansa desain taman gaya Bali.
