Menambal Dinding yang Bolong Akibat Paku, Begini Cara Menutup Bekasnya

Supaya tampak menarik, Anda tidak bisa membiarkan tembok di rumah kosong begitu saja. Selalu ada cara untuk menghiasi permukaan tembok tersebut. Anda bisa mencoba memasang hiasan dinding seperti gambar, lukisan, foto, piagam, dan lain-lain. Namun sebelumnya tempatkan dahulu hiasan dinding tadi ke dalam sebuah pigura. Kemudian gantungkan pigura tadi di paku yang sudah terpasang di tembok. Kini tembok di rumah Anda pun menjadi lebih hidup.

Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Anda mulai merasa bosan dengan keberadaan hiasan dinding di salah satu sudut ruangan. Hiasan dinding yang telah Anda pasang dengan susah payah sebelumnya berubah menjadi sangat membosankan. Anda sudah berusaha mencoba menggantinya dengan hiasan dinding yang lain, namun kesan membosankan masih tetap terasa. Apa yang harus diperbuat? Kemudian ide baru pun muncul di dalam benak Anda untuk mengganti posisi peletakan hiasan dinding tersebut.

Anda lantas melepas gantungan hiasan dinding yang terpasang di paku. Kemudian mencabut paku yang tertanam di tembok dengan tergesa-gesa. Akibatnya ialah timbul lubang yang cukup dalam di tempat bekas pemasangan paku tadi. Memang kalau dilihat dari kejauhan, lubang bekas paku ini tampak tidak terlalu jelas karena ukurannya sangat kecil. Tetapi kalau diamati dari dekat jelas terlihat lubang menganga yang cukup dalam. Keberadaan lubang tersebut tentu dapat merusak penampilan tembok secara keseluruhan.

Lubang yang Kecil

Anda bisa menggunakan pasta dempul untuk menambal lubang dinding yang ukurannya cukup kecil. Anda bisa membeli pasta tersebut di toko bangunan terdekat. Sebelum menerapkan pasta ini, Anda perlu membersihkan lubang bekas paku tersebut dari partikel-partikel kotoran dan pasir terlebih dahulu. Setelah itu masukkan pasta dempul ke dalam lubang tadi hingga tertutup rapat. Di sini Anda sudah berhasil melakukan penambalan.

Biarkan bekas tambalan tadi selama beberapa waktu sampai kondisinya benar-benar kering. Kemudian Anda bisa meratakan permukaannya dengan menggosok bidang tersebut memakai ampelas. Gosok terus dengan gerakan searah dan berulang-ulang sampai permukaan tambalan menjadi rata dan licin. Barulah selanjutnya Anda bisa melakukan pengecatan sesuai warna yang dikehendaki. Disarankan memakai kuas yang kecil agar hasilnya lebih rapi.

Lubang yang Besar

Lubang tembok yang besar biasanya diakibatkan oleh pemasangan rangka tumpuan AC, kipas angin dinding, atau perangkat elektronik yang lain. Anda harus melakukan pemlesteran ulang untuk menutupi lubang tersebut. Mulailah dengan membuat adukan plesteran dengan mencampurkan semen dan pasir, lalu diberi tambahan air secukupnya. Basahi lubang tembok tadi terlebih dahulu, lalu masukkan adukan plesteran ke dalamnya. Biarkan sampai kering.

Setelah dipastikan bahwa kondisi tambalan tembok sudah mengering sempurna, Anda bisa melapisinya dengan adukan acian. Anda bisa membuat adukan acian dari semen yang diberi tambahan sedikit air. Adukan ini cukup dioleskan secara tipis dan rata. Biarkan minimal selama 8-12 jam agar kondisinya benar-benar kering. Barulah setelah itu, Anda bisa melakukan proses pengecatan ulang menggunakan cat dinding yang memiliki warna yang sesuai dengan warna lama.