Cara Mengatasi Tembok Rembes dari Bawah dengan Ekstra Mudah & Efektif

Kita membutuhkan tembok sebagai struktur yang menahan konstruksi bangunan bagian atas. Karenanya tembok tersebut harus dipastikan kuat dan kokoh. Umumnya tembok dibuat menggunakan pasangan bata yang disusun sedemikian rupa hingga mampu berdiri dengan baik. Selanjutnya tembok tadi ditutup memakai adukan plesteran untuk melindungi pasangan bata sekaligus meningkatkan kekuatan. Barulah diakhiri dengan acian untuk memperhalus permukaan tembok.

Tidak sedikit masalah yang bisa menimpa tembok yang telah Anda bangun. Salah satunya ialah rembesan air yang masuk ke dalam pori-pori tembok tersebut. Rembesan dari atas biasanya disebabkan oleh atap atau talang air yang bocor. Sedangkan rembesan dari bawah dikarenakan air tanah yang meresap melalui celah-celah kecil. Perlu Anda ketahui, air mempunyai daya kapilaritas. Hal ini memungkinkan air dapat meresap melalui celah-celah kecil yang ada di sekitarnya. Termasuk pada tembok.

Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam celah-celah kecil yang mempunyai luas penampang sempit. Peristiwa ini disebabkan oleh gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan tegangan permukaan zat cair. Besar tegangan ini mempengaruhi besar kenaikan atau penurunan zat cair. Sisi-sisi di sekitarnya akan mengadakan gaya reaksi sebagai balasan dari gaya aksi yang diterimanya. Hal ini membuat zat cair tertarik ke atas dengan gaya yang sama besar.

Agar air tanah tidak bisa merembes lagi ke tembok, kunci utamanya adalah Anda harus menutup celah-celah kecil yang terdapat di dalam tembok!

Manfaatkan Bahan Waterproofing

Bahan waterproofing adalah bahan yang berfungsi untuk melapisi tembok dan melindunginya dari rembesan air. Bahan ini bisa Anda gunakan untuk mengatasi tembok yang rembes apabila rembesan air cuma meninggalkan bekas noda berupa spot-spot yang tipis di permukaan tembok. Anda bisa membeli bahan waterproofing ini di toko-toko bangunan terdekat dengan harga yang terjangkau. Aplikasikan bahan tersebut sebagai pelapis permukaan tembok bagian luar yang sering terkena air hujan.

Melakukan Plesteran Ulang

Karena Anda membiarkan rembesan tembok yang sudah terjadi sejak lama, kondisinya pun menjadi semakin parah. Anda harus melakukan plesteran ulang untuk mengatasinya. Namun jika kondisi plesteran lama masih bagus, Anda cukup melapisi plesteran yang lama tersebut menggunakan adukan plesteran baru yang telah ditambahi zat aditif. Pakailah zat aditif yang berjenis weldcrete coating yang notabene mempunyai sifat waterproof. Zat aditif ini biasa dipakai untuk campuran mortar guna memberikan kemampuan anti air pada tembok.

Adapun caranya adalah sebagai berikut :

  1. Mulailah dengan mengupas lapisan cat lama sampai bertemu dengan lapisan plesteran.
  2. Bersihkan permukaan plesteran memakai kain lap yang basah.
  3. Biarkan tembok minimal selama 24 jam agar kondisinya mengering.
  4. Siapkan zat aditif weldcrete coating dengan takaran 1 kg weldcrete coating dipakai untuk tembok seluas 5 m2.
  5. Aplikasikan weldcrete coating para permukaan tembok secara merata.
  6. Tunggu selama 3-5 hari supaya kondisi tembok kering sempurna.
  7. Tambahkan zat aditif weldnat ke dalam cat tembok yang akan dipakai.
  8. Lakukan pengecatan ulang dengan cara yang benar sesuai petunjuk kami.

Langkah-langkah Pencegahan

Terdapat dua faktor penyebab utama air dapat merembes ke tembok rumah yaitu kualitas tembok yang buruk dan adanya genangan air di sekitar tembok tersebut. Anda bisa melakukan upaya pencegahan setidaknya dengan memastikan mutu tembok yang dibuat benar-benar bagus. Salah satu caranya ialah memanfaatkan bahan yang tepat dalam membuat adukan plesteran. Silakan Anda bisa menggunakan mortar atau tasraam sebagai pengganti semen karena kedua bahan tersebut memiliki kualitas yang lebih baik