Solusi Lengkap Mengatasi Bak Penampungan Air yang Bocor

Bak penampungan air wajib dibuat dengan struktur yang sangat koko karena air sebenarnya memiliki bobot yang begitu berat. Konstruksi bak penampungan air ini harus sanggup menahan beban tersebut. Selain itu, air juga mempunyai tekanan ke segala arah yang juga harus ditanggung oleh konstruksi bak. Kekuatan konstruksi bak yang terlalu lemah hingga tidak mampu menanggung beban-beban ini bakal menimbulkan masalah baru. Kebocoran misalnya.

Sebelum memperbaiki bak penampungan air yang bocor, Anda harus mengetahui titik kebocorannya terlebih dahulu. Tapi sayangnya kebocoran kecil pada bak ini sulit sekali diketahui posisinya. Anda bisa menggunakan trik untuk mendeteksi lokasi kebocoran yaitu mengisi bak tersebut dengan air hingga penuh, lalu biarkan selama beberapa saat. Nantinya air di bak ini akan berkurang sedikit demi sedikit serta berhenti di satu titik. Batas akhir berhentinya air merupakan lokasi kebocoran di bak tersebut.

Berikut ini langkah-langkah mendeteksi titik kebocoran pada bak penampungan air :

  1. Bersihkan seluruh permukaan bak air terlebih dulu. Gosoklah permukaannya, baik bagian dalam maupun luar, menggunakan spons untuk menghilangkan lumut atau kerak yang menempel. Hal ini dilakukan untuk mempermudah Anda mendeteksi lokasi kebocoran pada bak.
  2. Tutuplah saluran pengeluaran air pada bak. Kemudian isilah bak ini dengan air sampai penuh. Isi bak tersebut sampai airnya menyentuh bibir bak. Setelah itu, Anda bisa mendiamkannya. Kalau bak penampungan ini bocor, maka air di dalamnya pasti akan berkurang.
  3. Air di dalam bak penampungan bakal berkurang secara perlahan-lahan karena mengalir melalui titik kebocoran. Anda mungkin harus menunggunya hingga 10-12 jam untuk memastikan aliran air ini berhenti. Adapun titik kebocoran terletak di garis permukaan air dan bagian atasnya.

Setelah mengetahui lokasi titik kebocoran yang sebenarnya pada bak air tersebut, selanjutnya Anda bisa melakukan upaya perbaikan. Cara memperbaiki bak penampungan air yang bocor yaitu menambal ttik kebocorannya.

Langkah I. Siapkan Bahan Penambal Bak Air yang Tepat

Tugas pertama Anda yaitu menyiapkan bahan yang akan digunakan untuk menambal kebocoran pada bak. Bahan penambal yang dipakai dapat disesuaikan dengan lokasi kebocoran tersebut berada. Sebagai contoh, jika titik kebocoran berada pada nat di celah-celah keramik, Anda bisa memakai bahan khusus untuk nat. Bahan ini banyak dijual di toko bangunan. Campurkan bahan nat keramik tersebut dengan air secukupnya sesuai petunjuk di kemasannya. Lalu aduklah sampai tercampur rata. Pastikan bahan nat ini sudah tidak menggumpal karena akan mempengaruhi hasilnya.

Langkah II. Terapkan Bahan Penambal di Titik Kebocoran

Sebelumnya Anda perlu memperbesar ukuran titik kebocoran untuk mempermudah dalam menerapkan bahan penambal. Di sini Anda bisa menggunakan kape untuk mengikis permukaan bak tersebut supaya ukuran kebocorannya semakin lebar. Misalnya Anda ingin menambal nat keramik. Silakan ambil adukan nat menggunakan alat yang terbuat dari karet. Kemudian aplikasikan nat ini di titik kebocoran. Terapkan bahan nat tersebut dengan memberikan tekanan ke dalam supaya adukan nat dapat merekat kuat di titik kebocoran. Oleskan dengan hati-hati agar hasilnya rapi.

Langkah III. Periksa Hasil Pekerjaan Anda Pada Bak Air

Setelah Anda selesai menambal semua titik kebocoran yang terdapat di bak penampungan air, Anda perlu memeriksanya untuk memastikan hasilnya sudah benar. Gunakan lampu senter untuk menyoroti bagian-bagian bak yang telah ditambal. Jika permukaannya tidak rata atau terdapat celah di sana, maka kemungkinan besar bagian tersebut masih bocor. Anda perlu menambalnya sekali lagi. Setelah itu, Anda bisa membiarkan bak tersebut tanpa air selama 3-5 hari agar kondisinya benar-benar kering. Kemudian isilah bak dengan air sampai penuh dan perhatikan hasilnya. Jika volume air tetap stabil artinya Anda sudah berhasil mengatasi kebocoran pada bak penampungan air tersebut.