Mengecat dinding merupakan salah satu upaya untuk membuat desainnya terlihat bagus. Ada banyak warna cat yang bisa dipilih. Anda dapat menerapkannya dari mulai warna yang polos, mencampurkan beberapa warna, atau memadukan warna yang satu dengan warna lainnya. Hal ini semata-mata dilakukan untuk membuat desain rumah tersebut menjadi indah. Rumah yang memiliki warna akan terlihat lebih menarik daripada rumah yang monoton.
Namun kalau Anda sudah mulai merasa bosan dengan warna cat yang seperti biasanya, Anda bisa mencoba teknik pengecatan yang lebih rumit. Teknik pengecatan tingkat lanjut ini dapat digunakan untuk membuat cat dekoratif di dinding. Hasilnya ialah tampilan cat tersebut tidak hanya polos, tetapi mempunyai motif tertentu yang menarik. Bahkan jika Anda membuatnya dengan rapi, cat dinding ini akan terlihat menyerupai wallpaper. Anda harus mencobanya!
Untuk Anda yang tertarik membuat cat dinding dekoratif, kami akan bagikan teknik-teknik dalam membuatnya. Anda bisa mencoba membuatnya sendiri karena prosesnya tidak terlalu rumit kok.
Teknik 1. Sponging
Pada dasarnya, proses pembuatan cat dinding dekoratif menggunakan teknik sponging dapat dilakukan menggunakan busa (sponge) sebagai alat utamanya. Jika biasanya kita menerapkan cat memakai kuas dan roller, namun kali ini kita menggunakan spons. Anda bisa menggunakan busa natural atau busa sintetis untuk menciptakan efek sapuan dengan pola yang menarik. Hasilnya begitu unik seperti corak marmer.
Untuk mengaplikasikan teknik sponging, Anda bisa menggunakan cat emulsi. Cat ini tidak perlu diencerkan untuk mendapatkan hasil warna yang tegas. Celupkan spons pada kaleng cat agar bagian permukaannya terkena cat. Kemudian tepuk-tepukkan spons tersebut ke permukaan dinding. Anda tidak boleh menyapunya, melainkan menepuk-nepuk secara tipis. Nantinya akan tercipta pola titik-titik secara acak. Penerapan teknik ini bisa dilakukan beberapa kali memakai cat yang warnanya berbeda biar lebih menarik.
Teknik 2. Ragging
Kalau Anda tertarik dengan motif acak menyerupai kain yang ditumpuk, cobalah terapkan teknik ragging. Anda akan suka dengan motif yang dihasilkannya. Dinding akan terlihat lebih hidup dengan adanya lapisan cat berpola ragging di permukaannya. Efek yang ditampilkannya begitu menarik. Kurang lebih mirip seperti efek marble, namun lebih tegas. Cat dinding seperti ini bisa Anda terapkan secara menyeluruh atau area-area tertentu sebagai focal point.
Jika pada teknik sponging, kita menggunakan busa spons sebagai alat utamanya. Berbeda dengan teknik ragging ini yang memanfaatkan kain. Usahakan Anda memakai kain yang memiliki tekstur kasar sehingga pola cat yang dihasilkan lebih tegas. Ada dua cara untuk membuat cat dekoratif dengan teknik ragging. Pertama, Anda bisa mencelupkan gumpalan kain pada cat, lalu terapkan cat tersebut dengan menepuk-nepukkannya di permukaan dinding. Cara yang kedua yaitu Anda bisa menepuk-nepuk cat yang masih basah untuk menghasilkan efek kain ini.
Teknik 3. Colourwashing
Teknik sapuan warna (colourwashing) akan menciptakan tampilan dinding yang lebih hidup. Dinding akan terlihat lebih mendalam dengan permainan warna menggunakan teknik ini. Ada perbedaan tingkat ketebalan warna yang signifikan di sini sehingga membuat dinding tersebut tampak mencolok. Anda bisa menggunakannya untuk menghadirkan focal point di suatu ruangan. Silakan Anda dapat mencobanya sendiri.
Teknik colourwashing dilakukan dengan mengaplikasikan cat secara tipis dan berulang-ulang dengan gerakan yang acak. Anda bisa menyiapkan cat yang cukup encer di sini. Celupkan ujung kuas ke dalam kaleng cat. Usapkan sejenak di bibir kaleng untuk membuang kelebihan cat di kuas. Ingat, teknik ini menggunakan cat yang tipis. Setelah itu, sapukan kuas ini di permukaan dinding dengan arah gerakan yang acak. Anda perlu mengaplikasikan cat beberapa kali sampai warnanya mulai terlihat jelas.
Teknik 4. Dragging
Kebanyakan orang memilik wallpaper dengan motif garis-garis, baik garis vertikal maupun garis horizontal. Motif ini sengaja dipilih karena memang mampu memberikan kesan tertentu pada ruangan. Kesan yang diciptakan begitu tegas dan jelas. Garis vertikal akan membuat ruangan terlihat lebih tinggi. Sedangkan garis horizontal akan membuat ruangan terkesan lebih luas. Jika Anda tertarik mengaplikasikan motif garis-garis ini dengan cara yang berbeda, cobalah terapkan teknik dragging.
Dalam mengaplikasikan teknik dragging, Anda membutuhkan kuas khusus yang memiliki bulu berukuran lebih panjang daripada biasanya. Kami juga justru menyarankan Anda memakai kuas yang bulunya kaku sehingga mampu menciptakan pola garis-garis yang jelas. Anda dapat memulainya dengan mengecat dinding terlebih dahulu. Setelah selesai dan kondisi cat masih basah, Anda bisa menyapukan kuas untuk membuat pola garis-garis. Sapukan kuas ini dari atas ke bawah untuk membuat garis vertikal. Sementara untuk membuat garis horizontal, sapukan kuas ini ke arah samping.
Teknik 5. Combing
Hasil dari teknik combing ini sama seperti teknik dragging yaitu sama-sama menciptakan cat dengan motif garis-garis. Namun perbedaannya yaitu Anda bisa lebih mengeksplorasi bentuk garisnya. Anda bisa membuat garis-garis melengkung atau garis-garis dengan ketebalan yang berbeda-beda. Rahasianya terletak pada peralatan yang kita gunakan untuk membuat pola garis tersebut. Di sini Anda dapat menggunakan sisir karet.
Sama seperti teknik sebelumnya, Anda perlu mengecat permukaan dinding terlebih dahulu sampai selesai. Kami sarankan Anda memakai cat dinding yang telah dicampur dengan lem putih supaya hasilnya lebih bagus. Ketika kondisi lapisan cat masih basah, Anda bisa memulai proses pembuatan pola garis-garis dengan teknik combing ini. Ambil sisir karet Anda, lalu sapukan ke dinding. Buatlah pola garis dengan arah horizontal, vertikal, diagonal, atau bahkan melengkung.