Cara Membuat Dinding Kamprot, Bikin Desain Rumah Tampak Catchy Banget

Kamprot pada dasarnya adalah teknik pengaplikasian adukan beton untuk membuat permukaan dinding menjadi bertekstur. Teknik ini sangat bertolak belakang dengan penerapan plesteran dan acian yang notabene bertujuan untuk meratakan dan memperhalus permukaan dinding. Dengan permukaan yang tidak rata dan memiliki tekstur, penampilan dinding menjadi unik dan lain daripada yang lain. Kesan alaminya pun lebih terasa. Oleh karena itu, dinding kamprot sangat tepat dipilih bilamana Anda menginginkan desain rumah yang lebih unik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu sebelum mulai membuat dinding bertekstur. Di antaranya yaitu pemilihan semen dan pasir sebagai bahan bakunya. Usahakan pilih produk semen yang mempunyai kualitas bagus dan kualitas sudah teruji sehingga daya rekatnya tinggi. Dinding kamprot ini biasanya rawan mengalami kerontokan bila semen yang dipakai tidak terlalu baik. Kemudian pilih pasir dengan ukuran butiran sesuai dengan tekstur dinding yang ingin dibuat. Dinding yang bertekstur halus wajib memakai pasir halus, begitu pula jika ingin teksturnya lebih kasar.

membuat dinding kamprot

Sebenarnya sih tidak terlalu sulit kok untuk membuat dinding kamprot ini. Bahkan kalau mau, Anda pun dapat mengerjakannya sendiri. Silakan Anda dapat mengikuti panduan kerjanya di bawah ini!

Langkah 1. Penyiapan Alat dan Bahan

Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk mendukung pekerjaan Anda dalam membuat dinding kamprot. Anda harus menyediakan bahan utamanya seperti semen, pasir, dan air. Jika ingin tekstur dinding yang halus, Anda harus mengayaknya terlebih dahulu menggunakan saringan kawat. Lalu siapkan juga peralatan standar untuk membuat adukan plester yang meliputi ember, cetok, dan roskam. Jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan dan masker agar Anda tetap terlindungi.

perbedaan semen beton mortar

Langkah 2. Penerapan Plester pada Dinding

Agar hasilnya lebih rapi, sebaiknya dinding pasangan bata yang baru saja selesai dibuat dilapisi plester terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah Anda untuk menjaga kontur tekstur tetap rata dan seragam. Tidak ada tekstur yang terlalu dalam atau terlalu menonjol ke depan. Namun apabila Anda sudah percaya diri, tidak ada salahnya langsung menerapkan teknik kamprot. Panduan memplester dinding bisa Anda pelajari di sini.

Langkah 3. Penyiapan Pasir

Rata-rata pasir yang dijual masih mengandung kotoran dan batu kerikil yang ukurannya cukup besar. Anda perlu mengayak pasir tersebut terlebih dahulu untuk membersihkannya dari kerikil. Jika tidak, maka dapat dipastikan kontur dinding tidak akan seimbang karena dipenuhi oleh kerikil-kerikil yang mencuat ke permukaan. Hasilnya pun jelek dan gampang rontok. Pakailah saringan kawat ram yang ukurannya sesuai dengan tingkat kehalusan tekstur yang ingin Anda buat. Semakin halus permukaan dinding yang ingin diciptakan, semakin kecil pula ukuran kawat ram yang harus dipakai.

menghitung kebutuhan semen pasir

Langkah 4. Pembuatan Adukan Kamprot

Adukan semen dan pasir yang akan digunakan untuk melapisi dinding dengan teknik kamprot sebenarnya sama seperti adukan plester. Anda bisa menggunakan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 atau 1:3 jika ingin lebih kuat. Aduk kedua bahan ini sampai tercampur rata terlebih dahulu. Barulah kemudian tambahkan air secukupnya, lalu diaduk sekali lagi. Dengan begini, semua bahan akan tercampur rata.

Langkah 5. Penerapan Teknik Kamprot

Tiba waktunya untuk mengaplikasikan adukan semen pasir ke dinding menggunakan teknik kamprot. Caranya adalah basahi permukaan dinding terlebih dahulu dengan air secukupnya. Setelah itu, ambil adukan semen pasir memakai ujung roskam. Lemparkan adukan tersebut sekuat-kuatnya ke bidang dinding dari jarak 30 cm. Ulangi beberapa kali sampai membentuk bidang seluas 1 m2. Berikutnya samakan ketinggian adukan yang telah menempel di dinding ini dengan menggosoknya memakai roskam. Usahakan jangan diratakan permukaannya ya, tetapi cukup disamakan ketebalannya saja. Demikian prosesnya diulangi beberapa kali hingga seluruh bidang dinding yang diinginkan menjadi bertekstur.