Desain interior rumah bergaya rustic mempunyai kekhasan pada materialnya yang tidak diberikan finishing sehingga tampak alami. Desain ini menganggap setiap tekstur yang dihasilkan oleh proses alami terlihat begitu indah ketika menjadi hiasan ruangan. Misalnya pada furnitur kayu yang tidak dicat, dinding yang tidak diplester, dan penggunaan batu alam.
Kunci utama pada penerapan gaya rustic ini adalah penonjolan tekstur material yang berkesan tua dan kasar. Anda bisa mengolahnya dari bahan batu, kayu, logam, kulit, serat, dan sebagainya. Nuansa alami yang didominasi oleh warna cokelat ini membawa ruangan bergaya rustic tampak beraroma khas seperti di pedesaan.
Untuk memodifikasi tampilan rustic agar lebih ceria tanpa menghilangkan pakemnya, anda dapat menambahkan aksesoris berwarna cerah. Penambahan warna ini dimaksudkan agar suasana rumah menjadi lebih hidup dan tidak terlihat membosankan. Cobalah warna-warni yang kuat, seperti merah, biru, dan hijau.
Meskipun sudah ada cukup lama, gaya rustic dinilai sangat tepat bila diaplikasikan pada rumah yang ramah lingkungan. Seperti kita tahu, isu global warming mendorong masyarakat berbondong-bondong membangun huniannya dengan konsep green design. Nah, selain karena tampilannya yang memang sangat alami, gaya rustic juga memungkinkan anda dapat menggunakan perabotan-perabotan bekas yang nampak tua untuk mempermanis ruangan. Sebagai contoh, pengaplikasian lampu gantung yang berkarat atau kursi yang tidak diampelas.
Meskipun kelihatannya gampang dibuat, namun untuk menciptakan interior bergaya rustic ini terbilang sulit dan membutuhkan skill yang tinggi. Sebab, jika anda mengkreasikan ruangan dengan ala kadarnya saja, yang ada suasana di dalam rumah terlihat seperti gudang sampah yang berantakan. Tidak mau kan ini terjadi?
Contohnya adalah ketika anda ingin memasukkan satu set kursi ke dalam rumah. Pilihlah produk kursi yang terlihat jelas urat kayunya dan tidak tampak mengkilat. Biarkan tekstur khas kayu menyembul keluar secara alami tanpa diberi sentuhan tambahan apapun. Di sinilah keindahan ala rustic tersebut muncul. Bisa disimpulkan, gaya rustic tidak bergantung pada seberapa rumit bentuk yang dibuat atau seberapa mahal harga suatu benda, namun lebih menitikberatkan pada proses pengolahannya.
Selain dari kesan alaminya yang begitu kuat, ruangan bergaya rustic juga terasa hangat. Maksudnya, ketika anda berada di dalam bernuansa rustic ini, anda akan merasa nyaman, bersahabat, dan seperti pernah berada sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari adanya material-material bertekstur kasar yang menjadikan interior lebih berkarakter.
Jika anda ingin memadukan gaya rustic dengan gaya modern, cobalah menambahkan furnitur yang tampak alami di ruangan serba high-tech. Biarkan furnitur tersebut tampil apa adanya tanpa polesan apapun. Bisa juga dengan cara menghadirkan bata ekspos dan serat kelapa yang ditampilkan bersama kaca dan logam di salah satu dinding ruangan.